Daftar isi:
Pasti kamu tidak asing lagi dengan kata CEO yang merupakan jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan. Nah, dalam setiap perusahaan ada juga jabatan tinggi lainnya yang bekerja sama dengan CEO, diantaranya yaitu COO, CFO dan CMO.
COO adalah singkatan dari Chief Operating Officer dan memiliki peranan penting dalam menangani bagian operasional perusahaan. Sementara CFO dan CMO adalah jabatan yang berperan untuk mengurusi urusan finansial dan marketing sebuah perusahaan.
Di artikel kali ini, Cake akan membahas tentang pengertian COO, tugas dan tanggung jawabnya, serta skill apa saja yang dibutuhkan untuk bisa bekerja sebagai seorang COO.
Chief Operating Officer yang merupakan kepanjangan dari COO adalah wakil direktur yang berperan dalam memimpin divisi operasional sebuah perusahaan.
Di Indonesia, CEO sering disebut sebagai direktur utama, sementara COO disebut sebagai direktur. Hal ini dikarenakan COO berperan aktif dalam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan, serta menjadi perantara dalam menyampaikan kebijakan kepada karyawan di perusahaan.
Selain mengurusi kegiatan operasional, COO juga bekerja sama dengan CEO dan bertugas untuk memberikan hasil laporan perusahaan secara langsung kepada CEO perusahaan.
Berikut adalah beberapa nama jabatan lain untuk COO yang sering digunakan dalam perusahaan.
Sebagai salah satu pimpinan perusahaan yang memiliki peranan penting, tidak heran jika seorang COO mendapatkan gaji yang tinggi setiap bulannya.
Menurut CNBC Indonesia, rata-rata gaji COO perusahaan di beberapa bidang industri berkisar dari Rp 150.000.000 hingga Rp 200.000.000 setiap bulannya. Tentu angka ini akan berubah sesuai dengan pengalaman kerja, bidang industri yang dikerjakan, dan perusahaan tempat kamu bekerja.
Tugas seorang COO perusahaan sangatlah beragam, banyaknya kuantitas tugas yang ada juga bergantung pada organisasi atau perusahaan tempat kamu bekerja. Berikut adalah beberapa tugas yang perlu kamu ketahui mengenai seorang Chief Operational Officer:
✏️ Tugas COO
Walaupun terlihat setara, tapi setiap posisi ini memiliki jenjang dan tingkatannya masing-masing. Secara umum, CEO menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan, sementara COO adalah posisi wakil direktur yang membantu CEO dalam menangani urusan operasional keseharian perusahaan.
Berikut adalah uraian lebih lanjut mengenai perbedaan tugas dari COO, CEO, CFO, dan CMO perusahaan.
💼 Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang COO dalam perusahaan:
✏️ Contoh COO dunia:
💼 Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang CEO perusahaan:
💼 Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang CFO perusahaan:
💼 Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang CMO perusahaan:
Skill yang dibutuhkan oleh jabatan COO adalah sebagai berikut:
Sebagai wakil presiden senior di bidang operasional, seorang Chief Operating Officer harus memiliki skill kepemimpinan yang kuat untuk dapat me-manage semua perihal operasional dalam sebuah perusahaan.
Skill kedua yang harus dimiliki oleh Chief Operating Officer adalah pengetahuan finansial. Setidaknya seorang COO harus memiliki track record mengenai manajemen keuangan yang sukses.
Selain memantau dan mengawasi tugas yang dikerjakan oleh karyawan, COO juga bertugas untuk menyusun strategi dalam mengatur berbagai hal tentang operasional perusahaan. Oleh karena itu, memiliki pemikiran strategis, pemikiran terbuka terhadap hal baru, dan pemikiran yang kreatif serta inovatif juga merupakan skill penting lainnya yang harus dimiliki oleh seorang COO.
Konflik adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah kerja sama antar anggota tim, tapi tentunya konflik yang ada harus segera diselesaikan dengan baik. Nah, disinilah COO berperan, yaitu sebagai mediasi konflik. Seorang Chief Operational Officer harus mengambil keputusan yang bijak untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan kembali lingkungan yang harmonis.
Komunikasi merupakan suatu hal yang penting dan yang selalu ada saat kita bekerja dengan orang lain. Namun, apa saja cakupan skill komunikasi yang harus dimiliki oleh Chief Operations Officer?
Selain berbicara dan menyampaikan pesan, seorang COO juga harus memiliki skill komunikasi yang dapat mempengaruhi, menyelesaikan masalah, menengahi, dan bernegosiasi. Aspek-aspek komunikasi yang beragam ini tentu sangat diperlukan oleh COO untuk menyelesaikan problem sehari-harinya.
Apa saja kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang COO? Yuk, langsung saja simak poin-poin berikut ini.
Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan menempuh pendidikan perguruan tinggi di jurusan bisnis manajemen hingga mencapai gelar Magister. Selain menambah luasnya ilmu pengetahuan, kamu juga bisa membangun koneksi yang tentunya akan bermanfaat untuk karirmu kedepannya.
Selain pendidikan tinggi formal, kamu pun perlu untuk memiliki sertifikasi resmi. Berikut adalah beberapa daftar sertifikasi resmi yang dapat kamu ambil:
Pada umumnya, seorang COO memiliki pengalaman kerja selama 10-15 tahun di bidang-bidang yang berhubungan dengan operasional perusahaan. Di beberapa perusahaan/organisasi, seorang COO setidaknya memiliki minimal 5 tahun pengalaman di posisi manajemen senior.
Pengalaman-pengalaman kerja ini juga yang akan menunjukkan bahwa seorang COO memiliki wawasan yang luas seputar kebijakan, praktik, dan budaya industri perusahaan.
Cara terakhir untuk menjadi seorang COO adalah dengan membuat CV yang baik dan menarik. Berikut adalah contoh CV Chief Operations Officer dalam bahasa Indonesia.
Yuk, buat CV COO kamu sekarang juga dengan Cake! Ada 50+ template gratis dan 100%🎉
Itulah pembahasan seputar arti dan poin-poin penting yang perlu diketahui seputar COO.
Berikut beberapa poin penting seputar COO.
--- Ditulis Oleh Lydia Gavrila ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.