Cara Membuat CV Business Development Beserta Contoh Benar dan Salah

Pembuatan CV Business Development adalah salah satu langkah penting yang perlu kamu lakukan untuk melamar di bidang pekerjaan ini. Sebagai salah satu posisi dengan persaingan pelamar yang cukup ketat, maka kamu perlu membuat CV yang tampak detail dan bisa memperlihatkan seberapa kuatnya kamu untuk memenuhi posisi ini. 

Saat ini posisi Business Development memang sedang naik daun. Sebabnya, sebagian besar perusahaan sedang mencari sosok yang bisa membantu memperoleh klien baru agar penjualan semakin naik. 

Business Development dengan Sales jelas berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu membedakan penulisan CV diantara keduanya. Biasanya, dalam CV Business Development kamu boleh mendeskripsikan secara singkat prestasi terkait strategi yang kamu gunakan untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel Cake ini!

Berikut ini adalah beberapa CV Business Development yang dapat kamu contoh. 

1. Contoh CV Business Development Fresh Graduate Tanpa Pengalaman

2. Contoh CV Business Development Berpengalaman

3. Contoh CV Business Development Bahasa Indonesia

4. Contoh CV Business Development Resume Bahasa Inggris

Nah, itulah beberapa contoh CV Business Development mulai dari level fresh graduates, mid-senior hingga level manajer. Kamu bisa perhatikan perbedaan isi maupun format diantara ketiganya. 

Meskipun sekilas hampir sama, tetapi ada beberapa hal yang membedakan isi keempat CV tersebut.

Jika kamu ingin membuat CV Business Development secara mandiri, kamu perlu tahu apa saja isi Business Development CV. Silahkan perhatikan beberapa poin di bawah ini secara mendetail. 

1. Data diri

Data diri pada CV Business Development berisikan informasi pribadi seperti:

• Nama 
• Email
• Nomor telepon/WA
• Domisili
• Akun sosial media (opsional)
• Portofolio (opsional)

Pastikan tidak memasukkan informasi yang kurang penting dan tidak nyambung pada CV. Misalkan saja memasukkan nama pacar, nama orang tua, atau menuliskan kebiasaan baik dan buruk pada kolom data diri. 

2. Deskripsi diri

Supaya CV Business kamu terlihat menarik, kamu bisa menuliskan deskripsi diri atau summary singkat / career objectives. 

Buat kamu yang belum tahu, silahkan simak perbedaan diantara keduanya di bawah ini. 

• Objektif Karir: Deskripsi singkat sepanjang 2 hingga 3 baris yang berisi tujuan karir serta skill Business Development yang mendukung karir yang dituju. Biasanya, objektif karir ditulis pada bagian paling atas CV dan digunakan oleh mereka yang fresh graduates. 

• Ringkasan (Summary): Berbeda dengan Objektif karir, Summary dalam CV ditulis untuk menonjolkan pencapaian karir yang telah diraih. Itulah kenapa, Summary ditulis oleh profesional yang telah memiliki beberapa tahun pengalaman bekerja serta prestasi. 

Berhubung kamu akan melamar untuk posisi Business Development, maka kamu perlu tahu bagaimana menuliskan summary yang membuat perusahaan tertarik. 

Tipsnya, silahkan tulis sedikit penjelasan soal prestasimu selama bekerja di bidang ini. Tentu saja, prestasi yang dimaksud berkaitan dengan perkembangan bisnis perusahaan. Nah, kamu perlu menuliskan pencapaian tersebut menggunakan ukuran angka yang pasti. 

3. Pengalaman

Bagian pengalaman ditulis secara kronologis, mulai dari pengalaman kerja terbaru pada bagian paling atas dan dilanjutkan dengan pengalaman kerja paling lama pada bagian paling bawah. 

Beri sedikit penjelasan pada setiap pengalaman kerja. Kamu bisa menuliskan apa yang kamu lakukan atau pencapaian yang kamu raih selama menjalankan posisi tersebut. Silahkan tulis secara spesifik dan gunakan angka untuk pencapaian. Hindari menuliskan penjelasan yang terlalu umum. 

Mungkin kamu bingung, bagaimana jika belum punya pengalaman bekerja sama sekali karena baru berstatus sebagai fresh graduates? 

Silahkan tulis pengalaman organisasi atau volunteer menggunakan format kronologikal. Utamakan menuliskan pengalaman dimana kamu menjalani jabatan penting di dalamnya. 

4. Keterampilan

Bagian keterampilan hendaknya menuliskan hard skills dan soft skills yang kamu kuasai. Skill yang harus dimiliki business development sendiri ada banyak sekali. Namun, tidak semua perlu kamu tulis. Tuliskan minimal 5 saja pada setiap keterampilan agar CV Business Development kamu tampak ideal. 

5. Pendidikan

Tuliskan 2 riwayat pendidikan terakhir kamu, mulai dari pendidikan formal maupun informal. Susun secara kronologikal, mulai dari pendidikan yang paling baru selesai ditempuh hingga pendidikan yang telah lama usai. 

Kamu tidak perlu menuliskan IPK jika IPK kamu dibawah 3,5. Cukup tuliskan:

• Nama jurusan
• Nama fakultas
• Nama universitas
• Tahun tempuh kuliah
• Mata kuliah yang relevan (opsional)

6. Informasi tambahan

Beberapa informasi tambahan dapat kamu masukkan pula untuk membuat CV kamu tampak standout di mata HRD. Jika kamu mempunyai salah satu riwayat atau pengalaman berikut, silahkan tuliskan supaya CV kamu memiliki nilai plus:

• Sertifikat keahlian
• Seminar
• Workshop
• Sertifikat kursus bahasa, dan lain-lain

Perlu diingat bahwa kamu tidak perlu menyertakan sertifikat yang kurang relevan dan sudah usang, Misalnya sertifikat kursus menulis ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Jika kamu memasukkan kata kunci “lowongan business development” di Google, akan muncul sekitar 5 juta hasil loker maupun artikel yang membahas tentang hal ini. Ini artinya, demand dan minat untuk pekerjaan ini lumayan besar. 

Oleh karena itu, kamu perlu membuat CV yang menonjol agar menarik HRD dan mampu bersaing dengan ratusan ribu CV lainnya. Nah, kamu bisa ikuti tips berikut ini supaya CV kamu terlihat bagus. 

1. Gunakan layout yang benar untuk CV business development

Penggunaan layout penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan CV. Ada banyak sekali pencari kerja yang gagal dalam seleksi administrasi hanya karena layout CV yang kurang enak dipandang mata. 

Kamu bisa mengikuti format layout berikut ini untuk membuat Business Development CV:

• Layout: Tuliskan CV secara kronologikal di setiap poin-poinnya. Tulis pengalaman kerja terbaru di bagian atas, letakkan pengalaman kerja terlama di bagian bawah. 
• Subheadings: Gunakan subheadings dengan format bold agar memudahkan membaca. 
• Jenis Font: Gunakan fonts yang mudah dibaca. Misalnya saja, Times New Roman, Georgia, Helvetica, Lato, atau font apapun yang penting tidak keriting dan susah dibaca. 
• Ukuran Font: Cukup pakai ukuran 11pt atau 12pt supaya nyaman dilihat.
• Halaman: CV idealnya ditulis tidak lebih dari 2 halaman. 
• Spasi: Pastikan untuk memberi spasi 1 pada CV agar tulisan tidak tampak berjejalan. 
• Tipe File: Simpan CV dalam format PDF ketimbang dokumen. Ini dilakukan untuk mencegah berubahnya format CV ketika berpindah ke komputer lain. 

2. Pakai kata kerja untuk CV business development agar menarik HRD

HRD umumnya suka dengan CV yang menunjukkan besarnya ketertarikan pelamar kerja pada bidang yang mereka geluti. 

Jadi, supaya CV Business Development yang kamu buat bisa menunjukkan bahwa kamu sangat minat di dunia ini, kamu perlu masukkan kata kerja berikut ini. 

• Mengekspansi bisnis (Expand business)
• Mengembangkan (Develop)
• Bernegosiasi (Negotiate)
• Mengamankan (Secure)
• Membuat strategi (Strategizing)
• Implementasi (Implement)
• Mengelola (Manage)
• Memenangkan (Win)
• Berkonsultasi (Consult)

3. Buat CV yang ramah ATS 

CV Model ATS lebih nyaman dibaca oleh siapapun karena formatnya yang sederhana dan terfokus, serta membantu kamu untuk lolos dari mesin ATS hinga CV kamu diterima di tangan HRD. 

Nah, jika sebelumnya kamu belum pernah lihat bagaimana format CV ATS, silahkan buka website Cake. Ada belasan format CV ATS untuk kamu, tinggal sesuaikan isinya sesuai kebutuhanmu. 

Cake CV Maker telah membantu perjuangan ratusan ribu pencari kerja untuk naik level. Dengan mudahnya proses pembuatan CV menggunakan Cake, cari dan dapat kerja jadi semakin cepat!

Kesimpulan

Meskipun ada banyak sekali jenis CV Business Development, tetapi untuk bisa dilirik HRD kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

• Menulis dengan format layout CV Business Development yang tidak asal-asalan
• Summary atau Objektif karir perlu dibuat semenarik mungkin, meliputi sekilas prestasi di bidang Business Development dan ditulis dalam angka
• Perhatikan bagaimana penulisan isi CV Business Development yang benar maupun salah. Hindari mengulangi kesalahan yang sama
• Model CV ATS Friendly membantu CV kamu melewati mesin ATS dan diterima oleh HRD
• Ada banyak skill yang harus dimiliki business development. Nah, tuliskan minimal 5 yang kamu kuasai

Cake adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja Cake.

--- Ditulis Oleh Izzul Millati ---