Daftar Isi:
Dalam sebuah perusahaan tentunya memiliki seorang pemimpin. Pimpinan teratas adalah direktur utama atau yang sering kita dengar sebagai CEO (Chief Executive Officer).
Seorang CEO tentunya membutuhkan bantuan dari jajaran bawahannya yaitu wakil direktur. Di sebuah perusahaan, wakil direktur tidak hanya satu, setiap divisi memiliki pimpinannya masing-masing.
Salah satu divisi yang penting dalam perusahaan adalah divisi marketing atau pemasaran. Dalam struktur organisasi perusahaan, pada umumnya divisi marketing atau pemasaran dipimpin oleh seorang CMO. Kepanjangan CMO adalah Chief Marketing Officer.
Dalam mencapai kesuksesan sebuah perusahaan, peran CMO (Chief Marketing Officer) ini tidak kalah pentingnya dengan COO (Chief Operating Officer), CFO (Chief Financial Officer), dan CTO (Chief Technology Officer).
Penasaran tugas, peran, dan kualifikasi seorang Chief Officer Marketing? Yuk, simak artikel berikut yang sudah disiapkan oleh Cake.
Menurut Market Business Review, CMO (Chief Marketing Officer) adalah posisi eksekutif yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengawasi bagian marketing atau pemasaran dalam sebuah perusahaan.
Dari arti CMO itu sendiri, dapat menyimpulkan bahwa Chief Marketing Officer merupakan kunci dalam mengembangkan produk, mengatur manajemen penjualan, manajemen saluran distribusi, iklan dan promosi, harga, riset pasar, dan hubungan dengan pelanggan.
Ada banyak perusahaan yang menganggap sama istilah Chief Marketing Officer dengan Direktur Marketing. Namun, beberapa ahli manajemen dan marketing mengatakan bahwa seorang CMO memiliki peran yang lebih luas dibandingkan Direktur Marketing.
Bagaimana dengan Head of Marketing?
Head of Marketing memiliki peran yang mirip dengan CMO, tetapi Head of Marketing bukan bagian dari kepemimpinan inti. Selain itu, seorang CMO memiliki kedudukan di puncak bisnis.
Seperti tingkat eksekutif lainnya, seorang Chief Marketing Officer memiliki jadwal yang penuh dengan rapat, email, proyek baru, dan lain-lain. Tanggung jawab sehari-hari CMO bervariasi tergantung besarnya perusahaan dan produk atau servis yang ditawarkan.
Contohnya, seorang CMO dari sebuah perusahaan barang konsumsi kecil lebih fokus pada strategi pemasaran langsung dari Business-to-Consumer (B2C) seperti, social media marketing, branding produk, dan riset pasar. Di bawah ini adalah 4 peran CMO:
Besarnya gaji seorang Chief Marketing Officer berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan masing-masing dan beban kerja yang harus ditanggung.
Pada umumnya, rentang gaji CMO sekitar Rp 8.620.000 - Rp 24.700.000 per bulan. Namun, di perusahaan besar Indonesia, jabatan seorang Chief Marketing Officer dapat memperoleh gaji tinggi dengan rata-rata Rp 20.000.000 hingga Rp 35.000.000 per bulan.
Secara garis besar, tugas Chief Marketing Officer adalah bertanggung jawab dalam memberikan penawaran yang menarik untuk mendapatkan pelanggan.
Namun, sebenarnya tugas dan tanggung jawab CMO lebih luas dari itu.
Seorang CMO bertanggung jawab dalam menentukan strategi marketing yang cocok untuk perusahaan.
Dalam memutuskan untuk mengimplementasikan sebuah strategi marketing, CMO perlu mengidentifikasi terlebih dahulu tujuan dan pencapaian marketing serta target pasar yang dituju. Ketika sudah memahami arah jalannya pemasaran, maka CMO akan menyusun strategi untuk mencapai goal tersebut.
Hal berikutnya yang harus dilakukan oleh CMO adalah mengawasi pelaksanaan strategi pemasaran agar sesuai dengan budget.
Strategi pemasaran yang diimplementasikan tentunya membutuhkan dana. Maka CMO harus harus selalu memantau pelaksanaan pemasaran agar tetap sesuai dengan keuangan perusahaan.
Baik tidaknya strategi pemasaran tersebut dapat dinilai dari kesesuaian budget dan hasil yang tercapai. Oleh karena itu, jika terjadi masalah, CMO harus mengambil keputusan yang bertanggung jawab untuk mengatasinya.
CMO bertanggung jawab dalam membuat strategi marketing yang menjangkau target pasar perusahaan.
Jadi sangat diperlukan untuk melakukan riset pasar, analisis data tentang target pasar, pengalaman pelanggan,dan trend saat ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara yang terbaik untuk meningkatkan angka penjualan.
Sebagian besar CMO mengawasi semua hubungan dengan publik, termasuk marketing communications. Komunikasi tersebut bisa berupa komunikasi melalui social media, email, website, dan media cetak.
CMO memastikan bahwa pesan yang dikomunikasikan sesuai dengan brand dan marketing campaign perusahaan.
Chief Marketing Officer (CMO) biasanya bekerja dengan posisi eksekutif lainnya, termasuk Chief Executive Officer (CEO), Chief Information Officer (CIO), Chief Product Officer (CPO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Financial Officer (CFO).
Para pimpinan ini bekerja sama untuk menentukan hal-hal seperti harga produk, pengembangan produk baru, dan kemajuan brand.
Setelah mempelajari tugas dan tanggung jawab yang cukup berat, tentunya ada beberapa kualifikasi yang perlu dipenuhi oleh kandidat Chief Marketing Officer. Beberapa kualifikasi yang dibutuhkan CMO adalah:
CMO membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan minat dan kebiasaan bekerja generasi yang lebih muda. CMO yang dapat beradaptasi dan bisa menyelaraskan gaya komunikasi dan pembinaan untuk para bawahannya akan berpengaruh pada kesuksesan perusahaan.
Sangat penting juga bagi seorang CMO untuk menggunakan teknologi secara efisien. Misalnya konferensi virtual, digital marketing, dan lain-lain.
Marketing telah menjadi bagian yang penting dalam mendorong pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan divisi marketing perlu menjadi seorang visioner yang dapat membantu tim eksekutif dalam membuat keputusan untuk masa depan.
Pengalaman yang dialami pelanggan dan pengguna sangatlah penting dalam mencapai keberhasilan dalam menarik pelanggan ataupun mempertahankan pelanggan. Maka divisi marketing sangat terlibat dalam memberikan fasilitas digital operations dan menggabungkan digital marketing dalam strategi mereka.
Keterampilan yang menjadi prioritas bagi para marketing professionals adalah kreativitas. Meskipun kamu tentu masih membutuhkan orang untuk membantu dalam membuat strategi, desain, dan konten yang efektif dan menarik, CMO perlu memiliki kemampuan untuk melakukan analisis dan interpretasi data.
Chief Marketing Officer membutuhkan kemampuan analisis untuk berpartisipasi dalam perumusan strategi dan pengembangan infrastruktur, proses pengumpulan data, dan pengembangan program. Setelah prosedur tersebut dilaksanakan untuk mengumpulkan data dan membuat laporan, CMO perlu menginterpretasikan hasil dari laporan tersebut.
Interpretasi kualitas akan mengarahkan perusahaan pada optimalisasi pengalaman pelanggan, target pemasaran yang efisien, dan high return pada investasi pemasaran tersebut.
Pengalaman pengguna memiliki peran penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Memperluas bisnis secara online memberikan pengguna akses ke banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Menyediakan pengalaman yang berkualitas kepada pengguna selama proses pembelian akan menghasilkan kepuasan pelanggan dan angka penjualan yang lebih tinggi.
Sekarang, perusahaan memiliki ahli Customer dan User Experience. Para pakar ini memahami semua aspek dalam meneliti dan mengoptimalkan User Experience (UX). Salah satu cara menjadi CMO yang sukses yaitu kamu juga perlu tahu bagaimana Customer Experience (CX) dan User Experience (UX) dievaluasi, dikembangkan, dan ditingkatkan.
📚 Baca juga: Apa itu UI/UX? Kenali Perbedaan, Tugas, Gaji, Dll.
Pelanggan dan data perilaku pelanggan adalah sumber utama untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan CMO yang inovatif untuk mengidentifikasi peluang untuk penambahan, penghapusan, atau modifikasi produk, layanan, dan proses.
Dengan memantau dan meningkatkan CX dan UX, CMO bisa menemukan solusi pada saat berada di puncak permintaan dan memperbarui produk dan layanannya sesuai dengan preferensi pasar lebih cepat daripada perusahaan lain. Hal ini bisa memperkuat posisi perusahaan di industri.
Jika kamu merasa bahwa jobdesk CMO cocok dengan kamu, kamu pasti penasaran kan bagaimana cara menjadi CMO. Simak 4 hal penting di bawah ini mengenai cara menjadi CMO yang sukses.
Memiliki gelar Marketing merupakan poin plus dalam peran Chief Marketing Officer. Namun, gelar magister dalam Bisnis Administrasi yang fokus pada bidang pemasaran lebih diinginkan ketika melamar sebagai sebagai CMO.
Untuk menjadi Chief Marketing Officer, kamu harus memahami pertumbuhan bisnis dan penganggaran. Kamu juga harus memiliki pemahaman yang dalam mengenai target audiens dan psikologi pembeli. Selain itu, periklanan dan branding pun juga merupakan hal penting yang harus dikuasai.
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang kamu menjadi CMO adalah dengan membangun personal branding diri sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, kamu harus pandai menggunakan kesempatan untuk memantapkan diri sebagai pemimpin di bidang marketing.
Misalnya, kamu bisa membuat blog, membuat akun Twitter yang aktif, menjadi pembicara di sebuah konferensi, dan menulis artikel di website industri. Jika kamu melakukan hal-hal ini dengan baik, hal-hal ini akan memposisikan kamu sebagai pemimpin divisi marketing yang dicari oleh perusahaan.
Berpartisipasilah dalam acara networking lokal sehingga kamu bisa memperluas jaringan dengan orang-orang profesional di bidang kamu.
Sekarang, social media pun marak sebagai media untuk berkoneksi. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membuat jaringan virtual juga. Kamu bisa membuat akun LinkedIn untuk memulai membangun koneksi dengan para CMO saat ini yang bekerja di perusahaan tempat kamu ingin bekerja.
Lamar kerja menggunakan CV Cake. Terdapat 12+ template menarik, ATS friendly dan Gratis Download PDF 🎉
Chief Marketing Officer merupakan pimpinan dari divisi marketing sebuah perusahaan. Seorang CMO memiliki peran penting dalam pertumbuhan sebuah perusahaan dan memberikan pengalaman yang baik untuk pelanggan atau pengguna.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi CMO, karena seorang CMO harus pandai mengidentifikasi dan menganalisis data agar dapat menentukan strategi marketing yang tepat untuk perusahaan.
--- Ditulis Oleh Aileen Gabriella ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.