Daftar isi:
Business Intelligence mungkin masih asing untuk khalayak umum, malah mungkin membuat kamu bertanya “apa itu bisnis intelijen?” Secara singkat, business intelligence adalah sebuah kegiatan untuk mempelajari kondisi perusahaan saat ini, baik dari segi pemasaran, keuangan, arah dan tujuan kedepan, disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga dapat menyesuaikan dengan nilai dan target perusahaan di periode selanjutnya.
Namun apakah hanya itu saja pengertian business intelligence? Tentunya business intelligence memiliki tugas dan tanggung jawab lain disesuaikan juga dengan masing-masing perusahaan. Bahkan, bisnis intellijen juga adalah sebuah profesi. Simak lebih lanjut yuk, siapa tahu bisa menjadi pilihan karirmu selanjutnya!
Business intelligence analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam perusahaan untuk melakukan analisa terhadap metode bisnis dan segala isinya, serta memetakan data menjadi sebuah rencana yang dapat menentukan strategi perusahaan selanjutnya. Sehingga, tugas seorang business intelligence analyst sangat krusial karena selain harus jago menganalisa, familiar dengan data, mengerti arah dan keadaan pasar, juga harus memproyeksikan bagaimana baiknya langkah bisnis perusahaan dengan hasil dari analisa tersebut.
Tidak jarang, tugas business intelligence analyst sering disamakan dengan business analyst. Padahal, keduanya berbeda. Perbedaan paling besar ada pada jawaban dari hasil analisa yang diberikan.
Business analyst berfokus pada penyajian analisa prediktif menggunakan penggalian data, pembelajaran mesin, dan sistem pemodelan untuk menjawab mengapa (why) sesuatu dapat terjadi dan memperkirakan tentang kemungkinan di masa depan.
Sementara business intelligence analyst berfokus pada penyajian analisa deskriptif menggunakan data tentang keadaan dulu dan sekarang untuk menjawab apa masalah yang terjadi (what) dan bagaimana dapat terjadi dan cara mengatasinya (how). Hal ini kemudian membantu business intelligence analyst dalam menyiapkan analisanya tentang kinerja perusahaan dan menyusun strategi bisnis berikutnya.
Setelah mengetahui seberapa penting tugas business intelligence dalam perusahaan, kita juga perlu mengetahui manfaat dari memiliki seseorang yang ahli di bidang business intelligence:
Hasil dari business intelligence dapat diibaratkan juga hasil medical checkup yang kita dapatkan setelah mengambil darah. Di sana biasanya akan tertera bagaimana kondisi tubuh kita dengan nilai yang disesuaikan pada batas standar yang sudah ditentukan, apakah tubuh kita dalam keadaan sehat atau kekurangan maupun kelebihan sesuatu. Contoh business intelligence juga sama, dimana hasil analisa dan strategi dari sang business intelligence membantu perusahaan untuk:
Tugas business intelligence yang pertama adalah melakukan analisa data terhadap program perusahaan yang berjalan. Seseorang di posisi ini harus mampu berpikir kritis, detail, visioner, dan solutif terhadap data yang ada, karena business intelligence analyst nantinya bukan hanya menganalisa namun juga harus memikirkan strategi dan solusi terhadap kondisi pasar.
Tugas business intelligence selanjutnya adalah untuk melakukan observasi terhadap data yang ada, menganalisa, dan membuat evaluasi dari data tersebut. Hal ini penting untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Seperti namanya, tugas business intelligence membutuhkan intelejensi dalam setiap pengerjaannya. Business intelligence analyst tidak bisa sembarangan untuk membuat keputusan apalagi hanya berdasar emosi, namun harus mempertimbangkan semua aspek dan departemen yang ada di perusahaan. Contoh aplikasi business intelligence dalam perusahaan: Jika ada suatu sistem yang dirasa kurang efektif, maka dapat diusulkan penggantian dengan sistem yang lebih mudah. Jika ada sebuah aturan yang tidak memberi dampak yang baik untuk perusahaan, dapat dilakukan juga tinjauan ulang terhadap aturan tersebut.
Tentunya apa yang dimaksud dengan seseorang di bidang business intelligence tidak akan melewatkan yang satu ini, yaitu data. Pengolahan data perlu dilakukan sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Selain itu, karena sifatnya sangat krusial, perlu juga memperhatikan tempat penyimpanan data tersebut, jangan sampai data itu bocor hingga merugikan perusahaan.
Karena lingkup kerja yang sangat dekat dengan data, maka tentunya seorang business intelligence analyst perlu memiliki skill analisa data yang baik. Skill analisa ini mencakup dari pengumpulan data, pengolahan data, evaluasi data, dan visualisasi data. Business intelligence tools untuk kebutuhan analisa data adalah Tableau App, Alteryx, Improvado, dan lain-lain.
Skill problem solving dibutuhkan seorang business intelligence analyst untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dari analisa data yang ada. Contoh business intelligence di bidang ini adalah bagaimana kamu menentukan KPI (Key Performance Indicator) baru terhadap metrik terkini untuk menggantikan versi lama yang dirasa sudah kurang sesuai.
Mungkin terlihat simpel, namun belum tentu semua orang dapat berkomunikasi dengan jelas untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Tidak jarang, seorang business intelligence analyst perlu berbicara dan menyampaikan masalah, hasil analisa, dan solusi kepada departemen terkait yang belum tentu paham secara luas tentang semua aspek yang dipertimbangkan dalam business intelligence system. Pada tahap ini, kemampuan berkomunikasi yang baik diperlukan.
Seorang business intelligence analyst juga perlu membuat visualisasi data dalam grafik, skala, maupun bagan untuk menyampaikan hasil analisa yang lebih mudah dimengerti secara universal. Contoh business intelligence tools untuk skill ini adalah Bar Charts, Heat Maps, Area Charts, Gantt Charts, TreeMaps, dan lain-lain.
Dalam hal teknikal, memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman akan sangat menjadi nilai tambah untuk business intelligence analyst. Hal ini karena segala keputusan yang dibuat artinya sudah diperhitungkan secara teknis dan solusi yang diberikan juga kadang memerlukan pengetahuan dalam bahasa pemrograman yang berbeda terlebih untuk melakukan analisa lanjutan. Business intelligence tools yang dapat dipelajari untuk skill ini adalah Javascript, R, Phyton, dan lain-lain yang merupakan bahasa pemrograman yang umum digunakan perusahaan.
Seorang business intelligence analyst perlu mengerti tentang teknologi dan mengikuti trend yang ada. Contohnya dengan berkembangnya Artificial Intelligence dan Machine Learning, hal ini juga perlu dipertimbangkan dalam strategi bisnis selanjutnya agar perusahaan tetap unggul dan mampu berevolusi bersama.
Setelah membahas apa yang dimaksud business intelligence, serta peran, manfaat, tugas, serta skill yang dibutuhkan, tentunya yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah berapa gaji business intelligence?
Di Indonesia, rata-rata gaji seorang business intelligence junior adalah Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000, sementara gaji business intelligence untuk level mid berada di kisaran Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000, dan gaji business intelligence untuk level senior ada di Rp 25.000.000 – 35.000.000.
Setelah mengetahui banyak mengenai pekerjaan business intelligence, apakah kamu semakin tertarik? Tentunya untuk melamar pekerjaan sebagai seorang business intelligence analyst, kamu juga perlu menyiapkan CV yang sesuai dengan cakupan pekerjaannya. Simak yuk CV berikut untuk menjadi preferensimu saat melamar kerja sebagai business intelligence analyst!
Mau buat CV menarik seperti contoh diatas? Cake menyediakan 12+ template CV gratis, bisa download PDF 🎉
Dengan contoh CV di atas, semoga kamu mendapat gambaran tentang hal-hal yang dibutuhkan sebagai seorang business intelligence analyst. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan, kemampuan, dan keterampilan agar profil-mu semakin menarik di mata rekruter!
--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.