11 Contoh Hard Skill yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja

Perkembangan zaman membuat hard skill atau keterampilan teknis semakin bervariasi dan kompleks. Hal ini membuat mayoritas rekruter lebih memprioritaskan kandidat yang memiliki hard skill sesuai dengan tuntutan dunia kerja modern.

LinkedIn Workplace Learning Report 2024 mengungkap temuan menarik di mana LinkedIn members telah menambahkan 680 juta keterampilan baru ke profil mereka dalam satu tahun terakhir untuk beradaptasi dengan tantangan era kerja berbasis teknologi AI. Di era masifnya adopsi teknologi AI, ada beberapa hard skill yang tak bisa tergantikan oleh AI dan tetap sangat dibutuhkan di berbagai industri.

Bagi kamu yang sedang mencari hard skill baru untuk menyempurnakan CV, di artikel ini tim Cake akan membagikan 11 contoh hard skill yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja, cara meningkatkan hard skill, hingga cara menulis hard skill di CV. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Hard Skill?

Hard skill adalah keterampilan teknis yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Umumnya, hard skill diperoleh melalui proses pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja, bukan dari bakat alami seseorang.

Hard skill contohnya adalah keterampilan analisa data. Keterampilan ini sangat penting bagi seseorang dalam mengumpulkan, memproses, dan menginterpretasi data yang kompleks. Dengan keterampilan ini, pekerja dapat mengidentifikasi tren, membuat prediksi akurat, dan memberi wawasan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.

Di dunia kerja, hard skill sangat penting dalam menentukan keberhasilan dan efektivitas pekerja dalam menjalankan tugas-tugas spesifik. Selain itu, hard skill juga menjadi faktor penentu dalam proses perekrutan hingga promosi. Perusahaan cenderung mencari kandidat yang memiliki keterampilan teknis yang relevan dan dapat diandalkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan.

Hard skill berbeda dengan soft skill. Soft skill lebih berfokus pada keterampilan interpersonal dan karakter pribadi seseorang seperti kerja sama tim, manajemen waktu, kepemimpinan, dll. Kedua keterampilan ini sama-sama penting di dunia kerja, tapi hard skill berperan lebih besar dalam memberi fondasi teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas spesifik.

11 Contoh Hard Skill yang Paling
Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja

Setiap zaman memiliki tantangannya sendiri, dan pekerja perlu membekali diri dengan hard skill untuk menghadapi tantangan kerja di zamannya. Tim Cake telah mengumpulkan 11 contoh hard skill paling dibutuhkan dalam dunia kerja yang dapat kamu jadikan referensi untuk mengembangkan karir dan kompetensi diri. Berikut daftarnya:

1. Teknologi Komputer

Penguasaan teknologi komputer sangat penting untuk berkarir di industri modern. Keterampilan pekerja dalam mengoperasikan hardware dan software komputer secara efisien diperlukan di hampir semua bidang pekerjaan. Berikut merupakan contoh hard skill teknologi komputer yang paling sering dicari oleh perusahaan:

  • Google Workspace (Spreadsheets, Google Docs, Slides, Drive, Gmail, dll)
  • Microsoft Office (Excel, Word, Power Point, Outlook, OneNote, Skype, dll)
  • Content Management System (CMS)
  • Cloud Computing (AWS, Azure, Google Cloud Platform, VMWare)
  • Project Management (Trello, Asana, Zapier, dll)
  • Social Media Platform (Instagram, Twitter, Facebook, TikTok)
  • Bahasa Pemograman (JavaScript, Python, C++, HTML/CSS, dll)

📚 Baca juga: 20+ Contoh Skill Komputer Dalam CV dan Cara Menulisnya!

2. Marketing

Hard skill marketing atau pemasaran penting dikuasai untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan, memahami pasar dan konsumen, hingga mengembangkan brand awareness. Berikut merupakan macam-macam hard skill di bidang marketing:

📚 Baca juga: 10 Strategi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Kamu!

3. Menulis

Tak hanya di sekolah, keterampilan menulis juga sangat dibutuhkan di dunia kerja. Namun, keterampilan menulis di dunia kerja lebih terfokus pada kebutuhan spesifik bidang pekerjaan seseorang. Ini juga merupakan hard skill fresh graduate yang sangat baik jika terus dikembangkan.

Berikut merupakan contoh hard skill menulis yang dibutuhkan di berbagai bidang kerja:

📚 Baca juga: Content Writer vs Copywriter, Apa Bedanya?

4. Desain

Digitalisasi membuat mayoritas perusahaan membutuhkan karyawan yang menguasai skill desain. Hard skill desain sangat penting untuk menciptakan materi visual menarik dan profesional untuk marketing, branding, dan komunikasi visual. Berikut merupakan beberapa contoh hard skill desain:

  • Adobe Creative Suite (Illustrator, Photoshop, Premier Pro, LightRoom, After Effects, dll)
  • Desain Ilustrasi
  • Motion Graphics
  • Digital Imaging
  • Tipografi
  • UI Design
  • 3D Design

5. Manajemen

LinkedIn Learning memasukkan manajemen sebagai salah satu dari sepuluh keterampilan yang paling dicari perusahaan di tahun 2024. Hal ini dikarenakan keterampilan manajemen bersifat universal, tahan lama, dan sangat dibutuhkan di berbagai industri. Berikut merupakan daftar hard skill manajemen yang bisa kamu tuliskan di CV:

  • Manajemen proyek
  • Manajemen waktu
  • Manajemen risiko
  • Manajemen tim
  • Manajemen kinerja
  • Manajemen konflik

6. Analisis Data

Dunia kerja yang semakin digerakkan oleh data membuat keterampilan data analisis sangat dibutuhkan. Hard skill analisis data memungkinkan perusahaan membuat keputusan berdasarkan informasi akurat dan relevan. Berikut merupakan contoh hard skill analisis data yang bisa kamu sematkan di CV:

  • Web Analytics (Google Analytics, SEMRush, Google Search Console, Ahrefs)
  • Data Analytics
  • Visualisasi Data
  • Statistik
  • Data Management
  • Data Mining
  • Python
  • SQL

7. Bahasa Asing

Menguasai keterampilan bahasa asing membuat seseorang mampu berinteraksi dengan rekan kerja dan klien dari berbagai negara. Selain itu, kemahiran dalam berbahasa asing juga dapat membuka peluang baru untuk bekerja di perusahaan global dan memperluas jaringan profesional.

Berikut merupakan contoh hard skill bahasa asing yang bisa kamu cantumkan di CV:

  • Bahasa Inggris 
  • Bahasa Mandarin
  • Bahasa Perancis
  • Bahasa Arab

📚 Baca juga: Kunci Sukses Menulis Kemampuan Bahasa dalam CV

8. Teknik Informatika

Kemampuan teknik informatika menjadi penting karena mayoritas perusahaan saat ini telah mengadopsi teknologi internet untuk kebutuhan bisnis mereka. Menguasai keterampilan teknik informatika dapat meningkat value kamu sebagai karyawan maupun pencari kerja.

Berikut merupakan beberapa contoh hard skill teknik informatika:

  • Cloud Computing
  • Keamanan Siber (Cybersecurity)
  • Manajemen Database
  • Artificial Intelligence
  • Software Development
  • Web Development

9. Sales

Dalam persaingan industri yang kompetitif, pekerja dengan hard skill sales (penjualan) yang menonjol sangat membantu perusahaan lebih unggul dari kompetitornya. Oleh sebab itu, keterampilan sales termasuk satu dari sepuluh hard skill yang paling dicari oleh perusahaan. Berikut merupakan contoh hard skill sales yang bisa kamu cantumkan di CV:

10. Akuntansi dan Keuangan

Keterampilan akuntansi dan keuangan dibutuhkan untuk mengelola keuangan perusahaan secara efektif. Berikut contoh hard skill akuntansi dan keuangan:

  • Pembukuan
  • Pelaporan Keuangan
  • Manajemen Regulasi Keuangan
  • Analisis Risiko
  • Manajemen Arus Kas
  • Perencanaan Keuangan
  • Manajemen Proyek
  • Software akuntansi dan finance (SAP, Quickbooks, Oracle, dll)

11. Perencanaan dan Manajemen Bisnis

Hard skill bisnis memungkinkan pekerja membuat keputusan yang tepat dan mengelola operasional secara efisien dalam rangka membantu mewujudkan tujuan bisnis perusahaan. Berikut merupakan contoh hard skill bisnis:

  • Inovasi Bisnis
  • Komunikasi Bisnis
  • Manajemen Rantai Pasokan
  • Pengembangan Strategi Bisnis
  • Analisis Bisnis
  • Riset Kompetitor

Bagaimana Cara Membangun
Hard Skill?

Membangun hard skill membutuhkan dedikasi, strategi, dan waktu yang tidak sebentar. Kamu dapat membangun hard skill melalui berbagai cara efektif di bawah ini:

1. Ikut Workshop, Kelas Online, atau Bootcamp

Cara paling umum untuk membangun hard skill adalah mengikuti pendidikan non-formal seperti workshop, kelas online, atau bootcamp. Saat memilih pelatihan, pastikan lembaga penyelenggara memiliki kredibilitas baik dan sertifikatnya diakui oleh banyak perusahaan nasional maupun internasional.

2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sukarelawan (Volunteer)

Kegiatan sukarelawan (volunteering) adalah tempat ideal untuk belajar hard skill baru dan mengembangkannya. Dengan mengikuti volunteering, kamu bisa terlibat dalam berbagai proyek yang membutuhkan keterampilan spesifik seperti manajemen proyek, analisis data, desain grafis, analisis risiko, manajemen tim, dll. Selain itu, volunteering juga membuka kesempatan untuk menerapkan hard skill yang kamu miliki di lingkungan kerja nyata.

3. Belajar dari Profesional

Saat ini, banyak organisasi menyelenggarakan seminar dan webinar yang menghadirkan kalangan profesional di bidangnya. Gunakan kesempatan ini untuk membangun hard skill, mempelajari tren terbaru, dan praktik terbaik dari para profesional.

Cake juga sering mengadakan webinar karir dan juga webinar Talent Connect yang menghadirkan profesional dari berbagai industri untuk membantu perkembangan karir dan hard skill kamu.

Tonton webinar karir dan Talent Connect di channel YouTube Cake👀

4. Latihan Teratur dan Minta Feedback

Motivator ternama asal Amerika Serikat, Jim Rohn mengatakan, “Motivasi mendorong Anda memulai sesuatu, tapi kedisiplinan lah yang membuat Anda terus maju”. Motivasi saja tidak cukup untuk membangun hard skill, kamu butuh latihan secara teratur disertai dengan evaluasi. Mintalah feedback dari teman atau seorang profesional agar kamu bisa mengoptimalkan hard skill yang kamu miliki.

Cara Menulis Hard Skill di CV

Meski terlihat sederhana, ada beberapa aspek penting yang perlu kamu perhatikan saat menulis hard skill di CV. Aspek-aspek ini dapat membantu deskripsi hard skill di CV kamu lebih menarik di mata rekruter. 

Berikut penjelasan selengkapnya seputar cara menulis hard skill di CV:

1. Pahami Hard Skill yang Diperlukan dari Lowongan Kerja

Rekruter cenderung mencari kandidat yang memiliki hard skill yang relevan dengan posisi lowongan kerja. Untuk itu, kamu perlu membaca secara cermat kualifikasi keterampilan yang tertera dalam lowongan, dan menyesuaikan penulisan hard skill dengan kualifikasi tersebut.

Penulisan hard skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan membuat CV kamu lebih relevan sekaligus meningkatkan potensi lolos screening awal.

contoh-hard-skill
Contoh Lowongan Intern Business Operations & Marketing -- DIambil dari Cake

Contohnya, pada lowongan di atas, kita dapat melihat bahwa posisi ini membutuhkan skill analisis data, bahasa asing, desain, Microsoft Office, juga tool visualisasi data. Jika ada skill relevan yang kamu kuasai, kamu bisa mencantumkannya di CV-mu. 

2. Tuliskan Hard Skill di Bagian Deskripsi Diri CV

Deskripsi diri terletak di bagian paling awal sebuah CV. Bagian ini menjadi tempat yang cukup ideal untuk menyebutkan hard skill utama yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. 

Menonjolkan hard skill di bagian deskripsi membuat kamu bisa menarik perhatian rekruter di awal, sehingga rekruter lebih mudah mendapat gambaran tentang keahlian yang kamu miliki.

Deskripsi Diri di CV Digital Marketing - CV DIbuat di Cake

3. Masukkan Hard Skill di Bagian Pengalaman

Selain di bagian deskripsi, penulisan hard skill juga bisa dilakukan di bagian pengalaman. Jelaskan bagaimana kamu telah menggunakan hard skill dalam pekerjaan sebelumnya. Selain itu, berikan contoh konkret bagaimana hard skill tersebut membantumu memecahkan masalah dan mencapai target di pekerjaan sebelumnya.

Contoh Penulisan Hard Skill di Bagian Pengalaman:

Human Resources and Talent Acquisition
PT. XYZ Internasional
2018–Sekarang

  • Membaca acara orientasi dan perkenalan untuk 500 karyawan baru PT. XYZ dan melatih mereka menggunakan software tools seperti Salesforce dan CRM lainnya
  • Mengkoordinasikan proses rekrutmen, termasuk sourcing, screening, dan wawancara kandidat untuk masuk ke PT. XYZ
  • Berkolaborasi dengan media partner untuk merancang dan mengelola acara team bonding PT. XYZ, dengan menggunakan software project management untuk memastikan acara berjalan lancar

4. Tonjolkan Hard Skill di Bagian Keterampilan CV

Mayoritas CV profesional mencantumkan hard skill di bagian keterampilan dengan bullet point. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pembaca memindai dan mengidentifikasi hard skill yang kamu miliki. 


Kamu bisa menggunakan keyword (kata kunci) yang sesuai dengan hard skill yang tertera di deskripsi pekerjaan untuk menjaga konsistensi dan relevansi. Dengan demikian, rekruter dapat dengan mudah melihat kesesuaian antara keterampilan, pengalaman kerja, dan kualifikasi kandidat yang mereka cari.

Contoh Skill dalam CV - CV Dibuat di Cake

5. Tambahkan Bukti Hard Skill

Menambahkan bukti hard skill di CV dapat mendukung klaim keterampilan dan kredibilitasmu. Ini bisa berupa sertifikat, penghargaan, atau proyek yang menunjukan kemampuanmu. 

Jika memungkinkan, kamu bisa memberikan data yang menggambarkan pencapaian yang dihasilkan dari keterampilan tersebut. Misalnya, “Meningkatkan penjualan produk sebesar 20% melalui presentasi produk dan negosiasi dengan pelanggan.”

Contoh Hard Skill dalam CV

Hard skill yang ditulis dalam CV harus relevan dengan deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Berikut adalah beberapa contoh hard skill yang bisa kamu cantumkan dalam CV, berdasarkan industri dan posisi yang kamu lamar:

1. Hard Skill Akuntan dalam CV

  • Analisis data
  • Penggunaan software akuntansi
  • Microsoft Excel
  • Perencanaan budget
  • Pembuatan laporan keuangan

2. Hard Skill untuk CV Customer Service

  • Tool CRM (Customer Relationship Management)
  • Kemampuan mengetik
  • Channel customer support
  • Product Knowledge

3. Hard Skill dalam CV Digital Marketing

  • SEO
  • Content Marketing
  • Data Analytics
  • Facebook Ads
  • Google Ads
  • CMS
  • Copywriting

4. Hard Skill pada CV HRD

  • Rekrutmen dan seleksi kandidat
  • Manajemen payroll
  • Manajemen Projek
  • Analisis data
  • HRIS (Human Resource Information System)

5. Contoh Keterampilan Teknis dalam CV Management Trainee

  • Skill Presentasi
  • Manajemen anggaran
  • Analisis data
  • Operasional bisnis

6. Contoh Hard Skill Fresh Graduate dalam CV

  • Analisis data dasar
  • Microsoft Office (Excel, Powerpoint, dll)
  • Software komunikasi dan kolaborasi (Slack, Zoom, dll)

📚 Baca juga:  14 Contoh Soft Skill dan Hard Skill dalam CV yang Disukai HRD

Kesimpulan

  • Hard skill adalah keterampilan teknis yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan. Umumnya, hard skill diperoleh melalui proses pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja.
  • Ada 11 contoh hard skill yang cukup dicari di dunia kerja, termasuk teknologi komputer, marketing, menulis, desain, manajemen, data analisis, bahasa asing, teknik informatika, sales, akuntansi dan keuangan, serta bisnis.
  • Membangun hard skill dapat dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan, volunteering, belajar dari kalangan profesional, dan latihan secara teratur.
  • Penulisan hard skill di CV perlu memperhatikan aspek relevansi, konsistensi, dan pencantuman bukti keterampilan.

Cake adalah aplikasi dan website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja Cake.

--- Ditulis oleh Gama Prabowo ---

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Career Development
Feb 19th 2025

8+ Contoh Surat Permohonan Pindah Tugas, Begini Caranya!

Surat permohonan pindah tugas adalah surat yang dibuat oleh pegawai kepada atasannya untuk mengajukan mutasi dari satu daerah ke daerah lainnya.