Penggunaan artificial intellegence (AI) untuk rekrutmen merupakan salah satu tren yang perlu diantisipasi dalam beberapa tahun mendatang. Setidaknya, dalam satu dekade terakhir perkembangan AI semakin berkembang sehingga menghasilkan teknologi yang mendukung bisnis untuk semakin efektif, termasuk di bidang HR dan rekrutmen.
Deloitte memprediksi belanja global terkait AI akan meningkat setidaknya dua kali lipat dalam tiga tahun mendatang.Terkait hal ini, perusahaan juga mesti mengenali potensi AI untuk rekrutmen sehingga dapat meningkatkan efektivitas proses bisnis. Hal ini bukan saja tentang adopsi teknologi saja namun juga memastikan sumber daya manusia di dalamnya siap beradaptasi dan bekerja sama dengan AI.
Dalam artikel ini, Cake akan khusus mengulas bagaimana peran teknologi AI untuk rekrutmen. Proses rekrutmen yang kental dengan hubungan manusia, apakah mungkin tergeser teknologi, bagaimana HR dapat memanfaatkan teknologi ini untuk memastikan proses rekrutmen lebih efektif, dan apa saja tren rekrutmen terkini terkait AI. Simak informasi lengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artificial intellegence (AI) atau kecerdasan buatan adalah program komputer dalam meniru kecerdasan manusia, seperti mengambil keputusan, menyediakan dasar penalaran, dan karakteristik manusia lainnya. Untuk melakukan hal ini, AI membutuhkan data jumlah besar untuk belajar, mengenali pola, hingga memberikan hasil yang mirip dengan pekerjaan manusia.
Data LinkedIn menyebutkan 62% profesional talent acquisition optimis dengan dampak penggunaan AI untuk rekrutmen. Dalam survei ini juga responden menyebut tiga manfaat paling utama yang mereka rasakan dalam pemanfaatan AI untuk rekrutmen:
Dari data tersebut, terlihat peran utama AI untuk rekrutmen adalah membantu HR mengerjakan tugas-tugas yang rutin dan berulang sehingga operasional berjalan lebih efektif. Dampaknya, sumber daya manusia dapat diarahkan untuk membangun koneksi dan hal-hal yang lebih berdampak pada bisnis.
Untuk memahami lebih lanjut terkait tren penggunaan AI untuk rekrutmen, kita dapat melihat beberapa contoh di bawah ini.
Menurut data dari LinkedIn, perusahaan yang menggunakan AI untuk rekrutmen dalam proses sourcing dan screening-nya dapat mengurangi time-to-fill hingga 50%. Salah satu pendekatan yang sudah populer digunakan adalah Applicant Tracking System (ATS). Melalui sistem ini, tim HR dapat secara otomatis menyortir dan menilai CV yang dikirimkan kandidat berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
Penggunaan AI untuk rekrutmen tahap ini dapat menyortir dan menilai lamaran yang masuk hanya dalam hitungan detik saja, berbeda dengan penilaian secara manual. HR hanya perlu mendeskripsikan kualifikasi yang dibutuhkan sehingga AI dapat dapat menyortir kandidat potensial sesuai kebutuhan.
Menghubungi kandidat secara manual dapat menjadi pekerjaan yang menghabiskan waktu, dalam situasi ini chatbots dapat membantu. Chatbots, salah satu bentuk pemanfaatan AI untuk rekrutmen, dapat berinteraksi dengan ribuan kandidat secara bersamaan sehingga komunikasi dengan kandidat dapat berjalan lebih efisien. Pengalaman komunikasi yang lebih baik di proses rekrutmen merupakan salah satu faktor penting jika perusahaan ingin memiliki employer branding menawan dalam jangka panjang.
Untuk perusahaan yang mengambil keputusan berdasarkan data, penggunaan AI akan sangat membantu. AI dapat menganalisis baik data historis maupun terkini untuk menghasilkan prediksi seperti kapan karyawan paling banyak mengundurkan diri untuk mempersiapkan proses rekrutmen di masa mendatang.
Dengan kemampuan ini, AI untuk rekrutmen dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko dari kesalahan rekrutmen berbiaya tinggi dan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan karena setiap kandidat ditempatkan di posisi yang tepat.
Lingkungan kerja yang beragam dan inklusif menjadi fokus bagi beberapa perusahaan. Untuk tujuan ini, peran AI untuk rekrutmen antara lain dapat membantu memberikan penilaian yang lebih adil untuk semua kandidat. Dengan menggunakan AI di tahap-tahap rekrutmen harapannya dapat mengurangi bias penilaian.
AI masih dapat dimanfaatkan bahkan pasca rekrutmen. Proses onboarding dan pelatihan merupakan tahapan krusial untuk meningkatkan employee engagement. Salah satu yang dapat dibantu oleh AI adalah merancang proses orientasi karyawan baru yang sesuai untuk masing-masing karyawan (personalized). Dampaknya, hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan baru hingga 60%.
Rekrut kandidat dengan skill spesifik lebih tepat dan cepat bersama konsultan rekrutmen profesional Cake!
Penggunaan teknologi AI untuk rekrutmen secara umum dapat mempercepat proses rekrutmen sekaligus meningkatkan kualitas kandidat yang didapatkan dengan biaya yang lebih rendah. Dengan kata lain, penggunaan AI untuk rekrutmen membantu HR untuk menyelenggarakan proses perekrutan yang lebih efisien dengan hasil yang lebih optimal.
Dibandingkan dengan melakukan seleksi manual pada semua lamaran yang masuk, memanfaatkan AI untuk rekrutmen dapat mempersingkat proses ini. Teknologi AI memungkinkan seleksi ribuan data sekaligus dalam hitungan detik. HR cukup memberikan kriteria yang dibutuhkan sehingga AI dapat memutuskan kandidat-kandidat potensial.
Selain itu, memanfaatkan AI untuk rekrutmen di tahap ini juga dapat mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan bias. Dengan begitu, bukan hanya prosesnya saja yang lebih cepat namun juga kualitas kandidat yang diperoleh juga diharapkan meningkat.
AI untuk rekrutmen dapat membantu HR untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang rutin dan berulang seperti menuliskan deskripsi pekerjaan dan menjadwalkan wawancara. Dengan begitu, HR dapat fokus pada mengenal dan membangun relasi dengan kandidat.
📚 Baca juga: 7 Proses Rekrutmen Efektif di 2024, HR Wajib Tahu!
Memanfaatkan AI untuk rekrutmen mengurangi potensi bias-bias yang tidak disadari oleh rekruter. Algoritma yang digunakan untuk mengendalikan AI didesain untuk menilai kandidat hanya berdasarkan data terkait kemampuan dan kualifikasinya. Hal ini memungkinkan keadilan dan kesetaraan dalam proses rekrutmen, dua nilai penting bagi perusahaan yang mengedepankan keberagaman dan inklusi.
Algoritma yang digunakan dalam AI untuk rekrutmen dapat menganalisis data historis maupun tren terkini untuk memprediksi hasil yang mungkin diperoleh di masa mendatang. Prediksi ini merupakan instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan kebutuhan kandidat, kesuksesan kandidat di beberapa posisi, bahkan dapat memperhitungkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi sebuah posisi.
Menurut Forbes, rata-rata sebuah proses rekrutmen membutuhkan 23 jam untuk screening lamaran yang masuk dan menyeleksi kandidat yang dipilih untuk ikut serta dalam tahap berikutnya. Pemanfaatan AI untuk rekrutmen secara keseluruhan dapat meningkatkan efisiensi proses, apalagi AI juga mengurangi kesalahan akibat kelalaian.
Memahami peran signifikan AI pada efisiensi proses rekrutmen, Cake pun ikut memenuhi kebutuhan ini lewat fitur Cake AI JD Writer.
Employer cukup memasukkan keyword terkait skill yang dibutuhkan dan memilih bahasa yang diinginkan. Dalam hitungan detik, sistem AI akan menghasilkan deskripsi pekerjaan yang terstruktur dan siap dipublikasikan.
Fitur ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan setiap job description mencakup informasi penting yang dibutuhkan calon kandidat. Dengan demikian, employer dapat fokus pada aspek-aspek penting lainnya dalam proses rekrutmen, sementara Cake AI JD Writer membantu mengoptimalkan langkah awal pencarian kandidat potensial.
Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉
Lanskap rekrutmen tidak dapat dipisahkan dari perkembangan terbaru, termasuk penggunaan AI. Pemanfaatan teknologi AI dapat digunakan dalam berbagai tahapan rekrutmen, mulai dari sourcing dan screening kandidat, meningkatkan efisiensi komunikasi dengan kandidat bahkan hingga tahap orientasi karyawan baru. Singkatnya, pemanfaatan AI untuk rekrutmen dapat dilakukan hampir di semua tahap, bahkan paska rekrutmen.
Penggunaan AI untuk rekrutmen membawa berbagai manfaat penting seperti meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses rekrutmen, mengurangi kemungkinan bias dan kelalaian manusia, serta yang tidak kalah penting membantu memprediksi tren rekrutmen perusahaan.
Teknologi AI untuk rekrutmen memiliki berbagai keunggulan yang sayang jika dilewatkan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memahami penggunaan AI agar tetap relevan dengan perkembangan terkini.
Mulai bangun employer branding Anda lebih efektif dengan Cake sekarang juga! 🎉
Cake adalah platform rekrutmen global yang menghubungkan perusahaan dengan +7 juta kandidat berkualitas. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Percayakan kami sebagai Recruitment Consultant Anda untuk membantu menemukan talenta spesifik lebih baik, konsultasi hari ini!
Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.
--- Ditulis Oleh Linggar Arum Sarasati ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.