6月 2022 - 現在
Peran sebagai Manajer Proyek dalam Bisnis Keluarga
1. Perencanaan Proyek:
• Menentukan tujuan dan ruang lingkup proyek.
• Membuat jadwal proyek yang rinci, termasuk tenggat waktu dan tahapan penting.
2. Pengelolaan Anggaran:
• Menyusun dan mengelola anggaran proyek untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien.
• Mengawasi pengeluaran untuk memastikan proyek tetap sesuai anggaran.
3. Koordinasi Tim:
• Memimpin tim proyek yang terdiri dari anggota keluarga dan karyawan lain.
• Membagi tugas dan tanggung jawab, serta memastikan semua anggota tim memahami peran mereka.
4. Pengawasan Pelaksanaan:
• Memantau kemajuan proyek dan memastikan semua aktivitas sesuai dengan rencana.
• Menyelesaikan masalah yang muncul selama pelaksanaan proyek.
5. Komunikasi:
• Berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal.
• Memberikan laporan kemajuan proyek secara teratur kepada pemilik bisnis atau dewan keluarga.
6. Evaluasi dan Pelaporan:
• Mengevaluasi hasil proyek setelah selesai dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.
• Menyusun laporan akhir proyek yang mencakup pencapaian, kendala, dan rekomendasi untuk proyek di masa mendatang.
Pencapaian sebagai Manajer Proyek
1. Optimalisasi Proses Produksi:
• Mengimplementasikan teknologi baru dalam proses produksi yang meningkatkan efisiensi sebesar 30%.
• Mengurangi biaya operasional tahunan sebesar 20% melalui optimasi penggunaan sumber daya.
2. Manajemen Rantai Pasok:
• Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi manajemen rantai pasok yang mengurangi waktu pengiriman sebesar 25%.
• Menjalin kemitraan strategis dengan pemasok utama, yang menghasilkan penghematan biaya pembelian sebesar 15%.