Balanced Scorecard: Pengertian, Manfaat, Perspektif, dan Contoh Penerapannya

Balanced scorecard (BSC) telah menjadi alat pengukur performa bisnis yang populer digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam 3 dekade terakhir. Metode ini menawarkan pendekatan yang seimbang dan komprehensif dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.

Studi dari Bain & Company menunjukan bahwa sekitar 50% perusahaan Fortune 1000 menggunakan metode balanced scorecard untuk menilai performa bisnis secara komprehensif. Hal ini menunjukan pentingnya peran balanced scorecard dalam evaluasi dan pengukuran performa perusahaan.

Di artikel ini, CakeResume akan membagikan informasi lebih lanjut seputar pengertian, manfaat, fungsi, hingga contoh balanced scorecard. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Balanced Scorecard?

Balanced scorecard adalah metode pengukuran kinerja organisasi atau perusahaan yang didasarkan pada 4 perspektif penting, meliputi perspektif finansial, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.

Dalam istilah yang lebih sederhana, balanced scorecard menggabungkan indikator penilaian dari aspek finansial dan operasional untuk mengukur performa organisasi dalam periode tertentu. Metode ini memudahkan para manajer dan eksekutif dalam menilai dan mengevaluasi performa bisnis dari 4 perspektif penting, finansial, kepuasan pelanggan, proses internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

Dilansir dari Harvard Business Review, pengukuran kinerja organisasi dalam metode balanced scorecard mencakup pengukuran finansial yang menunjukan hasil kebijakan yang telah diambil organisasi. Pengukuran finansial ini disandingkan dengan pengukuran operasional tentang kepuasan pelanggan, proses internal, dan kegiatan inovasi organisasi.

📚 Baca juga:  360 Degree Feedback: Pengertian, Kelebihan, dan Cara Efektif

Siapa yang Menggunakan BSC?

BSC adalah alat manajemen strategis yang digunakan oleh pihak manajemen dan jajaran eksekutif untuk mengukur performa bisnis. Umumnya, kartu skor berimbang digunakan oleh eksekutif, top level management, dan manajer operasional tingkat divisi atau departemen.

1. Eksekutif dan Top Level Management

Eksekutif dan top level management seperti CEO, COO, CFO, dan semacamnya menggunakan BSC untuk mengarahkan strategi keseluruhan organisasi, menentukan kebijakan jangka panjang, serta mengukur kesesuaian divisi-divisi organisasi agar relevan dengan visi dan misi perusahaan.

2. Manajer Operasional

Di bagian departemen atau mid level management, manajer operasional dapat menggunakan BSC untuk mengelola aspek-aspek operasional harian perusahaan. BSC memudahkan manajer operasional dalam memantau kinerja tim atau departemen yang mereka pimpin, mengidentifikasi perbaikan yang dibutuhkan, dan membuat keputusan operasional yang lebih baik.

Rekrut kandidat dengan skill spesifik lebih tepat dan cepat bersama konsultan rekrutmen profesional Cake!

Fungsi Balanced Scorecard

Apa fungsi dari balanced scorecard?

Sebagai alat manajemen strategis, balanced scorecard memegang fungsi utama yang mencakup pengukuran, pemantauan, dan pengelolaan kinerja secara komprehensif. Secara lebih detail, berikut merupakan fungsi balanced scorecard dalam aspek finansial, pelanggan, bisnis internal, dan pembelajaran:

  • Memantau pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan
  • Mengukur relevansi capaian perusahaan dengan visi dan misi perusahaan
  • Mengetahui apakah perusahaan bergerak dengan arah strategis yang ditetapkan
  • Memantau progres departemen atau unit kerja secara spesifik
  • Memberikan feedback kepada shareholder terkait kondisi dan capaian perusahaan
  • Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan karyawan dan mendukung upaya learning and growth individu serta tim.
  • Memberikan panduan strategis untuk menjalankan bisnis

Fungsi-fungsi balanced scorecard di atas memberikan informasi yang komprehensif terkait kondisi internal perusahaan. Tapi, perlu dicatat bahwa balanced scorecard tidak memasukan indikator-indikator eksternal seperti kondisi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, krisis, atau momen penting tertentu yang berpengaruh pada perusahaan.

📚 Baca juga: Performance Management: Panduan Lengkap Mengelola Kinerja di 2024

Manfaat Balanced Scorecard

Istilah balance scorecard pertama kali muncul pada tahun 1992 di makalah Harvard Business Review. Metode ini dikenalkan oleh akademisi Harvard Business School, Robert S. Kaplan dan David P. Norton.

Dalam makalahnya, Robert dan David memberikan penjelasan tentang apa tujuan penggunaan balanced scorecard dan mengapa balanced scorecard perlu dilakukan untuk mendapat perspektif holistik dari aspek finansial, kepuasan pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Dilansir dari Investopedia, penerapan metode balanced scorecard untuk mengukur performa bisnis perusahaan memberikan banyak manfaat bagi manajemen dan perusahaan secara keseluruhan. Berikut merupakan penjelasan 3 manfaat utama balanced scorecard.

Dengan BSC, data dan informasi berbagai aspek penting perusahaan dapat digabungkan menjadi satu laporan untuk dianalisis poin-poin pentingnya secara lebih cepat tanpa harus berurusan dengan banyak alat.

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Metode Balanced scorecard menyediakan kerangka kerja yang terintegrasi dan menyeluruh, sehingga memungkinkan manajemen mengelola informasi kinerja dari berbagai aspek perusahaan secara efisien tanpa perlu memakan banyak waktu dan biaya.

Balanced scorecard dapat memberikan wawasan berharga kepada manajemen tentang berbagai faktor internal yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Wawasan yang dihadirkan BSC meliputi aspek finansial, kepuasan pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan karyawan.

2. Mendapat Wawasan Berharga

Konsep BSC memungkinkan manajemen merumuskan tujuan-tujuan yang jelas dan terukur. Dengan BSC, pihak-pihak di tingkatan top dan mid manajemen memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang kinerja perusahaan mereka untuk menentukan strategi jangka panjang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Wawasan ini dapat dijadikan sebagai referensi pembuatan kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran. Selain itu, pihak manajemen juga lebih mudah merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Membantu Menentukan Tujuan Jangka Panjang

Hal ini juga membantu perusahaan untuk menghindari jebakan seperti prioritas yang berubah-ubah atau keputusan yang tidak relevan dari tujuan jangka panjang perusahaan.

Mulai bangun employer branding Anda lebih efektif dengan Cake sekarang juga! 🎉

4 Perspektif Balanced Scorecard

Aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam pengukuran balance scorecard?

Metode penilaian di balanced scorecard didasarkan pada 4 perspektif penting yaitu finansial, pelanggan, proses internal, dan pertumbuhan serta pembelajaran. Setiap perspektif dalam BSC saling berhubungan dan berperan dalam menyusun laporan komprehensif tentang kinerja suatu organisasi atau perusahaan. 

Berikut merupakan penjelasan masing-masing perspektif balanced scorecard.

1. Perspektif Finansial

Perspektif finansial mengukur kinerja suatu perusahaan berdasarkan sudut pandang keuangan, termasuk pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan, dan pengeluaran. Dalam perspektif ini, sustainability perusahaan diukur dengan arus kas, laba, ekuitas, pendapatan operasional per divisi, hingga bagaimana peningkatan pangsa pasar per segmen.

Dalam makalah yang terbit di Harvard Business Review, Robert S. Kaplan dan David P. Norton mengatakan bahwa kesuksesan finansial merupakan konsekuensi logis dari pelaksanaan hal fundamental dengan baik. Artinya, perbaikan aspek finansial didasarkan pada indikator-indikator fundamental dan operasional secara seimbang yang secara otomatis mendorong angka-angka keuangan perusahaan.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan mengevaluasi seberapa baik organisasi atau perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Untuk memenuhi perspektif ini, perusahaan perlu melihat kinerjanya dari sudut pandang pelanggan. Tak jarang, perusahaan menyewa pihak ketiga untuk melakukan studi tentang kepuasan pelanggan atas produk dan layanan mereka.

Beberapa indikator yang kerap digunakan untuk melihat lebih dalam perspektif pelanggan meliputi kualitas produk, pengalaman belanja pelanggan, loyalitas pelanggan, waktu respons terhadap keluhan pelanggan, serta pertumbuhan pangsa pasar yang dimiliki perusahaan.

3. Perspektif Proses Internal

Perspektif proses internal mengukur seberapa efisien dan efektif operasional perusahaan terkait proses-proses kunci yang mendukung pencapaian tujuan. Evaluasi proses internal memiliki dampak besar yang terkoneksi dengan kondisi finansial dan pelanggan. Contoh sederhananya, proses bisnis yang baik memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan.

Robert S. Kaplan dan David P. Norton dalam makalahnya menyebutkan, ukuran-ukuran internal balanced scorecard harus berasal dari proses bisnis yang memiliki dampak terbesar terhadap kepuasan pelanggan. Faktor ini meliputi cycle time, kualitas, keterampilan karyawan, produktivitas, dan lainnya. Penggunaan teknologi tepat guna dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki proses internal, memastikan perusahaan lebih adaptif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan industri.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mengukur inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan untuk masa depan. Beberapa indikator yang dapat dimasukan dalam perspektif ini meliputi inovasi produk, pengembangan SDM, investasi dalam riset dan pengembangan, dan tingkat penerapan teknologi baru.

Kemampuan perusahaan dalam berinovasi, bertumbuh, dan belajar membentuk nilai perusahaan. Melalui kemampuan meningkatkan nilai produk, meningkatkan efisiensi operasi, dan meluncurkan berbagai produk baru, perusahaan akan mendapat pengakuan yang lebih dari pelanggan, memperkuat keunggulan, dan akhirnya meraih pertumbuhan berkelanjutan.

📚 Baca juga: Panduan Performance Appraisal 2024 + Insight Eksklusif Kapal Api Group

Contoh Balanced Scorecard (BSC)

Untuk melengkapi pemahaman seputar balanced scorecard, CakeResume akan membagikan contoh penerapan balanced scorecard dalam mengukur dan memperbaiki performa perusahaan.

Berikut adalah contoh kasusnya:

Perusahaan X ingin meningkatkan efisiensi operasional yang bertujuan menghemat biaya operasional, meningkatkan profitabilitas, dan memenuhi kepuasan pelanggan. Namun, dalam beberapa kali percobaan, perusahaan X masih belum mencapai target yang mereka proyeksikan.

Dalam kasus ini, perusahaan X bisa menggunakan balanced scorecard yang memberikan perspektif menyeluruh atas kinerja untuk menemukan solusi terbaik dan langkah-langkah strategis mewujudkan tujuan seperti di bawah ini:

balanced-scorecard-adalah

Memulai Performance Appraisal Lebih Efektif: Panduan Lengkap!

Dapatkan panduan praktis dan template yang siap digunakan untuk melakukan penilaian kinerja secara efektif. Ebook terbaru Cake, "Penilaian Kinerja Efektif: Kunci Merekrut Tim Berkinerja Tinggi", menyediakan informasi yang komprehensif, mulai dari langkah-langkah merancang performance appraisal yang efektif hingga template siap pakai!

Unduh secara gratis sekarang dan akses panduan performance appraisal komprehensif langsung dari pakar HR!

Kesimpulan

  • Balanced scorecard adalah metode pengukuran kinerja organisasi atau perusahaan yang didasarkan pada 4 perspektif penting, meliputi finansial, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
  • Sebagai alat manajemen strategis, balanced scorecard memegang fungsi utama yang mencakup alat pengukuran, pemantauan, evaluasi, dan pengelolaan kinerja perusahaan secara komprehensif.
  • Penerapan BSC dalam mengukur performa perusahaan memberikan banyak manfaat bagi manajemen dan perusahaan yaitu; menghemat waktu dan biaya, mendapat wawasan berharga, dan membantu menentukan tujuan jangka panjang.
  • Perspektif finansial, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran dalam BSC saling berkorelasi antara satu sama lain dalam mengukur performa perusahaan.

Cake adalah platform rekrutmen global yang menghubungkan perusahaan dengan +7 juta kandidat berkualitasPasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Percayakan kami sebagai Recruitment Consultant Anda untuk membantu menemukan talenta spesifik lebih baik, konsultasi hari ini!

Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.

--- Ditulis Oleh Gama Prabowo ---

3 Keuntungan berlangganan Newsletter Cake

  • Update berita mingguan
  • Tren industri dan rekomendasi skill
  • Lowongan pekerjaan terbaru dan informasi pencarian kerja
Newsletter

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Artikel untuk kamu

Artikel terbaru lainnya
Tips Karier
6 Mar 2024

8+ Contoh Surat Permohonan Pindah Tugas, Begini Caranya!

Surat permohonan pindah tugas adalah surat yang dibuat oleh pegawai kepada atasannya untuk mengajukan mutasi dari satu daerah ke daerah lainnya.