Apa pun profesi menulis yang kamu tempuhi — content writing, copywriting, atau ghostwriting, membuat portofolio writer adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Klien pastinya ingin melihat kemampuan kamu melalui portofolio penulis sebagai bukti nyata bahwa kamu mampu menghasilkan karya tulis yang baik dan yang cocok dengan kriteria mereka.
Sebagai content writer pemula tanpa pengalaman, mungkin kamu bingung harus mulai membuat portofolio untuk content writer dari mana, atau mungkin kamu adalah content writer berpengalaman tetapi bingung bagaimana cara menunjukan sisi terbaikmu di portofolio content writer kamu karena banyaknya pengalaman dan karya tulis yang kamu miliki.
Yuk, para penulis, mari kita merapat karena Cake telah merangkum segala informasi yang kamu perlukan untuk membuat portofolio content writer beserta berbagai contoh portofolio content writer untuk referensi kamu!
Daftar isi:
Selain CV lamaran kerja, portofolio content lamaran kerja biasanya merupakan dokumen yang wajib untuk dikirim ketika melamar kerja. Jadi, pastinya kamu harus mempersiapkan portofolio writer terlebih dahulu, agar proses melamar kerja bisa berjalan lancar. Selain itu, ada beberapa hal lain yang membuat portofolio content writer menjadi penting untuk seorang penulis, yakni:
Membuat portofolio penulis sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Baik kamu adalah seorang content writer pemula atau berpengalaman, terdapat 6 bagian yang perlu ditulis dalam portofolio content writer kamu.
✍🏻 Catatan:
Tergantung media yang kamu gunakan, kamu bisa mengikuti urutan ini jika kamu menggunakan slide presentasi. Jika kamu membuat website pribadi, kamu bebas untuk menentukan urutannya.
Bagian profil atau yang disebut juga sebagai halaman “About Me” adalah halaman pertama pada portofolio content writer yang menjelaskan mengenai diri kamu secara singkat dan padat. Kamu juga bisa menambahkan foto profesional kamu di bagian ini jika kamu merasa nyaman.
Lalu, apa saja yang harus dituliskan dalam profil portofolio content writer?
Intinya tulislah 3 - 4 kalimat yang paling menggambarkan diri kamu sebagai seorang content writer. Jika kamu ingin menyebutkan pengalaman kerja kamu di bagian ini, tulislah secara singkat karena akan ada bagian tersendiri untuk menjelaskan riwayat pendidikan kamu di portofolio writer ini.
Kemudian, pada halaman berikutnya cantumkan juga riwayat pendidikanmu. Tulislah secara singkat, kamu tidak perlu mengulang semuanya yang ada di CV kamu. Cukup berikan informasi tentang:
Penghargaan atau GPA yang bagus juga boleh kamu sertakan di portofolio content writer, dan pelatihan atau sertifikasi pun juga boleh jika ada.
Sama seperti sebelumnya, pengalaman kerja, sukarelawan, atau organisasi juga dituliskan secara singkat saja karena klien atau tim HRD juga bisa membaca selengkapnya di CV kamu. Oleh karena itu, sertakan saja informasi berikut:
Untuk “Skills dan Tools” kamu bisa pilih untuk menyertakan hard skill dan soft skill, atau hard skill saja. Dua-duanya tidak masalah karena informasi ini juga pastinya telah kamu tuliskan di CV. Berikut adalah beberapa skill dan tools yang biasanya dimiliki oleh content writer:
Bisa dibilang bagian ini adalah bagian yang paling penting di portofolio untuk content writer. Usahakan untuk menyertakan karya-karya terbaikmu saja. Ingat, ini adalah portofolio content writer, bukan blog kamu. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas.
Berikut adalah beberapa tips untuk memuat karya terbaikmu di portofolio writer:
Jika kamu memutuskan untuk menyertakan testimoni, pastikan juga kalau testimoni tersebut berasal dari orang yang kredibel.
Jangan lupa untuk sertakan kontak kamu di portofolio content writing karena ini berfungsi sebagai Call-to-Action (CTA) kepada klien atau rekruter. Berikan informasi tentang:
Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di Cake! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉
Langkah pertama dalam membuat portofolio untuk content writer adalah mengumpulkan seluruh karya kamu — termasuk artikel, blog, email marketing, copywriting, dan lainnya, dalam satu folder atau docs. Sertakan juga link artikel yang sudah live di website. Jika portofolio tulisan kamu ada di Microsoft Word, pindahkan portofolio tulisan tersebut ke Google Docs agar lebih mudah diakses melalui link.
Kemudian, pilih 1 - 3 karya terbaik kamu untuk setiap niche. Karya tulis yang memiliki performa bagus atau yang bisa menunjukan style tulisan kamu merupakan karya tulis yang bisa kamu masukan ke portofolio content writer.
💡 Bagaimana kalau aku belum punya pengalaman sebagai content writer?
Tenang saja, ada solusinya, kok! Kamu bisa buat proyek sendiri dan mulai menulis di Medium, website yang menerima guest posting, atau coba membuat dan menulis di website pribadi.
Banyak sekali pilihan platform yang bisa kamu gunakan untuk menunjukkan portofolio content writer kamu. Google drive yang berisikan contoh-contoh tulisan kamu pun juga tergolong sebagai portofolio writer, atau memberikan link akun Medium atau LinkedIn yang berisikan artikel kamu juga termasuk sebagai portofolio.
Semuanya kembali lagi pada pilihan kamu. Kamu juga bisa menggunakan platform portofolio tulisan sebanyak-banyaknya untuk memperluas audiens. Di bawah ini adalah beberapa platform yang bisa kamu gunakan untuk mengumpulkan portofolio content writer mu:
Cake menyediakan platform untuk membuat portofolio online dan menjalin koneksi di komunitas Cake. Yuk, buat portofolio content writer kamu di Cake, 100% gratis! 🎉
Setelah memilih platform portofolio content writer, waktunya untuk susun seluruh isi portofolionya. Masukkan 6 informasi penting pada portofolio tulisan (profil, pendidikan, pengalaman, dll.) ke platform pilihan kamu.
Perhatikan desain, warna, spacing, font style, dan font size portofolio writer agar perpaduannya cocok dan mudah dibaca.
Langkah berikutnya dalam membuat portofolio penulis adalah cek kembali tulisan dan isi portofolionya. Apakah ada typo? Apakah nomor kontak dan link bekerja dengan baik? Apakah portofolio content writer kamu bisa dibuka di berbagai gadget (laptop, tablet, smartphone)?
Selain itu, perbaharuilah portofolio content writer kamu sesering mungkin biar tetap up-to-date.
Terakhir, publikasikan dan sebarkan portofolio tulisan kamu!
Proses menyebarkan portofolio kamu pun jadi lebih mudah karena semuanya sudah ada dalam satu platform. Kamu hanya perlu mengirimkan link portofolio content writer kamu saat melamar kerja, dan menyertakannya di akun sosial media kamu seperti Instagram atau LinkedIn.
Cake telah membagikan cara membuat portofolio content writer secara lengkap. Tentunya akan lebih bermanfaat lagi jika kamu bisa lihat contoh asli portofolio penulis, bukan? Ini dia 4 contoh portofolio content writer yang baik dan menarik.
Contoh portofolio content writer pemula yang dibuat oleh fresh graduate, Aulia Aristawaty (Dibuat di Cake). Untuk lebih lengkap, lihat portofolio Aulia Aristawaty.
Contoh portofolio writer yang menarik dibuat oleh Gustia Martha Putri (Dibuat di Cake). Untuk lebih lengkap, lihat portofolio Gustia Martha Putri.
Berikut cuplikan contoh portofolio content writer yang menarik dibuat oleh Tasha Anindita (Diambil dari link in bio Tasha Anindita, Milkshake). Untuk lebih lengkap, lihat portofolio Tasha Anindita.
Berikut cuplikan contoh portofolio untuk penulis yang menarik dan kreatif dibuat oleh Adenia Nadira Tuzenitha (Diambil dari LinkedIn). Untuk lebih lengkap, lihat portofolio Adenia Nadira Tuzenitha.
Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana cara membuat portofolio content writer. Langkahnya sangat sederhana, kumpulkan karya terbaikmu, pilih platform portofolio writer, susun portofolio content writer, dan publikasikan portofolio tersebut.
Saat membuat portofolio content writer, ingat beberapa tips ini:
Nah, itu dia cara membuat portofolio content writer dan beberapa contoh asli portofolio content writer yang baik dan unik. Sekarang giliran kamu untuk buat portofolio content writer kamu. Selamat mencoba!
Yuk, cobain buat portofolio content writer kamu di Cake, 100% gratis! 🎉
Mau raih pekerjaan impianmu? Ingin buat CV ATS-friendly yang profesional biar dilirik HRD? Cobain Cake untuk membuat CV online, portofolio lamaran kerja, dan juga cari lowongan kerja di job portal kami.
--- Ditulis Oleh Cindy Graciella ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.