Daftar isi:
Dalam dunia professional, ada sebuah teknik diskusi yang terstruktur dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Teknik ini dinamakan FGD yang adalah singkatan dari Focus Group Discussion.
FGD dapat diterapkan dalam beragam diskusi profesional, baik untuk melakukan riset penelitian, diskusi untuk perkembangan projek perusahaan, maupun untuk tahap perekrutan karyawan.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai FGD? Yuk, langsung saja simak artikel Cake kali ini! Tentunya kamu akan lebih paham mengenai arti, contoh, dan langkah-langkah dalam melakukan Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD) adalah sebuah teknik diskusi yang digunakan untuk membahas suatu topik secara spesifik. Topik yang dipilih beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan. Di dunia penelitian, FGD termasuk dalam riset kualitatif, yaitu menggunakan metode observasi, analisis, dan identifikasi.
Diskusi berlangsung secara terstruktur dan dipimpin langsung oleh seorang moderator. Moderator bertugas untuk memulai diskusi dan melontarkan beberapa pertanyaan yang kemudian ditanggapi dan didiskusikan peserta. Selain berperan dalam membuka diskusi, moderator juga bertugas dalam memberikan kesimpulan dari hasil diskusi atau argumen yang diberikan, sehingga para kandidat dapat tetap mengikuti diskusi dengan poin penting yang ada.
Biasanya diskusi FGD berlangsung santai, sehingga peserta pun tidak mendapat tekanan pada saat diskusi. Penentuan kandidat dalam Focus Group Discussion akan disesuaikan dengan jenis topik diskusi yang berlangsung. Misalnya jika topik diskusi adalah mengenai riset pasar, maka perusahaan akan mencari kandidat yang berhubungan dengan target demografis.
Focus Group Discussion yang merupakan kepanjangan dari FGD memiliki tujuan utama untuk menyamakan pendapat/persepsi dari para kandidat yang hadir. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat menghadirkan pengertian dari berbagai perspektif baru terkait dengan topik yang dibahas.
Tujuan utama dalam setiap FGD berbeda dan akan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh tujuan dari FGD:
Apa saja pro dan kontra dari sebuah Focus Group Discussion (FGD)? Berikut adalah penjabarannya.
🟢 Pro:
🔴 Kontra:
FGD sering dibandingkan dengan interview oleh para kandidat pencari kerja. Nyatanya FGD dan interview merupakan dua hal yang berbeda. Yuk, simak perbedaan keduanya melalui poin-poin di bawah ini.
Interview umumnya berlangsung secara perorangan dalam kurun waktu 20 hingga 45 menit. Sementara di Focus Group Discussion terdapat banyak kandidat sekitar 4-15 orang, dan diskusi pun berlangsung selama 60 hingga 90 menit.
Pertanyaan dalam interview biasanya berhubungan dengan pekerjaan, misalnya seperti latar belakang, pengalaman, pencapaian, dan tujuan karir.
FGD memiliki tujuan yang lebih kompleks, yaitu untuk memahami kepribadian, pola pikir, dan kemampuan yang dimiliki setiap kandidat.
Dengan tujuan yang berbeda maka bentuk pertanyaan dalam FGD pun berbeda. Biasanya kandidat akan diberikan suatu topik yang sedang berkembang dan dipersilakan untuk mendiskusikannya.
Dalam interview, pewawancara akan mendapatkan data akhir dari satu kandidat. Sementara di FGD, moderator akan mengumpulkan berbagai hasil argumen dan poin penting dari diskusi yang telah berlangsung.
Setelah mengetahui arti dan contoh FGD, sekarang Cake akan membahas mengenai cara menjalankan Focus Group Discussion.
Sebelum memulai diskusi, langkah pertama adalah menentukan tujuan dan topik yang akan didiskusikan. Tujuan dan topik tentunya akan disesuaikan dengan kepentingan perusahaan atau organisasi.
Buatlah rangkaian pertanyaan yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Hal ini akan sangat membantu sekaligus menjadi guideline bagi moderator saat berdiskusi.
Pilihlah seorang moderator yang memiliki kemampuan analitikal dan public speaking yang baik. Karena selain berperan sebagai orang yang membuka diskusi, moderator juga berperan untuk menyimpulkan poin penting dan menjaga suasana diskusi tetap hangat.
Rekrutlah peserta yang sesuai dengan topik dan tujuan diskusimu. Dengan begitu, opini dan data yang disampaikan akan lebih relevan. Selain itu, penting juga untuk menentukan jumlah peserta yang akan hadir dalam Focus Group Discussion tersebut.
Langkah kelima ditujukan khususnya bagi seorang moderator yang berperan sebagai pembawa acara dalam sebuah FGD. Ada 2 langkah yang dapat dilakukan sebagai host moderator, diantaranya adalah sebagai berikut:
Sambutlah individu yang datang dengan menjelaskan mengenai topik, tujuan, dan peraturan selama diskusi, perkenalkan juga dirimu sebagai host moderator di hari itu.
Sebelum memulai diskusi, cobalah untuk membuat ice breaking games yang melibatkan seluruh kandidat, sehingga suasana diskusi nantinya bisa tetap hangat dan kondusif.
Catatlah poin-poin detail yang disampaikan oleh kandidat, baik yang dominan bicara maupun yang jarang menyampaikan pendapat. Sebagai moderator, kamu pun bisa langsung bertanya kepada partisipan yang lebih pasif, hal ini secara tidak langsung juga mengajaknya untuk aktif berpartisipasi dalam sebuah diskusi.
Setelah diskusi berakhir, ingatlah untuk membuat ringkasan akan hasil diskusi tersebut. Dengan membuat ringkasan, kamu juga akan membantu kandidat yang hadir untuk mengingat kembali poin penting dari hasil diskusi.
Tahap terakhir adalah menganalisis data dari hasil diskusi, dan membuat keputusan dari hasil yang ada. Analisis dapat mencakup isu/topik diskusi yang diangkat, poin penting yang ada, serta keputusan penentuan tahap akhir.
Jika FGD bertujuan untuk merekrut kandidat, maka hasil analisis data juga merupakan elemen yang penting dalam membuat keputusan.
Nah, sudah paham kan apa itu Focus Group Discussion (FGD)?
✨ Berikut adalah beberapa poin penting mengenai FGD yang perlu kamu ingat:
Cake kini hadir dengan situs pasang loker, lho! Dapatkan akses ke jutaan pencari kerja. Pasang 3 loker pekerjaan pertama kamu secara gratis!🎉
--- Ditulis Oleh Lydia Gavrila ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.