Belajar hal baru telah menjadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi. Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi dari internet, hanya perlu mengetik hal yang ingin kamu ketahui pada mesin pencari, kemudian mesin akan menyediakan berbagai situs web dengan kata kunci yang sesuai dengan apa yang kamu cari. Tidak heran, saat ini banyak sistem pendidikan yang kemudian juga beradaptasi dengan hal ini dan menyediakan berbagai tugas yang sifatnya praktikal dan mampu membekali para siswa di luar dari informasi yang didapatkan secara mandiri di internet.
Tak terkecuali dengan bootcamp training, sistem pembelajaran ini mulai populer terutama di kalangan milenial dan Gen-Z karena dianggap efektif dan efisien untuk membekali mereka dengan informasi dan kemampuan yang diminati dengan mudah. Untuk kamu yang masih belum mengetahui apa yang dimaksud dengan bootcamp, kenapa harus ikut bootcamp, atau mempertanyakan di bootcamp akan belajar apa saja, simak artikel berikut untuk menemukan jawabannya!
Daftar isi:
Arti bootcamp adalah suatu program pembelajaran intensif yang dilakukan selama durasi tertentu dan diberikan oleh spesialis atau ahli. Tujuan dari bootcamp adalah untuk memberi pemahaman secara praktikal terkait suatu bidang pembelajaran agar para calon profesional dapat terjun langsung ke bidang yang ingin dipelajari. Training bootcamp yang sudah ada di pasar dan banyak diminati meliputi: UI/UX Design, Product Management, Data Analytics, Digital Marketing, Software Engineering, dan lain-lain.
Menurut data dari Mckinsey, permintaan terhadap pekerja profesional, terutama di bidang digital, mengalami lonjakan tajam hingga 80% dalam beberapa tahun terakhir. Namun, faktanya hanya sekitar 23% dari pekerja profesional tersebut memiliki kemampuan kompeten dan memenuhi persyaratan perusahaan dengan baik. Ini berarti ada kelebihan permintaan yang sulit dipenuhi karena kurangnya tenaga profesional. Maka itu, kehadiran bootcamp training bisa menjadi jawaban untuk memenuhi kurangnya angka tenaga profesional tersebut untuk menghadirkan lulusan-lulusan yang kredibel dan kompeten terhadap suatu bidang tertentu.
Pertanyaan selanjutnya terkait bootcamp training adalah sebenarnya program ini cocoknya untuk siapa ya? Apakah jika sekarang posisinya masih sekolah bisa untuk mengikuti bootcamp? Bagaimana jika sudah kuliah dan memilih jurusan tertentu, apakah masih bisa untuk mengikuti program bootcamp?
Jawabannya bisa!
Bootcamp training sebenarnya terbuka untuk siapa saja yang berminat untuk mempelajari kemampuan khusus secara intensif. Pada program bootcamp juga biasanya tidak ada batasan usia apalagi syarat minimal edukasi yang harus dimiliki, hanya perlu pikiran dan hati yang serius untuk belajar! Namun jika ingin dijabarkan, program bootcamp dapat bermanfaat untuk individu-individu di bawah ini:
Tapi sederhananya, program bootcamp baik coding, data, marketing, maupun lainnya terbuka untuk siapa saja yang memang ingin sungguh-sungguh belajar dan komitmen waktu untuk mendapatkan ilmu yang mereka inginkan.
Ternyata bootcamp juga ada berbagai jenis. Berikut adalah jenis-jenis program bootcamp yang perlu kamu ketahui:
Seperti yang sudah disebutkan di atas, program bootcamp bisa terbagi berdasarkan bidang yang ingin dipelajari. Saat ini program bootcamp yang dapat paling banyak kamu temui adalah yang berdekatan dengan industri masa kini seperti digital dan tech. Maka itu bootcamp training untuk IT, seperti software engineering, data analytics, product management sangat mudah kamu cari, lainnya ada di bidang UI/UX Design, Human Resources, Digital Marketing, Social Media Marketing, dan lain-lain.
Selain berdasarkan bidang, program bootcamp juga dibagi berdasarkan fleksibilitas: offline, online, atau belajar mandiri. Saat ini tentunya lebih banyak program bootcamp yang menawarkan secara online dan belajar mandiri untuk menjangkau orang-orang yang berada di seluruh Indonesia. Namun, untuk kamu yang suka tatap muka, ada juga kok program bootcamp secara offline yang dapat menjadi opsi agar kegiatan belajarmu semakin efektif!
Selanjutnya, jenis bootcamp training yang terakhir terbagi berdasarkan durasi belajarnya. Terdapat pilihan antara full-time dan part-time. Jika full-time tentunya akan memiliki durasi kelas yang lebih singkat dibanding part-time.
Contoh:
Jika seorang part-time dapat diselesaikan dalam waktu 20 minggu melalui kelas malam, maka full-time hanya memerlukan sekitar 12 minggu saja karena pelajar dapat menyelesaikannya dalam jangka waktu yang ditentukan. Hal ini tergantung dari ketersediaan kamu di hari-hari kelas untuk bootcamp, jika kamu masih sambil sekolah atau bekerja, maka lebih baik ambil program bootcamp part-time yang biasanya dilakukan di malam hari atau di akhir pekan, sementara jika kamu saat ini bisa memberikan seluruh waktumu untuk belajar intensif, kamu dapat memilih program bootcamp full-time.
Untuk kamu yang bertanya apa sih perbedaan antara program bootcamp dan kuliah, berikut adalah perbedaannya:
Seperti yang sudah dijelaskan, bootcamp training merupakan program intensif yang dapat kamu ikuti serta hanya memberikan materi-materi yang sifatnya teknikal pada dunia kerja, maka itu, durasi bootcamp training biasanya jauh lebih cepat karena kurikulum yang diberikan juga dipadatkan sesuai kebutuhan program. Durasi bootcamp training biasanya mulai dari 2 bulan sampai 1 tahun. Sementara untuk pembelajaran di universitas untuk mendapat gelar kuliah biasanya membutuhkan waktu 4 tahun.
Untuk konteks biaya, biasanya biaya kuliah akan ditagih per-semester. Namun pada program bootcamp, biaya bisa dibayarkan full di depan, adapun pembayaran uang muka dahulu, kemudian setelah siswa telah lulus dan diterima kerja, sisa biaya kelas dibayarkan secara bulanan yang dipotong dari penghasilan siswa yang bekerja di bidang baru tersebut. Sistem ini juga dikenal dengan Income Share Agreement (ISA).
Karena durasi yang berbeda, maka materi yang ada di program bootcamp juga dibuat seefektif dan sepadat mungkin agar bisa dipraktekkan di dunia kerja. Jika pada kuliah, tentunya kamu akan mendapat informasi dan ilmu yang lebih banyak mengingat durasi dan kurikulum yang ditawarkan cakupannya lebih luas dan besar, sistem pembelajarannya juga biasanya lebih slow pace sehingga mahasiswa dapat mengerti secara perlahan. Namun pada program bootcamp, semua dipersingkat agar siswa bisa mendapat semua materi sesuai dengan durasi yang ditentukan.
Di bawah adalah 7 manfaat program bootcamp yang bisa kamu dapatkan ketika memutuskan untuk belajar pada program intensif ini:
Di program bootcamp, mentor yang mengajar pun tidak sembarangan, biasanya para siswa akan diajar oleh ahli-ahli di bidang yang bersangkutan dan merupakan orang yang telah memiliki posisi tinggi atau sudah berpengalaman di bidangnya. Tak jarang, sosok-sosok ini merupakan sosok yang berpengaruh di perusahaannya untuk membawa perubahan sehingga dapat membagikan ilmunya kepada para siswa.
Dengan mengikuti program bootcamp, kamu akan bertemu dengan berbagai orang dari seluruh Indonesia dan berkesempatan networking. Hal ini bisa menjadi keuntungan untuk kamu menambah dan menjalin koneksi dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda. Selain itu, siapa tahu koneksi itu bisa digunakan untuk menjadi rekan kerjamu atau prospek untuk bisnismu.
Biasanya selain adanya pembelajaran secara teori, program bootcamp juga menyediakan sesi sharing dengan alumni dan memiliki proyek tertentu yang dapat digunakan sebagai portofolio para siswa. Portofolio ini biasanya berupa proyek nyata yang relevan saat siswa akan terjun di bidang pekerjaan tersebut nantinya. Sehingga, dengan mengikuti bootcamp training, siswa sudah dilatih untuk membuat proyek secara nyata dan relevan dengan industri.
Dengan durasi pembelajaran yang intensif, akan banyak ilmu baru yang diberikan secara padat dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Maka itu, program bootcamp sesuai untuk kamu para pencari ilmu baru yang dapat belajar ilmu berguna dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap industri yang kamu pelajari.
Dalam program bootcamp, biasanya jumlah peserta 10-20 orang dimana akan terasa lebih privat daripada saat kamu belajar saat kuliah. Dengan jumlah peserta yang tidak terlalu banyak, maka ilmu yang diberikan dapat lebih terserap dan peserta dapat lebih fokus selama pembelajaran.
Dalam program bootcamp, sudah ada kurikulum yang diatur seefektif dan sebaik mungkin. Sehingga, para siswa tidak perlu takut akan sia-sia karena materi yang disampaikan terbukti memenuhi kebutuhan industri saat ini dan disampaikan oleh ahlinya.
Selain portofolio, biasanya pada program bootcamp juga terdapat sertifikat penyelesaian yang bisa kamu unggah pada akun pencarian kerja seperti Linkedin untuk menambah kredibilitasmu sebagai tenaga profesional. Hal ini akan membuat dirimu terlihat lebih menonjol dan menarik di mata rekruter. Diharapkan setelahnya, semua pembekalan dari bootcamp dapat membantumu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Setelah mengetahui arti, jenis-jenis, serta manfaat program bootcamp, sekarang mari kita simak contoh dari kurikulum bootcamp yang dapat kamu jadikan referensi untuk mendaftar ke bootcamp training yang ada di luar sana!
Modul 1: Front-End Development
Modul 3: Full Stack Development
Modul 5: User Experience and Design Principles
Modul 7: Deployment and Devops
Modul 2: Back-End Development
Modul 4: Version Control and Collaboration
Modul 6: Web Security
Modul 8: Emerging Technologies
Modul 1: Introduction to Product Management
Modul 3: Ideation and Conceptualization
Modul 5: Agile Development and Scrum
Modul 7: Product Metrics and KPI(s)
Modul 9: Product Strategy and Roadmapping
Modul 11: Entrepreneurship and Innovation
Modul 2: Market Research and Customer Insights
Modul 4: User-Centered Design and UX/UI Principles
Modul 6: Product Launch and Go-to-Market Strategy
Modul 8: Stakeholder Management and Communication
Modul 10: Ethical Considerations and Product Ethics
Modul 12: Career Development and Industry Trends
*Terdapat proyek portofolio yang akan disesuaikan dengan kebutuhan industri
Modul 1: Pengenalan Analisis data
Modul 3: Pengolahan data
Modul 5: Analisis Data Eksploratori (EDA)
Modul 7: Pengenalan Machine Learning
Modul 9: Data Analytics Tools
Modul 2: Dasar-dasar statistik
Modul 4: Visualisasi Data
Modul 6: Dasar-dasar SQL
Modul 8: Etika dan privasi data
Cake adalah website bikin CV ATS-friendly gratis dengan tampilan menarik dan profesional. Cocok untuk para mahasiswa, fresh graduates hingga para professional. Buat juga portofolio online kamu dengan Cake dan cari lowongan di website cari kerja atau aplikasi cari kerja kami. Yuk, cobain Cake sekarang juga untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu!
--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.