Data diri merupakan salah satu bagian yang wajib ada dalam CV saat kamu sedang melamar kerja. Seperti apa sih data diri pada CV yang dimaksud?
Artikel ini akan dibahas seluk beluk mengenai data diri lamaran kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian berikut:
Daftar isi:
Untuk mempekerjakan seseorang, seorang HRD pastinya perlu mengetahui informasi dasar tentang diri kamu. Oleh karena itu, data pribadi adalah salah satu bagian yang krusial dan wajib dicantumkan ketika kamu ingin membuat CV yang menarik HRD.
Data diri dalam CV berisikan informasi penting tentang siapa dirimu. Dalam menuliskan Data diri untuk melamar pekerjaan, ada informasi yang wajib, tidak wajib, dan tidak perlu untuk kamu masukkan. Pada bagian ini akan dijelaskan terlebih dahulu apa saja data diri wajib dan tidak wajib (opsional) pada CV lamaran kerja.
1. Nama Lengkap
Nama adalah hal penting yang membedakan dirimu dengan orang lain. Dengan adanya nama, bisa memudahkan rekruter untuk memanggilmu saat interview. Selain itu, supaya lebih menonjol, kamu bisa membuat nama dengan huruf tebal (bold) pada bagian atas CV.
Karena CV adalah dokumen profesional, nama yang perlu kamu tuliskan adalah nama lengkapmu sesuai identitas, seperti pada KTP. Disarankan untuk tidak memakai nama samaran pada CV ya. Akan tetapi jika namamu terlalu panjang, tidak masalah kalau kamu hanya menuliskan nama paling depan dan paling belakang (marga).
2. Job Title
Melalui job title, rekruter bisa mengetahui jabatan atau posisimu pada pekerjaan saat ini. Kemudian, biasanya dari job title juga bisa terlihat level profesionalitasmu pada sebuah pekerjaan, misal asisten, staf, supervisor, dan seterusnya.
Untuk kamu yang baru lulus atau fresh graduate tidak perlu khawatir harus menuliskan job title seperti apa. Kamu bisa saja menuliskan kalau kamu adalah seorang fresh graduate ataupun menggunakan beberapa kata untuk menggambarkan diri kamu.
Contoh job title:
Untuk pekerja profesional:
Untuk fresh graduate:
3. Email
Jika kamu mau melamar pekerjaan, memiliki email pastinya bukan hal yang asing lagi. Biasanya email adalah platform yang paling praktis bagi pelamar kerja untuk mengajukan lamarannya di sebuah tempat pekerjaan.
Perlu diingat bahwa email yang kamu gunakan adalah email profesional ya, bukan email dengan nama aneh-aneh. Di samping itu, jika kamu memiliki lebih dari satu email, alangkah lebih baik kalau kamu mencantumkan email yang paling sering kamu pakai dan aktif, supaya kamu bisa dengan cepat menerima segala email dari rekruter.
4. Nomor Telepon
Selain email, nomor telepon atau HP adalah informasi pribadi yang perlu dicantumkan di CV. Tidak jarang ditemukan rekruter yang akan secara langsung menelepon seorang kandidat untuk wawancara. Oleh karena itu, pastikan nomormu aktif dan bisa dihubungi ya.
5. Alamat / Lokasi Kediaman
Alamat yang dimaksud disini hanyalah kota dan negara tempat kamu berada, tidak perlu menuliskan alamat lengkap. Dengan adanya lokasi tempat kamu berada, perekrut bisa memahami mobilitasmu dari tempat tinggalmu ke tempat pekerjaan, sehingga alamat juga bisa menjadi pertimbangan bagi perekrut apakah kamu orang yang sesuai atau tidak.
1. Profil atau URL LinkedIn
Saat ini LinkedIn merupakan akun profesional yang banyak digunakan dalam dunia kerja. Jika kamu memiliki akun LinkedIn, hal ini bisa menjadi nilai plus karena melalui satu link, kamu bisa menampilkan banyak detail tentang dirimu yang mungkin tidak muat untuk kamu masukkan pada CVmu.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa sebelum kamu menampilkan profil atau URL LinkedIn pada CV, pastikan kalau profilmu sudah selesai dibuat dan terlihat profesional ya.
2. Akun Sosial Media
Sosial media merupakan salah satu data diri yang bisa kamu cantumkan pada CV, terlebih lagi jika kamu adalah seorang desainer atau marketer.
Contohnya, seorang desainer bisa mencantumkan akun Behance supaya rekruter bisa melihat portofolio hasil desainnya, sedangkan seorang content creator bisa menampilkan konten-konten yang pernah dibuat melalui akun Instagram yang dimilikinya.
💡Tips:
Pastikan konten yang terdapat pada akun sosial media kamu relevan dengan pekerjaan yang dilamar ya!
3. Personal Website
Sama seperti sosial media, personal website juga bisa digunakan untuk menampilkan karya atau portofolio yang tidak muat bila dimasukkan di CV. Biasanya, orang membuat website pribadi demi tujuan personal branding.
Personal website juga bermanfaat khususnya untuk kamu yang ingin melamar pekerjaan yang berhubungan dengan desain website atau layout. Selain itu, setelah melihat website pribadimu, rekruter bisa lebih mengenal dirimu lho!
4. Informasi Pribadi yang Relevan terhadap Pekerjaan
Kamu juga bisa menambahkan informasi pribadi di CV sejauh informasi tersebut relevan terhadap posisi yang mau kamu lamar. Misal, untuk melamar sebagai pramugari, ada tinggi minum yang harus dicapai. Kamu bisa menyertakan tinggi badan kamu di bagian ini.
Terkadang ada lowongan pekerjaan yang menuliskan informasi tambahan tersebut sebagai kriteria. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik ya apa yang dimaui rekruter.
Sesuai namanya, opsional, kamu bisa memilih satu atau dua dari beberapa data diri opsional untuk CV di atas. Jangan lupa ya, pilihan yang kamu buat adalah tergantung dari posisi yang mau dilamar dan yang bisa menjadi nilai plus jika kamu masukkan. Hal ini bukan berarti kalau kamu bisa mencantumkan semuanya baik yang relevan maupun irelevan dengan anggapan kalau rekruter akan terpukau ya.
Setelah mengetahui apa saja data diri lamaran pekerjaan yang wajib dan opsional, ada bagian yang tidak kalah penting, yaitu data diri di CV yang tidak diperlukan, bahkan sampai perlu dihindari. Seperti apa sih informasi pribadi dalam CV yang perlu dihindari itu? Yuk, langsung baca sampai tuntas!
Saat ini, data diri untuk melamar pekerjaan yang diperlukan oleh perekrut adalah data yang menunjukkan seberapa profesional kamu dan sudah berapa lama kamu bekerja.
Jika kamu menulis tempat tanggal lahir, yang ditakutkan adalah adanya bias rekruter terhadap kamu. Lagipula, rekruter juga bisa tahu umurmu hanya dengan melihat riwayat pendidikanmu, lho.
Biasanya perekrut sudah bisa menebak apakah kamu laki-laki atau perempuan dari nama kamu. Oleh karena itu, sebaiknya tidak perlu menulis gender ya.
Agama atau kepercayaan adalah data diri yang tidak diperlukan di CV karena tidak berhubungan dengan pekerjaan. Baik menganut agama apapun, yang penting kamu adalah pribadi yang mempunyai nilai moral baik. Jadi untuk mencegah adanya diskriminasi, penulisan agama penting untuk dihindari.
No. KTP adalah informasi yang bersifat privat dan bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab apabila kamu cantumkan di CVmu. Ditambah lagi di era sekarang ini CV bisa kamu sebar luaskan di platform online, seperti LinkedIn.
Status pernikahan bukanlah hal yang menentukan apakah seorang pelamar kerja berhak diterima atau tidak. Balik lagi, yang penting untuk dilihat oleh rekruter adalah seberapa profesional kamu. Jika kamu menuliskan status pernikahanmu, diskriminasi bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.
Sama halnya dengan poin-poin yang sudah disebutkan di atas, etnis dan ras juga tidak ada pengaruhnya terhadap diterima atau tidaknya kamu di suatu pekerjaan. Baik kamu berasal dari etnis dan ras manapun, kamu tetaplah orang Indonesia. Jangan sampai karena kamu mencantumkannya, menyebabkan timbulnya prasangka atau diskriminasi oleh rekruter.
Gajimu sekarang merupakan tolak ukur ketika kamu melakukan negosiasi gaji saat interview. Akan tetapi, hal ini tidak perlu kamu tuliskan di CVmu. Seberapa besar gaji yang bisa kamu dapatkan di posisi baru ditentukan perekrut oleh seberapa berpengalaman dan profesionalnya kamu, juga berdasarkan performamu saat interview.
Setelah mengetahui data diri dalam CV yang wajib, bisa dicantumkan, dan perlu untuk dihindari, pada bagian ini kamu bisa langsung melihat secara praktis bagaimana contoh data diri untuk melamar pekerjaan.
--- Ditulis oleh: Meitty Mulyadi ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.