Employer Branding vs Employee Branding: Perbedaan dan Contohnya

Employer branding vs employee branding, kedua strategi ini menjadi senjata utama bagi perusahaan untuk membangun reputasi dan menciptakan citra positif di mata calon karyawan serta karyawan yang ada. 

Namun, apa sebenarnya perbedaan antara employer branding dan employee branding? Bagaimana keduanya dapat saling melengkapi untuk membentuk lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis? 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan utama serta contoh nyata dari berbagai perusahaan besar yang berhasil menerapkan kedua strategi ini. Baca terus untuk memahami lebih dalam bersama Cake!

Pengertian Employer Branding vs Employee Branding

“employer
Employer Branding vs Employee Branding

Employer branding adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun dan mengelola citra mereka sebagai tempat kerja yang menarik bagi calon karyawan dan karyawan yang ada. Tujuan utama dari employer branding adalah untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik dengan menonjolkan nilai-nilai perusahaan, budaya kerja yang unik, serta kesempatan pengembangan karier. Employer branding biasanya diprakarsai oleh tim HR, CEO, dan Marketing perusahaan. 

Di sisi lain, employee branding adalah proses di mana karyawan menjadi duta merek perusahaan melalui perilaku, sikap, dan komunikasi mereka. Employee branding mencerminkan bagaimana karyawan mempersepsikan dan memproyeksikan citra perusahaan kepada publik, termasuk calon karyawan, pelanggan, dan stakeholder lainnya. Ini melibatkan internalisasi nilai-nilai perusahaan oleh karyawan dan motivasi mereka untuk mempromosikan citra positif perusahaan. 

Dengan kata lain, employer branding berfokus pada bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh dunia luar, sementara employee branding berfokus pada bagaimana karyawan memproyeksikan pengalaman mereka bekerja di perusahaan tersebut. Kedua konsep ini saling melengkapi dan sangat penting dalam membangun reputasi perusahaan yang kuat. 

📚Baca Juga:  Pentingnya Employer Branding dan Strategi Efektif Membangunnya

Perbedaan Utama Employer Branding vs Employee Branding

“employer
Perbedaan Utama Employer Branding vs Employee Branding

Setelah memahami pengertian masing-masing, kita dapat lebih mudah melihat bagaimana keduanya berperan dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. 

Berikut ini adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara employer branding dan employee branding:

Employer Branding

  • Strategi perusahaan untuk membangun citra sebagai tempat kerja yang menarik.
  • Tujuannya menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
  • Dikelola oleh Tim HR, CEO, dan departemen pemasaran.
  • Fokusnya adalah bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh dunia luar.
  • Menonjolkan nilai-nilai perusahaan, budaya kerja, dan kesempatan pengembangan karier.

Employee Branding

  • Proses di mana karyawan menjadi duta merek perusahaan melalui perilaku dan komunikasi.
  • Tujuannya memproyeksikan citra positif perusahaan kepada publik.
  • Dikelola oleh karyawan perusahaan.
  • Fokusnya adalah bagaimana karyawan memproyeksikan pengalaman mereka bekerja di perusahaan tersebut.
  • Menonjolkanmotivasi untuk mempromosikan nilai-nilai perusahaan.

Mulai Employer Brandig Lebih Mudah dan Efektif bersama Cake!

Contoh Employee Branding dan Studi Kasus di Perusahaan

“employer
Contoh Employer Branding

1. Zappos - Social Media Team for Employees

Zappos, perusahaan ritel online, terkenal dengan budayanya yang unik dan fokus pada kebahagiaan karyawan. Mereka mengembangkan program employee branding dengan membentuk Zappos Insights, yang mengizinkan karyawan untuk membuat konten media sosial tentang pengalaman kerja mereka. Zappos mendorong karyawan berbagi momen sehari-hari di media sosial untuk menunjukkan budaya perusahaan yang positif.

Contoh Kegiatan:

  • Karyawan memposting video atau foto tentang acara-acara internal, ruang kerja, atau momen yang menyenangkan di Zappos.
  • Blog dan saluran media sosial Zappos berisi konten yang dibuat oleh karyawan tentang pengalaman mereka di perusahaan.

2. Google - Employee Spotlight

Google sering menggunakan employee branding dengan menampilkan karyawan mereka dalam berbagai video, wawancara, atau artikel di situs karier dan media sosial. Mereka sering menyoroti pengalaman unik karyawan dari berbagai divisi dan latar belakang untuk menunjukkan lingkungan kerja yang inklusif dan inovatif. Ini menciptakan narasi yang positif tentang Google dari perspektif orang dalam.

Contoh Kegiatan:

  • Program "Employee Spotlight" yang menampilkan karyawan berbagi cerita karier dan pengalaman di Google.
  • Video di YouTube atau artikel di blog resmi Google yang menghighlight inovasi atau pencapaian dari sudut pandang karyawan.
employee branding google

    3. Deloitte - Personal Branding Workshops for Employees

    Deloitte mengembangkan employee branding melalui program pelatihan internal yang membantu karyawan memperkuat personal branding mereka di media sosial dan jaringan profesional. Deloitte memahami bahwa karyawan adalah representasi terkuat dari perusahaan, jadi mereka memberikan alat yang memungkinkan karyawan untuk mempromosikan diri mereka sendiri secara profesional, yang pada akhirnya menguntungkan citra perusahaan juga.

    Contoh Kegiatan:

    • Karyawan diberikan pelatihan tentang cara mengelola profil LinkedIn dan media sosial mereka secara profesional.
    • Kampanye internal yang mendorong karyawan berbagi kisah karier mereka di media sosial dengan menyertakan tagar khusus Deloitte.



    Contoh Employer Branding dan Studi Kasus di Perusahaan

    1. IBM - "Cognitive Solutions" Employer Branding

    IBM mempromosikan employer branding dengan menyoroti inovasi teknologi dan kontribusi mereka di bidang kecerdasan buatan melalui kampanye "Cognitive Solutions". Mereka menarik talenta yang ingin bekerja di lingkungan inovatif yang berfokus pada pemecahan masalah global.

    Contoh Kegiatan:

    • Program video dan artikel yang memperlihatkan bagaimana karyawan IBM bekerja dengan teknologi canggih dan membuat dampak global.
    • Acara rekrutmen dan kemitraan dengan universitas untuk mempromosikan pekerjaan di bidang inovasi teknologi.


    2. Airbnb - "Belong Anywhere"

    Airbnb membangun employer branding mereka melalui kampanye "Belong Anywhere", yang mencerminkan nilai inklusivitas dan keberagaman dalam pengalaman kerja. Airbnb menekankan bahwa mereka menyediakan tempat kerja di mana setiap karyawan dapat merasa diterima dan dihargai.

    Contoh Kegiatan:

    • Video dan artikel di situs web serta media sosial yang menyoroti kisah karyawan Airbnb dari berbagai latar belakang.
    • Program rekrutmen dan retensi yang menekankan keberagaman, kesempatan berkembang, dan lingkungan kerja yang inklusif.


    3. Salesforce - "Ohana Culture"

    Salesforce menciptakan employer branding yang kuat dengan mempromosikan budaya perusahaan yang inklusif melalui konsep "Ohana Culture" (keluarga dalam bahasa Hawaii). Mereka menekankan rasa memiliki dan komunitas di antara karyawan, membuat Salesforce menjadi tempat kerja yang ramah dan suportif.

    Contoh Kegiatan:

    • Kampanye media sosial dan video yang menyoroti nilai-nilai inklusivitas, keberagaman, dan tanggung jawab sosial.
    • Acara internal dan eksternal yang mendukung budaya inklusif, serta program pengembangan kepemimpinan dan pertumbuhan profesional untuk semua karyawan.




    1. Google: Inovasi di Lingkungan Kerja

    Google telah lama dikenal sebagai salah satu tempat kerja terbaik di dunia, dan ini bukan tanpa alasan. Perusahaan ini menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan kolaboratif, di mana karyawan didorong untuk berpikir kreatif dan bekerja sama dalam proyek-proyek yang menantang. Fasilitas yang disediakan di kantor Google, seperti ruang permainan, gym, dan area relaksasi, dirancang untuk membuat karyawan merasa nyaman dan terinspirasi. 

    Google bahkan memiliki produksi Hollywood sendiri. Dirilis pada tahun 2013, film The Internship yang dibintangi oleh Vince Vaughn dan Owen Wilson menceritakan tentang dua pria paruh baya yang mencari pekerjaan di Google. Tak perlu dikatakan, ini adalah salah satu kampanye employer branding terbaik tahun tersebut.


    2. Salesforce: Kebersamaan #SalesforceOhana

    Salesforce menyebut anggota tim dan klien mereka sebagai “Ohana,” yang merupakan kata dalam bahasa Hawaii untuk keluarga. Ini juga merujuk pada film Disney yang dicintai, Lilo & Stitch. Kutipan “Ohana berarti keluarga” bahkan bisa membuat beberapa dari kita tersentuh.

    Kutipan tersebut memiliki bagian kedua yang berbunyi: “Keluarga berarti tidak ada yang ditinggalkan atau dilupakan.” Ini adalah nilai yang sangat indah untuk dibagikan. Dengan membangun komunitas yang kuat di sekitar perusahaan, Salesforce telah mendapatkan gelar sebagai Tempat Kerja Terbaik di Dunia selama beberapa tahun berturut-turut.

    Salah satu kegiatan penting dalam employer branding Salesforce adalah mengadakan reuni keluarga Ohana, yaitu acara internal di mana karyawan bisa bersantai dan bertemu dalam suasana semi-formal.

    📚Baca Juga: Inspiratif! Ini 13 Contoh Employer Branding ala Google hingga Netflix

    Ingin mempelajari strategi employer branding yang lebih strategis, dapatkan insight eksklusif dalam ebook terbaru Cake!

    “employer
    Ebook Employer Branding by Cake

    Kesimpulan

    Setiap contoh di atas menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan employee branding dan employer branding untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan karyawan berkualitas. Strategi ini sering kali melibatkan kampanye media sosial, video, testimoni karyawan, serta program internal yang menekankan nilai-nilai, budaya, dan tunjangan perusahaan. Kedua strategi ini membantu perusahaan menonjol di pasar tenaga kerja dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi karyawan mereka.

    Cake adalah platform rekrutmen global yang menghubungkan perusahaan dengan +7 juta kandidat berkualitas. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Percayakan kami sebagai Recruitment Consultant Anda untuk membantu menemukan talenta spesifik lebih baik, konsultasi hari ini!

    Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.

    Siap menarik kandidat unggul dengan cerita employer branding Anda? Mulai bangun employer branding Anda dengan Cake sekarang juga! 🎉

    Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
    1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
    2. Rekrut dalam waktu singkat
    3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

    Resume Builder

    Build your resume only in minutes!

    Các bài viết khác bạn có thể quan tâm

    Bài viết liên quan mới nhất
    Quản lý nhân sự
    thg 11 25 2024

    Contoh Form Lembur Karyawan Beserta Templatenya

    Form lembur kerja adalah sebuah form yang yang menyatakan tanggal, hari, jam, alasan seorang karyawan melakukan lembur dan ditandatangani atau diketahui oleh karyawan dan atasan yang bertanggung jawab.