Kamu mungkin pernah mendengar kata ‘Framework’ dalam konteks bisnis maupun IT namun bingung apa yang dimaksud framework. Dalam artikel kali ini, Cake akan membahas definisi framework yang mengarah ke lingkup IT.
Framework adalah terminologi yang berkaitan dengan bahasa pemrograman. Dalam kesehariannya, para developers menulis kode yang sangat banyak sehingga mereka memerlukan framework untuk membantu mereka dalam meminimalisir upaya mereka dalam menulis kode dan juga menghemat waktu.
Secara definisi sederhana, framework adalah seperti sebuah template yang dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan konteks fungsionalitas pada software yang berjalan.
Daftar Isi:
Framework adalah kerangka kerja dalam perangkat lunak yang menyediakan basis landasan untuk developers mengembangkan perangkat lunak secara lebih efisien.
Framework akan digunakan bersama-sama layaknya sebuah perpustakaan yang berisi kode pemrograman. Pengguna dapat menggunakan sebuah framework yang sudah ada, dan melakukan penambahan dan penyesuaian pemrograman framework terhadap fitur dalam perangkat lunak yang dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhannya.
✏️ Apa yang membuat kerangka kerja layak digunakan?
Framework yang baik tentunya dapat digunakan dan bermanfaat. Framework yang baik juga akan mengurangi waktu dan tenaga dalam pengembangan software. Alhasil, para developers tidak perlu menulis sebuah perintah kode yang sama/umum berulang-ulang kali.
Framework juga membuat kode lebih rapi dan bersih, terlebih lagi kode akan mengikuti konvensi pengkodean framework yang ada. Manfaat framework dalam mengembangkan proyek adalah membantu penyelesaian proyek lebih cepat, mengurangi waktu pemrograman sekaligus mengurangi biaya.
Dengan menggunakan framework, developers tidak perlu menulis kode dengan sangat panjang karena banyak template standar yang sudah tersedia dan telah dikembangkan dari awal.
Framework yang tersedia ini tentunya bersifat terstruktur dan sudah digunakan banyak orang di luar sana. Ketika proses debugging dibutuhkan, kode yang bermasalah akan lebih mudah ditemukan dalam kumpulan kode pada halaman tersebut.
Dengan memanfaatkan framework, ini juga akan membuka kesempatan bagi pemula untuk menjelajahi dunia pemrograman yang memerlukan lebih banyak pemikiran kreativitas dan analisis.
Dengan framework yang sudah tersedia, pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam dan ratusan baris kode, kini dapat diselesaikan dalam hitungan menit dengan fungsi yang sudah dibuat sebelumnya.
Developers hanya perlu mengunduh framework yang diinginkannya. Pengembangan menjadi jauh lebih mudah, lebih cepat dan efisien.
Framework yang digunakan secara luas memiliki keamanan yang besar. Jika seorang developer menemukan kerentanan atau sesuatu yang janggal, mereka dapat membuka situs web frameworknya dan memberi tahu tim agar mereka dapat memperbaikinya.
Fitur dan keamanan bawaan dari sebuah framework akan memberi developers cara yang lebih umum untuk melindungi software dan website dari ancaman keamanan saat ini dan di masa mendatang.
Developers juga dapat menggunakan fitur dan tools sebagai kemampuan dasar mereka untuk mengandalkan perlindungan khusus untuk software dan website mereka.
Seperti tools lainnya yang terdapat layanan support, framework umumnya mencakup dokumen, support group, atau forum online komunitas besar dimana developers dapat memperoleh tanggapan cepat.
Open source merupakan istilah umum dalam software yang menyediakan layanan secara gratis. Ini juga berlaku untuk framework, dimana kode ini dapat diakses dan diunduh secara gratis.
Melihat banyaknya bahasa pemrograman yang tersedia, framework juga menawarkan beberapa jenis yang berbeda-beda. Para profesional mendefinisikan masing-masing berdasarkan fungsi framework atau bahasa pemrograman utama yang termasuk di dalamnya.
Berikut adalah beberapa jenis framework yang paling populer:
Framework front-end menyediakan framework dasar dan komponen untuk HTML, CSS, dan JavaScript dalam membangun front-end situs web atau aplikasi web. Front-end akan berfokus pada user experience dalam menggunakan situs web/perangkat lunak.
Angular JS adalah jenis framework untuk pengembangan situs web, bersifat open-source yang berbasis JavaScript. Contoh framework ini digunakan untuk membangun aplikasi satu halaman (single page application). Angular JS dikelola oleh Google dan sejumlah komunitas individu lainnya.
React JS adalah jenis framework untuk pengembangan situs web, bersifat open-source yang berbasis JavaScript. Contoh framework ini digunakan untuk membangun user interface pada situs web atau aplikasi web. React JS dikelola oleh Meta dan sejumlah komunitas individu lainnya.
Vue JS adalah jenis framework yang relatif baru dan berbasis open-source Javascript yang memungkinkan pengguna mendesain aplikasi web dengan cepat. Ini adalah kerangka kerja progresif ringan.
Bootstrap adalah jenis framework berbasis open-source CSS yang memungkinkan pengguna membangun elemen user interface seperti tombol dan formulir yang sangat responsif.
📚 Baca juga: Front End Developer: Pengertian, Tugas & Gaji
Framework back-end menyediakan komponen penting dalam membangun fungsionalitas situs web atau aplikasi web. Back-end akan berfokus pada kesuksesan situs web/perangkat lunsk untuk bekerja dengan semestinya.
Django adalah jenis framework web berbasis open-source Python, yang mengikuti arsitektur model–template–view. Django populer untuk efek visual, games, dan layanan interaktif yang dikelola oleh Django Software Foundation.
Ruby on Rails, atau Rails, adalah jenis framework aplikasi web sisi server yang beroperasi di operating system Linux. Rails adalah contoh framework dalam bahasa pemrograman Ruby, menggunakan model-view-controller yang menyediakan struktur default untuk database, layanan web, dan halaman web.
Jenis framework PHP yang paling populer adalah Laravel, CodeIgniter dan Symfony. Framework PHP adalah fondasi dasar untuk pengembangan aplikasi web di PHP.
Framework pengembangan seluler atau mobile development framework mendukung pengembangan untuk aplikasi seluler.
Flutter adalah jenis framework oleh Google untuk membuat aplikasi yang dikompilasi secara native yang menggunakan satu jenis kode untuk seluler, web, dan desktop. Flutter bersifat open-source yang digunakan oleh developers dan organisasi di seluruh dunia.
React Native adalah jenis framework oleh Meta untuk membuat aplikasi Android, iOS, Windows. React Native bersifat open-source untuk pengembangan user interface.
Dalam pengembangan software, tentu kamu bisa dibuat bingung dengan perbedaan framework, bahasa pemrograman, dan library.
Berikut perbandingan antara tiga istilah tersebut dalam pemrograman.
Sebagai seorang programmer, kamu lebih tahu baik bahasa pemrograman maupun framework.
Framework menyediakan platform untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak. Bahasa Pemrograman adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk menjalankan perintah pada komputer.
Framework ini mencakup class dan function yang telah ditentukan sebelumnya dan bersifat siap pakai yang membantu memproses input, mengelola perangkat keras, dan berinteraksi dengan sistem perangkat lunak.
Jika dipakai secara bersamaan, framework akan meningkatkan kekuatan bahasa pemrograman dengan menambahkan fungsionalitas yang sudah tersedia agar proses penulisan kode tidak perlu serumit itu.
Framework dapat berisi library. Framework biasanya akan menyertakan banyak library untuk mempermudah pengembangan software.
Library adalah kumpulan class dan function, yang kerap disebut juga dengan seperangkat komponen yang dapat dipanggil (invoked) untuk menghasilkan suatu fungsi. Kamu dapat mengakses library secara langsung, dipanggil dari kode, atau framework dapat menyediakan akses ke library dan memanggil kode (inversion control).
Library adalah kode yang digunakan kembali. Dengan kata lain, developers mendapatkan kode yang sudah ditulis oleh pengembang lain. Misalnya, ada beberapa library matematika yang memungkinkan pengembang hanya memanggil fungsi tanpa mengulang implementasi cara kerja suatu algoritma.
Library biasanya akan fokus pada satu fungsi yang kamu dapat akses menggunakan API. Kamu dapat memanggil fungsi library yang akan mengeksekusi beberapa kode dan kemudian kontrol dikembalikan ke kode yang kamu buat.
Setiap bahasa pemrograman dilengkapi dengan sintaks dan beberapa aturan dasar. Framework yang akan digunakan tentunya berbeda untuk bahasa yang berbeda sehingga kamu perlu menyesuaikannya.
Proses untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak adalah proses yang kompleks dan panjang. Perjalanan ini mencakup melakukan perancangan, pengkodean, dan pengujian. Framework akan sangat membantu dalam menghemat waktu, agar waktu yg berharga dapat dialokasikan untuk mengembangkan sesuatu yang lebih memerlukan kustomisasi dalam aplikasi.
Memilih framework yang tepat dan bahasa pemrograman untuk dipasangkan seringkali menjadi tantangan. Untuk para pemula, sebaiknya kamu mengeksplorasi framework yang umum dan yang sering digunakan dalam lingkup kerja. Ini akan membantu kamu dalam menemukan solusi jika membutuhkan dukungan dari komunitas-komunitas yang tersedia.
Mau raih pekerjaan impianmu? Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja Cake. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!
Cake adalah CV builder online gratis dengan lebih dari 50 template! Yuk buat CV kamu sekarang🎉
--- Ditulis oleh: Priscilia Octaviani ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.