1. Melakukan data wrangling atas lebih dari 1000 data mentah dengan tujuan menyusun data yang siap untuk dianalisis dalam proses audit.
2. Mengumpulkan dan memverifikasi lebih dari 80 bukti transaksi untuk memastikan keabsahan dan akurasi data yang akan digunakan dalam laporan audit.
3. Melaksanakan prosedur audit, termasuk pemeriksaan kas (cash count), pemeriksaan persediaan (stock opname), dan prosedur audit lainnya, guna memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dan kebijakan perusahaan.
4. Menyusun kertas kerja neraca dan laporan laba rugi berdasarkan hasil audit untuk menyediakan informasi yang akurat dan komprehensif bagi pihak manajemen.