9 Cara Ampuh Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat dan Bakat

Kamu akan lulus sekolah sebentar lagi atau bahkan sudah lulus sekolah dan sedang mempertimbangkan untuk masuk universitas? Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih jurusan kuliah sesuai minat. Namun, masih banyak diantara kamu yang bingung pilih jurusan kuliah. Cake akan berbagi tentang tips memilih jurusan kuliah. 

Cara menentukan jurusan kuliah merupakan langkah awal penentu karir dan masa depanmu. Memilih jurusan kuliah yang tepat memiliki manfaat, yaitu agar masa perkuliahan terasa mudah dan menyenangkan. Ketika jurusan kuliah sesuai dengan minat kamu, maka akan semakin mudah untuk mengembangkan potensi kamu. 

Sebenarnya ada beberapa cara memilih jurusan kuliah. Pertama-tama kamu harus fokus pada diri sendiri dan menemukan potensi dalam diri sendiri. Untuk lebih jelasnya tentang cara memilih jurusan kuliah sesuai potensi, simak langkah-langkah berikut:

Cara Memilih Jurusan Kuliah
Cara Memilih Jurusan Kuliah

1. Identifikasi ketertarikan, value, passion, dan kemampuan

Identifikasi ketertarikan dan kekuatan kamu adalah langkah awal dalam cara memilih jurusan kuliah. Jurusan kuliah harus disesuaikan dengan bidang yang menjadi ketertarikan kamu. Jika kamu memiliki kekuatan dalam mengolah angka, kamu bisa mempertimbangkan jurusan accounting, ekonomi, teknik, atau statistik. 

Selain itu, cara memilih jurusan kuliah yang tepat adalah mencari tahu apa yang menjadi passion kamu. Ketika kamu enjoy melakukan sesuatu, hal tersebut bisa jadi passion kamu. Passion bukan hanya sekedar kesukaan terhadap sesuatu. Passion memiliki arti yang lebih dalam, yaitu suatu hal yang membuat kamu termotivasi dan senang ketika melakukan hal tersebut. 

Menyukai hal politik tidak cukup untuk menjadi alasan kamu memilih jurusan hukum atau ilmu politik. Kamu harus memiliki passion untuk membela kebenaran dan melakukan hal yang benar. Dengan passion inilah, kamu bisa menilai bahwa kamu cocok di jurusan politik.

📚Baca juga: Analisis SWOT Diri Sendiri Beserta Contoh dan Pertanyaan!

2. Ikuti tes minat dan bakat, kepribadian, dan psikotes

Salah satu cara menentukan jurusan kuliah yang cocok dengan kita adalah mengikuti tes minat bakat ataupun psikotes. Tes ini bertujuan untuk mengenali potensi diri yang belum kamu ketahui sebelumnya. Masih banyak mahasiswa yang merasa dirinya salah jurusan kuliah karena tidak mengenali potensi diri sendiri. 

Selain ketertarikan dan passion, kamu juga harus mengetahui cara menentukan jurusan kuliah sesuai kepribadian. Psikotes bisa dilakukan untuk semakin memperkuat keyakinan kamu tentang kekuatan yang dimiliki, dan menemukan kepribadian kamu. Kamu juga bisa menggabungkan passion dengan hasil psikotes agar tidak bingung memilih jurusan kuliah. 

Misalnya, kamu memiliki passion untuk mengembangkan bisnis dan mengembangkan ide baru. Dan hasil psikotes kamu menunjukkan kamu suka berbicara dengan orang lain dan memiliki daya pengaruh yang cukup tinggi. Kamu bisa mempertimbangkan mengambil jurusan Business Marketing.

Sebagai referensi, kamu bisa mengikuti tes dari ThoughtCo atau mengikuti tes MBTI Personality Type secara online. 

3. Kembangkan pengetahuan tentang beberapa pilihan jurusan

Cara memilih jurusan juga bisa dengan mencari tahu pilihan jurusan di kampus. Jika kamu sudah menentukan kampus atau universitas yang ingin dituju, luangkan waktu untuk mempelajari beberapa pilihan jurusan yang tersedia di kampus tersebut.

📝Kamu bisa mengumpulkan informasi tentang:

  • Apa saja yang akan dipelajari di jurusan tersebut
  • Kelebihan dan kekurangan
  • Berbagai tantangan di jurusan tersebut
  • Peminat serta daya tampung mahasiswa jurusan tersebut di kampus yang kamu inginkan

Semakin banyak informasi tentang berbagai pilihan jurusan, semakin membuat kamu bisa memahami cara memilih jurusan kuliah sesuai potensi. Kamu bisa mendapatkan informasi jurusan di website kampus.

4. Ikuti kelas online yang berhubungan dengan jurusan

Cara memilih jurusan kuliah sesuai potensi bisa dilakukan dengan mengikuti kelas online yang berhubungan dengan jurusan. Kelas ini bisa dilakukan untuk mengetahui apakah jurusan tersebut memang sudah sesuai potensi kamu atau belum. Anggaplah kelas ini sebagai “simulasi” sebelum kamu memulai kuliah di jurusan tersebut. Kamu bisa mengikuti kelas online yang tersedia di YouTube maupun Coursera. 

Contohnya, kamu ingin mengambil jurusan Teknik Informatika. Kamu bisa mengambil kelas online coding atau python language untuk mengetahui dasar-dasar bahasa pemrograman. Dengan demikian kamu bisa mengetahui apakah jurusan tersebut sesuai dengan potensi dan tujuan kamu. 

Satu kelas online ini mungkin tidak menjamin kamu menemukan jurusan yang sesuai. Bisa saja kamu berubah pikiran ketika mengetahui ternyata jurusan tersebut tidak sesuai potensi kamu. Tapi setidaknya, dengan kelas ini kamu bisa mengeksplor banyak ide dan memastikan sungguh-sungguh apakah jurusan tersebut memang hal yang kamu ingin pelajari selama menghabiskan masa kuliah.

5. Riset perguruan tinggi, lokasi, dan biaya

Sekarang sudah banyak informasi yang tersedia di internet mengenai berbagai perguruan tinggi, secara lokasi, juga biaya per semester. Cara memilih jurusan kuliah sesuai kemampuan juga bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Kuliah tidak hanya beberapa bulan. Kuliah membutuhkan waktu 3-4 tahun untuk lulus dengan predikat memuaskan.

Dalam waktu tersebut, kamu juga harus memikirkan lokasi dan biaya yang dibutuhkan, dan sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Jika kamu sudah memutuskan salah satu jurusan atau salah satu perguruan tinggi, kamu bisa menerka-nerka berapa pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk jurusan tersebut, karena setiap jurusan memiliki kebutuhan biaya yang berbeda.

Sebagai contoh, biasanya jurusan kedokteran membutuhkan biaya yang lebih banyak daripada jurusan lainnya. Jadi kamu harus benar-benar mengetahui cara memilih jurusan kuliah sesuai kemampuan finansial kamu juga.

6. Pertimbangkan peluang karir dan gaji

Semua orang ingin bekerja di bidang yang disukai dan mendapatkan gaji yang tinggi. Namun tidak semudah itu. Tidak semua pekerjaan atau industri memiliki gaji yang sama. Hal inilah yang harus kamu pikirkan sebagai salah satu cara memilih jurusan kuliah. 

Namun bukan berarti kamu harus memilih jurusan yang menjanjikan gaji paling tinggi. Tapi dengan mempertimbangkan peluang karir dan gaji, kamu bisa memberikan ekspektasi seberapa gaji yang akan kamu dapatkan dengan jurusan tertentu. Ada beberapa industri yang mendapatkan gaji tinggi, namun hanya terbatas untuk beberapa posisi. Kamu harus bekerja dalam waktu yang lama untuk sampai di posisi tersebut. 

Sebagai contoh gaji untuk Public Relations yang berkisar Rp 5.000.000 - Rp 7.000.000. Namun untuk bisa mencapai lebih dari Rp 7.000.000 membutuhkan banyak pengalaman dan jam terbang. Kamu harus siap bekerja untuk waktu yang lama di perusahaan untuk bisa memperoleh jabatan.

Beda halnya dengan Software Engineer yang bisa mendapatkan gaji Rp 8.000.000 pada tahap pemula. Karena pekerjaan ini lebih sulit dibandingkan dengan bidang lain. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan juga lebih tinggi. 

📚Baca juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!

7. Tuliskan beberapa kelemahan sebelum memilih salah satu jurusan

Hal yang harus kamu ketahui dalam cara memilih jurusan adalah kekurangan jurusan tersebut. Setiap jurusan pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Kamu memang tidak bisa menghindarinya, tapi kamu bisa menyadarinya dan menangani kekurangan tersebut ketika kamu berhadapan dengan masalah. 

Bagaimana cara mengetahui kekurangan tersebut? Kamu bisa menuliskannya dan mulai menganalisis kekurangan tersebut.

  • Seberapa intens jumlah mahasiswa dalam satu kelas? 

Jika kamu lebih memilih kelas yang sedikit, tetapi jurusan kamu mengharuskan mengambil kelas dengan jumlah mahasiswa yang banyak. Maka kamu bisa mengantisipasinya dengan membentuk kelompok belajar kecil supaya lebih efisien.

  • Bagaimana dengan pengajar? 

Apakah pengajar jurusan terlihat dapat diandalkan atau malah sulit untuk dijangkau? Kamu bisa mencari informasi tentang siapa saja pengajar di jurusan, dan bagaimana beliau mengajar. Dengan demikian, kamu mulai bisa menyesuaikan cara belajar kamu.

  • Bagaimana dengan peluang karir setelah lulus kuliah?

Apakah ada dukungan dari pihak jurusan terkait mahasiswa yang mencari pekerjaan atau ingin melanjutkan ke sekolah master? Jika peluang karir jurusan tersebut sedikit, kamu harus memperluas koneksi supaya bisa menemukan berbagai dukungan ketika mencari pekerjaan setelah lulus.

8. Diskusikan dengan orang lain tentang jurusan mereka

Jika kamu masih bingung memilih jurusan kuliah, kamu bisa konsultasi pada orang yang lebih berpengalaman, seperti orangtua, kakak kelas, maupun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan yang ingin kamu tuju. Atau, kamu bisa juga konsultasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengetahui cara menentukan jurusan kuliah sesuai kepribadian. 

Saat konsultasi, kamu bisa bertanya perihal pengalaman mereka ketika memilih jurusan, gambaran tentang jurusan yang akan dipilih, serta peluang karir setelah lulus. Ceritakan juga hal apa yang menjadi ketertarikan kamu, dan beberapa pilihan jurusan yang telah kamu pilih. Kamu bisa meminta pendapat mereka mengenai pandangan dan arahan untuk menambah referensi kamu. Hal ini merupakan cara memilih jurusan kuliah yang tepat yang banyak dilakukan calon mahasiswa.

9. Ambil waktu tenang untuk berpikir dan hindari memilih jurusan hanya karena ikut dengan teman

Hal yang harus kamu hindari dalam cara memilih jurusan adalah ikut-ikutan teman. Memang kamu pasti punya teman dekat semasa sekolah, dan ingin terus bersama teman-teman. Tapi setiap orang memiliki minat, potensi, dan impian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara memilih jurusan kuliah sesuai potensi yang kamu miliki.

Misalnya, teman kamu mengambil jurusan pendidikan karena memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Lalu kamu hanya ikut-ikutan teman padahal kamu tidak memiliki passion mengajar. Hal ini malah membuat masa kuliah kamu terasa berat karena tidak berjalan sesuai potensi dan kemampuan kamu. 

Daripada ambil keputusan terburu-buru dan ikut-ikutan, ambil waktu tenang sejenak untuk memikirkan hal yang benar-benar kamu sukai. Karena kuliah juga menjadi bagian perjalanan karir kamu ke depannya. Jadi pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat kamu sendiri, bukan minat orang lain.

💡 Pro Tip:

Baca blog Cake untuk mendapatkan informasi tentang prospek kerja dari berbagai macam jurusan, mulai dari jurusan DKV, jurusan Sastra Inggris, jurusan Bioteknologi, jurusan Ilmu Politik, hingga jurusan Administrasi Bisnis. Langsung saja cari jurusan yang kamu minati di blog Cake!

Kesimpulan

Itulah beberapa cara memilih jurusan kuliah yang tepat. Tidak ada benar atau salah dalam cara memilih jurusan kuliah. Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri untuk bisa mengenali potensi yang ada dalam diri sendiri. Karena jurusan kuliah menjadi langkah awal penentu karir kamu dan masa depan kamu. Meskipun tidak ada yang tahu akan masa depan, tapi membuat perencanaan masa depan dari sekarang juga tidak ada salahnya. 

Cake adalah website untuk membuat CV kerja terbaik untuk menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal Cake.

Butuh CV untuk melamar perguruan tinggi? Cake menyediakan template yang mudah digunakan dan bisa didownload, 100% gratis!🎉

--- Ditulis oleh Rachel Vanadya ---

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Plus d'Articles qui pourraient vous intéresser

Latest relevant articles
Student Guide
mars 6ème 2024

15 Rekomendasi Pekerjaan Lulusan SMA yang Menjanjikan!

Jika kamu ingin bekerja dulu dan bertanya “Apakah lulusan SMA bisa bekerja?”, “Lulusan SMA bisa kerja apa ya?” atau bahkan “Pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan untuk lulusan SMA?”, tak perlu khawatir, karena nyatanya peluang kerja tamatan SMA sangat besar.