Daftar isi:
Apakah kamu tertarik untuk berkarir di Perusahaan Penerbangan BUMN?
Jika ya, maka profesi ATC bisa menjadi salah satu pilihanmu!
ATC adalah singkatan dari Air Traffic Controller, atau yang sering disebut sebagai pemandu lalu lintas udara. Singkatnya, orang-orang yang bekerja di profesi ini akan sering berkomunikasi dengan pilot untuk menjaga keselamatan dan keamanan lalu lintas udara.
Sebelum berkarir sebagai ATC, tentunya kamu harus terlebih dulu tahu mengenai tugas dan tanggung jawab, lokasi bekerja, skill, dan pendidikan yang harus dipersiapkan, serta gaji yang diberikan.
Nah, di artikel kali ini, Cake akan menjabarkan semua poin di atas, termasuk syarat apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi ATC (Air Traffic Controller). Yuk, mari kita simak!
Air Traffic Controller (ATC) adalah pemandu lalu lintas udara yang bertugas untuk membantu pesawat sebelum lepas landas, mencari rute penerbangan, dan mengarahkan pesawat saat hendak mendarat di sebuah negara.
Pesawat yang diarahkan oleh ATC sangatlah beragam, mulai dari pesawat komersil hingga helikopter dan sejenisnya.
Selain memberikan jalur perjalanan terbaik, seorang ATC juga membantu untuk menjaga lalu lintas udara agar terhindar dari kecelakaan, maka informasi yang diberikan sangatlah penting dan krusial.
Selain bekerja melalui sinyal radio dan satelit untuk berkomunikasi, ATC juga bertugas untuk mengawasi navigasi pesawat melalui radarnya.
Lokasi bekerja ATC adalah di ruang kontrol radar yang terletak di menara bandara. Karena jauh dari pesawat, pekerjaan Air Traffic Controller sangatlah melibatkan teknologi.
Pekerjaan ini dilakukan dengan sistem shift karena ATC perlu ada 24 jam setiap harinya untuk membantu penerbangan setiap saat.
Berdasarkan data yang ada, rata-rata jam kerja ATC adalah sekitar 32-40 jam per minggunya. Setiap harinya, ATC bekerja selama 2 jam dan diselingi waktu istirahat selama 1 jam. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya human error selama bekerja.
Tentunya gaji seorang pemandu lalu lintas udara berimbang dengan tugas dan tanggung jawab yang ada. Di Indonesia, rata-rata gaji Air Traffic Controller untuk fresh graduate berkisar dari 15 hingga 20 juta per bulannya. Semakin banyak pengalaman dan waktu bekerja, semakin besar pula gaji yang diberikan.
📚 Baca juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!
Inilah beberapa tugas dan tanggung jawab Air Traffic Controller:
Adapun tipe pekerjaan ATC adalah sebagai berikut:
Seorang Tower Controller bertugas untuk memeriksa jadwal penerbangan, memberi arahan kepada pilot pesawat udara untuk takeoff dan landing, serta mengarahkan pergerakan pesawat selama perjalanan dan di lingkungan bandara.
Posisi Flight Data/Clearance Controller hanya melibatkan pesawat yang hendak berangkat sehingga bertugas untuk membatasi lalu lintas pesawat menjadi hanya setengah dari keseluruhan lalu lintas sektor tersebut.
Seperti namanya, posisi Ground Control bertugas untuk memantau kondisi yang ada di lapangan bandara, mencakup runaway yang tidak aktif, area holding, persimpangan transisi ketika pesawat tiba, dan lainnya.
Local atau yang kerap dikenal sebagai menara kontrol berperan aktif dalam mengeluarkan instruksi untuk take off dan landing demi memastikan keamanan dan ketertiban pesawat udara.
Local juga bertugas untuk mengeluarkan otorisasi bagi pesawat untuk pergerakan saat melintasi landasan pacu, dan bertugas untuk mencegah kecelakaan melalui radar dan kontrol visual.
Approach Controller bertugas untuk mengeluarkan instruksi/mengarahkan pesawat untuk bisa mendarat secara tertib dan aman. Dikarenakan jadwal penerbangan yang padat, maka seorang Approach Controller harus mengatur dan mengarahkan setiap kedatangan pesawat secara efisien dan tepat.
Setelah membahas tentang tugas dan tanggung jawab Air Traffic Controller, sekarang Cake akan membahas mengenai skill apa saja yang kamu butuhkan untuk bekerja sebagai Air Traffic Controller.
Komunikasi adalah salah satu skill yang penting dalam bekerja. Sebagai seorang Air Traffic Controller, kamu harus bisa berkomunikasi dengan detail dan ringkas dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan pilot selama penerbangan agar perjalanan berlangsung lancar dan aman.
💡 Catatan:
Kamu pun diwajibkan untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, karena sebagai ATC, kamu pasti akan sering terhubung dan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan pilot internasional.
Salah satu tugas Air Traffic Controller adalah menjaga lalu lintas udara dan mencegah terjadinya tabrakan / kecelakaan antar pesawat. Hal ini mewajibkan kamu memiliki spatial awareness untuk mengerti posisi pesawat di udara dan dapat memberikan posisi yang tepat dalam perubahan darurat.
💡 Pro Tip:
Salah satu tips untuk meningkatkan kemampuan spatial awareness adalah dengan kegiatan fotografi atau bermain puzzle.
Dengan berbagai tantangan dan situasi yang sering berubah, seorang Air Traffic Controller juga harus memiliki skill problem solving visual dan decision making yang tepat. Walaupun telah menjalankan prosedur sesuai aturan, tapi ada kalanya terjadi situasi darurat yang membutuhkan keputusan secara tanggap dan cepat.
Selain komunikasi, kemampuan untuk bekerja dalam tim juga sangatlah penting untuk profesi pemandu lalu lintas udara. Berprofesi sebagai seorang ATC bandara memerlukan komunikasi yang sering antar tim, seperti dengan:
Semua departemen ini biasanya bekerja sama sebagai tim untuk memastikan take off dan landing dengan aman. Selain membantu untuk bekerja secara efektif, kemampuan kerja sama tim yang baik akan berperan penting dalam meminimalisir konflik.
Ada saatnya ketika seorang Air Traffic Controller mengerjakan berbagai tugas dalam satu waktu yang sama, maka kemampuan multitasking sangatlah dibutuhkan dalam profesi ini.
Berkoordinasi dengan pilot, melacak kondisi cuaca di berbagai wilayah, memantau beberapa pergerakan pesawat di darat dan udara, serta mempersiapkan lalu lintas take off dan landing merupakan beberapa contoh tugas ATC yang harus dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu.
Berikut adalah beberapa cara untuk bisa berkarir sebagai ATC (Air Traffic Controller):
ATKP (Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan) adalah pendidikan tinggi yang dibawahi oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, dan bertugas untuk melaksanakan pendidikan profesional program Diploma dalam bidang keahlian teknik dan keselamatan penerbangan.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa lokasi pendidikan tinggi ATKP (Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan), misalnya seperti:
Selain beberapa ATKP yang disebutkan di atas, ada juga pendidikan tinggi penerbangan swasta, yaitu Indonesia Aviation School. Pendidikan tinggi ini berada di bawah naungan Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan RI.
Berapa lama waktu sekolah yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Air Traffic Controller?
Sebenarnya jangka waktu untuk lulus dari sekolah perguruan tinggi ini sangatlah beragam untuk setiap individu, ada yang hanya memakan waktu satu tahun, ada juga yang mencapai tiga tahun.
Perlu dicatat bahwa untuk menjadi ATC, kamu pun wajib fasih berbahasa Inggris, karena ATC akan sering berkomunikasi dengan pilot dalam negeri dan internasional.
Tentunya salah satu syarat untuk melamar pekerjaan ATC (Air Traffic Controller) adalah dengan mempersiapkan CV yang benar dan menarik. Inilah contoh CV pemandu lalu lintas udara dalam bahasa Indonesia.
Sudah buat CV ATC kamu, belum? Yuk, buat di Cake, 100% gratis dan ada 50+ template untuk kamu! 🎉
Sekarang kamu sudah lebih paham tentang profesi ATC, bukan?
Berkarir sebagai pemandu lalu lintas udara tentunya sangat menantang dan tergolong dalam pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi.
Selain harus teliti dalam mengerjakan pekerjaan, seorang ATC juga wajib untuk mengikuti beragam ujian semester (6 bulan) dan ujian tahunan. Hal ini penting untuk menjaga performa ATC dalam bertugas.
Jika semua persiapan sudah lengkap, ingatlah juga untuk membuat CV yang ATS friendly! Kamu bisa coba kunjungi situs web Cake untuk membuat CV secara mudah dan tepat. Mulailah sekarang dan raih impianmu untuk berkarir sebagai seorang ATC!
--- Ditulis oleh Lydia Gavrila ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.