5 Tips Cara Menulis Gaji yang Diharapkan di CV agar Terlihat Profesional

Saat melamar kerja, membahas tentang expected salary bisa menjadi topik yang cukup sensitif. Oleh karena itu, beberapa HRD biasanya meminta kamu untuk menyebutkan gaji yang diharapkan dalam CV. Namun, perlu diingat jika mencantumkan gaji yang diharapkan dalam CV tidak boleh ditulis sembarangan.

Hal ini karena expected salary adalah cerminan pengalaman dan keterampilan kamu. Jika expected salary sesuai dengan pengalaman dan keterampilan, maka kamu berpeluang untuk diundang wawancara oleh HRD. Namun, jika kamu salah dalam cara menulis ekspektasi gaji, maka peluang kamu untuk lanjut ke tahap wawancara mungkin akan terancam.

Agar kamu tidak kehilangan peluang untuk diundang wawancara, Cake akan memberikan beberapa tips ampuh bagaimana cara menulis gaji yang diharapkan di CV dan contoh CV yang membahas tentang expected salary.

cara-menulis-gaji-yang-diharapkan-di-cv
Cara Menulis Gaji yang Diharapkan di CV

Apa itu Ekspektasi Gaji

Ekspektasi gaji atau expected salary adalah besaran kompensasi atau nominal gaji yang kamu harapkan dari perusahaan untuk posisi tertentu berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang kamu miliki. Cara menulis gaji yang diharapkan biasanya dicantumkan dalam CV, surat lamaran, atau disampaikan langsung dalam proses wawancara kerja jika diminta.

Lalu apa tujuan mencantumkan gaji yang diharapkan dalam CV?

✅ Efisiensi proses rekrutmen

Mencantumkan gaji yang diharapkan dalam CV akan memudahkan HRD perusahaan yang dilamar untuk menilai apakah ekspektasi kandidat sesuai dengan anggaran mereka untuk posisi tersebut.

✅ Membuka ruang negosiasi

Dengan mencantumkan expected salary, kamu bisa memberikan gambaran awal tentang kebutuhan finansial kamu, yang nantinya akan menjadi dasar untuk diskusi lebih lanjut.

✅ Menunjukkan profesionalisme

Kandidat yang tahu bagaimana cara menulis ekspektasi gaji dengan tepat menunjukkan bahwa mereka telah melakukan riset dan memahami nilai pasar mereka.

Faktor yang Memengaruhi Ekspektasi Gaji

ekspektasi-gaji-di-cv
Faktor yang Memengaruhi Ekspektasi Gaji

Cara menulis ekspektasi gaji bukan hanya sekadar memberikan angka yang kamu inginkan, tetapi membutuhkan pertimbangan yang matang. Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi ekspektasi gaji:

1. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja yang lebih lama dan relevan dengan posisi yang dilamar dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan nilai expected salary. Misalnya, seorang profesional dengan pengalaman 5 tahun di bidang marketing dapat memiliki ekspektasi gaji yang lebih tinggi dibandingkan fresh graduate.

2. Kualifikasi & Keterampilan

Sertifikasi tambahan, pendidikan lanjutan, dan keterampilan khusus, seperti kemampuan coding atau bahasa asing juga dapat meningkatkan nilai kamu di bursa kerja.

3. Riset Pasar

Sebelum menuliskan berapa gaji yang diharapkan dalam CV, pastikan kamu mengetahui berapa kisaran gaji untuk posisi yang sedang dilamar. Kamu bisa menggunakan platform cek gaji seperti Glassdoor, Jobstreet, maupun Indeed untuk memperoleh data akurat.

4. Lokasi Perusahaan

Lokasi geografis perusahaan juga memengaruhi cara menulis gaji yang diharapkan di CV. Standar gaji atau UMP di kota-kota besar seperti Jakarta biasanya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain karena biaya hidupnya yang juga tinggi.

Seperti dilansir dari Tirto.id, UMP 2024 untuk provinsi DKI Jakarta adalah Rp5.067.381 sedangkan UMP provinsi DI Yogyakarta Rp2.125.897,61.

5. Skala Perusahaan

Perusahaan besar atau multinasional biasanya memiliki anggaran gaji yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil atau startup.

Butuh CV yang profesional dan ATS-friendly? Coba CV Builder Cake sekarang, 100% Gratis! 🚀

Cara Menulis Ekspektasi Gaji

Cara menulis gaji yang diharapkan di CV membutuhkan riset dan pendekatan yang profesional. Berikut adalah beberapa tips cara menulis ekspektasi gaji yang bisa kamu terapkan:

1. Lakukan riset terlebih dahulu

Sebelum menulis berapa nominal gaji yang diharapkan dalam CV, pastikan kamu sudah mencari tahu kisaran rata-rata gaji untuk posisi yang kamu lamar. Untuk mendapatkan data rata-rata gaji yang akurat, kamu bisa cek melalui beberapa platform seperti Glassdoor, Jobstreet, atau Indeed.

Selanjutnya, sesuaikan data kisaran gaji yang telah kamu dapatkan dengan kualifikasi, pengalaman, dan lokasi kerja kamu. Seperti ulasan sebelumnya, lokasi perusahaan dan kualifikasi merupakan faktor penentu expected salary. Jangan sampai kamu menuliskan ekspektasi gaji yang terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.

Sebagai contoh, menurut data dari Glassdoor, untuk posisi Project Manager di Jakarta dengan pengalaman 4-6 tahun memiliki rata-rata gaji Rp10,8 juta - Rp24,4 juta per bulan. Sementara untuk posisi dengan lama pengalaman yang sama di Surabaya memiliki rata-rata gaji sebesar Rp5,8 juta - Rp15,3 juta per bulan.

📚 Baca juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!

2. Tulis dengan rentang, bukan angka spesifik

Tips cara menulis ekspektasi gaji selanjutnya yaitu hindari menuliskan angka yang terlalu spesifik. Sebagai contoh, tuliskan expected salary kamu dengan angka rentang seperti Rp8.000.000 - Rp10.000.000 dan hindari menulisnya dengan angka yang paten seperti Rp9.000.000. Penulisan angka rentang akan memberikan fleksibilitas untuk negosiasi.

3. Gunakan bahasa yang sopan & profesional, tunjukkan fleksibilitas

Hindari juga kesan menuntut saat menulis gaji yang diharapkan dalam CV. Kamu bisa menulis, “Saya terbuka untuk mendiskusikan gaji yang sesuai dengan kualifikasi saya dan standar perusahaan.” untuk memberikan kesan yang lebih profesional dan fleksibel.

📚 Baca juga: 40+ Contoh CV Menarik dan ATS-Friendly!

4. Sesuaikan dengan deskripsi pekerjaan

Expected salary adalah cerminan dari kualifikasi dan pengalaman kerja kamu. Oleh karena itu, pastikan ekspektasi gaji yang kamu tulis relevan dengan peran dan tanggung jawab yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan.

5. Hindari mencantumkan apabila tidak diminta

Jika tidak ada permintaan eksplisit dari perusahaan, maka sebaiknya hindari mencantumkan gaji yang diharapkan dalam CV. Fokus saja untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman kerja yang kamu miliki.

Contoh CV dengan Ekspektasi Gaji

ekspektasi-gaji-di-cv
Contoh CV dengan Ekspektasi Gaji

Sudah lamar kerja tapi belum tembus juga? Perbaiki CV-mu dengan AI CV Checker Cake, gratis! 🎉

Kesimpulan

Untuk memastikan ekspektasi gaji yang ditulis tepat dan diterima dengan baik oleh perusahaan, kamu perlu mengingat beberapa poin berikut:

  • Lakukan riset sebelum menentukan kisaran gaji.
  • Cantumkan rentang gaji, bukan angka spesifik.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan fleksibel.
  • Hindari mencantumkan ekspektasi gaji jika tidak diminta.
  • Sesuaikan ekspektasi gaji dengan tanggung jawab pekerjaan.

Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menyusun ekspektasi gaji yang realistis dan meningkatkan peluang sukses dalam proses rekrutmen.

Sudah tahu cara menulis ekspektasi gaji? Yuk, buat CV profesional dan ATS friendly dengan CV Builder Cake! 🍰

Cake adalah aplikasi dan website bikin CV ATS-friendly gratis dengan tampilan menarik dan profesional. Cocok untuk para mahasiswa, fresh graduates hingga para professional. Buat juga portofolio online kamu dengan Cake dan cari lowongan di website cari kerja atau aplikasi cari kerja kami. Yuk, cobain Cake sekarang juga untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu!

— Ditulis oleh Ita Sugiharti —

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Resume & CV
Nov 19th 2024

Cara Membuat dan Template Gratis CV ATS Friendly!

CV ATS friendly adalah CV yang dirancang untuk lolos sistem ATS. Membuat CV yang ATS friendly dapat meningkatkan peluang CV kamu dilihat oleh HRD.