Daftar Isi:
Siapa yang tidak suka menonton film kartun, ataupun video games? Tidak hanya itu, iklan yang muncul di televisi, media sosial, dan video penjelasan menjadi sangat menyenangkan untuk ditonton jika terdapat karakter animasi yang lucu di dalamnya.
Animasi memiliki peran yang sangat besar untuk menarik perhatian penonton. Tidak heran, ini menjadi salah satu bidang yang banyak dicari perusahaan.
Orang yang membuat animasi dinamakan animator. Berkat pekerjaan animator, kita dapat menikmati ilustrasi apik yang menghibur.
Namun, apakah kemampuan menggambar dan menggunakan software komputer cukup untuk memulai karier sebagai animator? Walaupun menjadi pekerjaan yang menjanjikan, tapi profesi animator tidak sesederhana itu.
Kali ini Cake akan membahas lebih detail tentang apa itu animator, apa saja tugas seorang animator, berapa gaji seorang animator Indonesia, jenis-jenis animator, jenjang karir animator, dan cara menjadi animator!
Animator adalah seseorang yang menciptakan berbagai gambar (dalam frame), kemudian menggabungkan semua frame dengan kecepatan tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gerakan. Sederhananya, adalah dengan mengurutkan kumpulan gambar, dan ditampilkan satu per satu dengan cepat sehingga gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak.
Untuk menciptakan kesan gerakan yang halus, pembuat animasi harus mempertimbangkan frame rate atau jumlah gambar yang ditampilkan setiap detik. Frekuensi gambar animasi yang umum digunakan dalam sebuah film adalah 24 fps (frame per second). Oleh sebab itu, gerakan akan terlihat sangat halus dan dapat dinikmati dengan baik.
Jika kita mencari informasi mengenai pembuat animasi, kita juga akan menemukan berbagai bidang animasi. Mengetahui jenis-jenis animasi, akan membantu seorang animator mengetahui bidang karir mereka. Mari kita bahas lebih detail mengenai jenis-jenis animasi.
Jenis ini merupakan jenis animasi 2D klasik, dimana animator menggambar setiap frame dengan tangan, kemudian memindahkan rangkaian gambar ke dalam selembar kertas seluloid transparan. Ini membuat animasi tradisional sering juga disebut cel animation, atau animasi sel.
Dengan berkembangnya zaman, fungsi sel digantikan dengan komputer, atau pada saat ini, banyak animator yang langsung menggambar pada komputer dengan sebuah tablet, tidak lagi menggunakan kertas dan pensil. Poin terpenting animasi tradisional adalah, animator tetap membuat gambar berdasar frame per frame.
Contoh: Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Pinocchio (1940), The Little Mermaid (1989)
Animasi 2D dibuat dengan gambar vektor. Jenis ini dirasa lebih mudah dibanding animasi tradisional, karena animator dapat menggunakan gambar karakter yang sama secara berulang, tanpa harus mengulangi gambar setiap frame.
Contoh: Tom and Jerry, SpongeBob Square Pants, Scooby Doo
Jenis animasi ini paling banyak digunakan saat ini. Animasi 3D, juga disebut dengan CGI (computer generated imagery). Dengan bantuan software animasi 3D, pembuat animasi dapat menggerakkan bagian tubuh dan mengatur posisi karakter. 3D animator juga tidak perlu menggambar terlalu banyak, namun setiap proses tetap harus dilakukan per frame.
Contoh: Toy Story, Frozen, How to Train Your Dragon (2010)
Berbeda dari ketiga jenis animasi di atas. Motion graphic tidak berdasar pada suatu karakter atau alur cerita. Keahlian menggambar tidak diperlukan, karena jenis animasi ini berfokus pada membuat ilusi gerakan pada sebuah bentuk, tulisan, atau logo. Motion graphic dapat berupa bentuk 2D atau 3D.
Contoh: video penjelasan, iklan, logo bergerak, teks bergerak.
Sama seperti animasi tradisional, animasi stop motion juga menggabungkan serangkaian frame dan membuatnya menjadi sebuah ilusi bergerak. Namun, jenis stop motion menggunakan teknik fotografi untuk menangkap objek nyata.
Pembuat animasi stop motion akan mengambil gambar sebuah objek, lalu memindahkan sedikit posisi objek tersebut, dan kembali mengambil gambar. Teknik ini biasanya menggunakan ratusan atau jutaan foto yang akan digabungkan menjadi slideshow berkecepatan tinggi.
Contoh: The Lego Movie, Shaun The Sheep Movie
Apapun jenis animator, pada dasarnya profesi animator akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Lalu, apa saja tugas dan tanggung jawab animator?
Storyboard adalah sebuah konsep atau narasi, yang berisi keseluruhan ide yang akan dituangkan. Storyboard ini menjadi landasan dari animasi yang akan dibuat.
Biasanya pembuat animasi akan menyampaikan storyboard kepada tim, dengan harapan orang lain akan bisa memahami alur ataupun maksud dari cerita yang dibuat. Oleh sebab itu, storyboard yang kuat menjadi poin penting untuk tahapan produksi sebuah film animasi.
Setelah membuat storyboard, tugas penting seorang animator adalah membuat desain animasi. Animasi yang diciptakan harus memiliki karakter kuat, dengan harapan penonton akan dapat mendeskripsikan kepribadian karakter dengan hanya melihat ekspresi wajah.
Pada tahapan ini, pembuat animasi biasanya akan terlibat banyak rapat dengan staf lain untuk membicarakan ide dan konsep mengenai karakter animasi yang kelak akan dipakai.
Karir animator menjadi semakin populer. Namun, keahlian apa saja yang dibutuhkan profesi animator? Apakah keahlian menggambar dan menggunakan software komputer saja cukup? Mari kita bahas satu per satu.
Semakin berkembangnya penggunaan teknologi, saat ini para animator sudah mulai mahir dalam menggunakan software desain. Beberapa software yang sering digunakan animator adalah Adobe Premiere, Adobe After Effects, Flash, Autodesk 3ds Max, Adobe Animate, Adobe Creative Cloud.
Selain itu, terdapat Autodesk Maya, yang menjadi software populer di antara 3D animator. Houdini, Maxon, Keyshot, dan Blender juga merupakan contoh software lain yang dipakai 3D animator.
Dengan menguasai software–software di atas, akan menambah nilai plus untuk mengembangkan jenjang karir animator.
Dengan semakin banyaknya film, dan video games yang memiliki resolusi 4K membuat para pembuat animasi harus memperhatikan detail secara sempurna.
Warna, bentuk, posisi suatu benda, efek-efek yang diberikan dalam setiap satu frame harus benar-benar diperhatikan secara cermat, karena kesalahan kecil dapat membuat kualitas animasi menurun.
Selain itu, membuat sebuah gerakan akan membutuhkan banyak gambar dan waktu. Maka, tidak heran jika pembuat animasi dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan 1 pekerjaan.
Setelah frame yang dibuat selesai, mereka pun masih harus melakukan pengecekan secara detail. Dengan pekerjaan yang seperti ini, tentu juga diperlukan kesabaran yang besar bagi seorang animator.
Pekerjaan animator biasanya dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Seorang animator biasanya juga memiliki daya imajinasi, dan daya visualisasi yang baik, serta memiliki bakat artistik.
Penonton 3D animasi akan membayangkan untuk melihat sesuatu yang mereka tidak pernah lihat sebelumnya. Sehingga tugas 3D animator tidak hanya merubah dunia nyata menjadi fantasi, namun juga harus memperhatikan karakter yang dibangunnya kuat, memiliki kepekaan ritme, dan memastikan bahwa setiap pergerakan yang dibuat dapat berkesan di mata penonton.
Walaupun, biasanya pekerjaan animator akan dibantu tim yang bertanggung jawab dengan cerita, namun dalam pekerjaan animasi juga diharapkan memiliki kemampuan bercerita yang baik.
Seorang animator akan menentukan arah dan unsur-unsur cerita, seperti tema, alur, latar, dan karakter. Hal ini juga nantinya yang akan dituangkan ke dalam storyboard.
Pekerjaan animasi bukanlah pekerjaan individu. Pembuat animasi biasanya akan selalu berkolaborasi dengan animator lain, tim produksi, tim pemasaran, serta manajer proyek.
Mau bekerja sama serta terbuka terhadap kritik dan saran, memiliki rasa empati, penalaran, dan keterampilan interpersonal juga dapat membantu untuk bekerja secara efektif bersama rekan kerja.
Semakin banyaknya kebutuhan animasi, akan membuat profesi animator dituntut untuk bekerja dengan cepat. Pekerjaan yang banyak, ditambah harus memastikan setiap detail pekerjaan sempurna membuat pekerjaan animator penuh dengan tekanan.
Oleh sebab itu, kemampuan bekerja di bawah tekanan menjadi sangat penting bagi animator untuk dapat menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan deadline.
Pekerjaan animator sangat lekat dengan deadline. Waktu akan sangat berpengaruh terhadap pekerjaan tim secara keseluruhan.
Merencanakan jadwal kerja menjadi langkah tepat untuk membantu kemampuan manajemen waktu, sehingga animator dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan kualitas yang baik dan tepat waktu. Hal ini juga dapat mengurangi resiko seperti pelanggaran kontrak dengan klien, ataupun kerugian finansial.
Dengan semakin maraknya penggunaan teknologi dan animasi, tentu akan membuat karir sebagai animator sangat menjanjikan.
Kamu bisa memulai dengan freelance, dan semakin berkembangnya keterampilan, tentu akan sangat mungkin bagi kamu untuk bekerja di sebuah perusahaan ternama sebagai animator junior, atau storyboard animator, kemudian naik jabatan menjadi animator senior, direktur seni, hingga manajer produksi.
Industri televisi, perusahaan produksi film, studio animasi dan efek khusus, perusahaan game, perusahaan iklan, perusahaan desain web, dan perusahaan berbasis media lainnya menjadi tempat umum meniti karir sebagai animator. Freelance animator juga biasanya bekerja dengan banyak perusahaan bisnis atau industri hiburan.
Gaji animator Indonesia sendiri dapat berkisar antara 4-8 juta per bulan, tergantung dari dimana tempat bekerja, kompetensi, dan pengalaman yang dimiliki.
Bagaimana dengan lingkungan pekerjaan animasi? Pembuat animasi dapat bekerja di sebuah studio, tempat kecil pribadi, ataupun ruang kantor terbuka. Meja kantor seorang animator biasanya akan dilengkapi dengan peralatan menggambar, ataupun komputer beserta perangkat lunak yang diperlukan.
Pekerjaan animasi lebih sering bekerja melebihi jam kerja normal, tidak jarang mereka juga akan bekerja pada saat akhir pekan dan hari libur. Hal ini dilakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline.
Setelah membaca penjelasan dari Cake, apakah kamu mulai memiliki pandangan untuk dapat bekerja di studio impian? Sebelum memulai karir animator, mari kita simak dahulu bagaimana cara menjadi animator.
Bagi kamu yang tertarik memiliki profesi animator, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki gelar sarjana di bidang ilmu animasi, ilmu komputer, desain grafis, desain komunikasi visual, ataupun jurusan lain yang sesuai.
Selain S1, saat ini semakin banyak animator yang juga melanjutkan studi S2. Studi lanjut akan membuat kamu dapat mengembangkan karir dan mempersiapkan diri untuk posisi senior dalam karir animator.
Pendidikan universitas akan membantu kamu untuk lebih memahami cara membuat karakter animasi, membuat efek khusus, hingga membuat storyboard. Selain itu, kamu juga bisa mengembangkan koneksi dengan profesional lain di bidang yang sama, serta dapat memiliki kesempatan berkolaborasi untuk mengembangkan pengalaman.
📚 Baca juga: 10 Prospek Kerja Desain Komunikasi Visual (DKV) yang Menjanjikan! [+Gaji, Info Kuliah, dll.]
Menentukan spesialisasi khusus dapat membantu kamu untuk meniti karir sebagai animator. Contoh spesialisasi pekerjaan animasi adalah, video games, desain web, pembuatan efek khusus, animasi untuk film atau video, animasi 2D, animasi 3D, atau desain grafis.
Sebelum merintis karir animator, usahakan untuk memiliki pengalaman sebanyak-banyaknya. Kamu bisa memulai melakukan pekerjaan sukarela, bekerja freelance, mengikuti kompetisi animasi, ataupun pekerjaan magang. Selain itu, kamu juga bisa mengambil kelas-kelas tambahan atau sertifikasi yang relevan.
Memiliki portofolio yang baik menjadi kunci dalam melamar pekerjaan animasi. Sehingga, memiliki pengalaman yang banyak, akan membantu portofolio kamu menjadi lebih kuat dibandingkan pelamar kerja lainnya. Kamu juga bisa cek Cara Membuat Portofolio Menarik di Cake!
Selanjutnya, tahapan paling penting dalam melamar pekerjaan animator adalah dengan membuat CV yang profesional! Kamu boleh mengikuti tips berikut ini:
Yuk, simak CV animator yang baik dan menarik ini!
Buatlah CV animator kamu sekarang juga di Cake, 100% gratis dan mudah! Banyak template menarik dan kreatif yang bisa kamu gunakan.🎉
Itulah penjelasan mengenai profesi animator yang Cake berikan. Semoga, kamu sudah memiliki gambaran mengenai apa yang dimaksud dengan animator, dan cara menjadi animator.
Apakah kamu semakin bersemangat untuk memulai jenjang karir sebagai animator? Yuk persiapkan diri mulai dari sekarang.
Semoga kamu bisa memiliki jenjang karir animator yang sukses! Selamat mencapai cita-cita kamu.
--- Ditulis Oleh Fiorency Santoso ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.