Front End Developer: Pengertian, Tugas & Gaji

perbedaan front end developer dan back end developer
Perbedaan Front End dan Back End

Perkembangan digital yang semakin pesat telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan berkomunikasi dengan satu sama lain. Semakin banyak perusahaan atau organisasi yang membutuhkan website atau aplikasi agar dapat menjalankan usahanya dengan baik. Memiliki situs web atau aplikasi sudah menjadi hal biasa dan semakin banyak perusahaan berlomba untuk menciptakan aplikasi atau website yang mudah digunakan. 

Hal ini mengakibatkan profesi menjadi front end developer semakin menjanjikan. Saat ini, demand untuk profesi ini tinggi dari perusahaan karena adanya tuntutan perkembangan zaman untuk go digital. Sementara, ahli front end developer belum terlalu banyak di Indonesia. Karena itu, gaji front end developer juga terbilang lumayan menggiurkan. Bagi kalian yang tertarik mengenai pekerjaan front end developer, ingin tau tugas dan kemampuannya lebih dalam, artikel ini cocok untuk kalian.

Apa itu Front End Developer

Front End Developer Adalah...

Front end developer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk merancang dan membuat aplikasi atau situs web yang user-friendly, responsif, dan interaktif. Meningkatkan pengalaman baik untuk pengguna saat menggunakan aplikasi atau website tersebut selalu menjadi tujuan pekerjaanya. Front end developer, atau yang biasa disebut “client-side” handal dalam menggunakan bahasa pemrograman seperti CSS, HTML dan Javascript.

Apa bedanya front end dan back end? Jika front end akan berfokus pada tampilan depan yang langsung digunakan oleh pengguna, back end akan lebih berfokus pada sistem dibelakangnya. Back end developer akan lebih berfokus pada server, database, efisiensi data dan kecepatan dari sistem tersebut.

Macam-macam & Kisaran Gaji Front End Developer

➡️ Frontend Developer (7-15  juta rupiah)

Membangun, merancang dan mengembangkan sistem yang “dilihat” oleh user atau tampak depan. Diharapkan menguasai tools seperti HTML, React Js, CSS, Bootstrap, Angular, dan U/UX.

➡️ Frontend Engineer (5-9 juta rupiah)

Memantau dan menjaga agar tampilan atau suatu sistem yang sudah ada tetap stabil. 

➡️ Android Developer (6-10 juta rupiah)

Membangun dan mengembangkan aplikasi di Android. 

➡️ iOS Developer (8-12 juta rupiah)

Membangun dan mengembangkan aplikasi pada Apple atau software iOS.

➡️ Mobile Developer (7-17 juta rupiah)

General, bisa Android/ iOS sesuai kebutuhan perusahaan.

➡️ UI/UX Designer (5-8 juta rupiah)

Berfokus pada pengembangan desain tampilan yang mudah digunakan dan tidak membingungkan pengguna.

➡️ Web Designer (4-6 juta rupiah)

Mirip dengan UI/UX designer namun lebih spesialisasi pada pengembangan website. Biasanya menggunakan HTML & CSS.

➡️ Web Developer (5-10 juta rupiah)

Membangun dan mengembangkan situs web, biasanya membutuhkan kemampuan UI/UX, web design, Laravel, React JS, dan Angular.

Gaji front end developer di atas hanyalah sebuah contoh dan kisaran, tentunya bisa berubah sesuai dengan job desk front end di perusahaan tersebut, ukuran perusahaan, dan juga pengalaman bekerja seseorang.

📚 Baca juga: 12 Bahasa Pemrograman Paling Relevan 2022 [Jenis, Contoh, Dll.]

Tugas dan Tanggung Jawab Front End Developer

front end dan back end developer

Dua tugas utama dari pekerjaan front end developer adalah:

➡️ Aksesibilitas

Memastikan tampilan desain atau konten konsisten di segala perangkat digital, tanpa memperdulikan ukuran layar, browser ataupun jenis perangkat.

➡️ Performa

Situs yang baik dapat load secara cepat dan memastikan pengguna tidak menunggu lama atau melihat buffer secara terus-menerus.

📝 Berikut adalah 10 contoh tugas dan tanggung jawab front end developer atau job desk front end developer:

  1. Mengembangkan fitur antarmuka (interface) terbaru untuk pengguna
  2. Membuat kode dan libraries yang dapat digunakan kembali
  3. Mentransformasi desain UI/UX menjadi tampilan website/aplikasi yang dapat digunakan oleh user
  4. Menjamin semua input user divalidasi dan dikirim ke back-end
  5. Bertanggung jawab memastikan bahwa tampilan situs web ataupun aplikasi berjalan baik di berbagai perangkat (tidak ada bug)
  6. Mengoptimalkan aplikasi untuk kecepatan dan skalabilitas maksimum
  7. Berkolaborasi dengan tim lainnya dalam proses pengembangan aplikasi atau situs web untuk meningkatkan pengalaman user
  8. Mengoptimalkan tampilan UI dengan pertimbangan SEO
  9. Up to date dengan trend dan teknologi terbaru mengenai front end
  10. Mengestimasi upaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan merancang sebuah desain

Skill yang Harus Dimiliki Front End Developer

Di bawah adalah 10 kemampuan yang harus dimiliki seorang front-end developer agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

✅ HTML & CSS

HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) adalah coding web yang paling dasar untuk membuat situs web sederhana. Tanpa skill ini, kamu tidak akan bisa membuat desain web. Untuk memulai karir web development, mulailah dengan mendalami HTML dan CSS. 

✅ JavaScript

Dengan JavaScript (JS), kamu bisa menambahkan berbagai fungsi ke dalam website. Beberapa hal yang dapat dibuat dan dikontrol oleh JS adalah memperbarui peta dengan waktu real-time ataupun game online. JS dipakai oleh banyak situs web untuk membuat interface menjadi mudah untuk digunakan oleh user.

✅ jQuery

jQuery adalah Javascript library, yang berisi koleksi plugins dan extension yang membuat perancangan dengan JavaScript menjadi lebih cepat dan mudah. jQuery memudahkan front end web developer untuk menambahkan elemen projek yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan dan tidak usah memulai dari nol.

✅ JavaScript Frameworks

JS Frameworks merupakan struktur yang sudah dibuat untuk pengkodean JavaScript. Ada beberapa tipe JavaScript framework yang dapat digunakan untuk kebutuhan yang berbeda, yang paling populer untuk pekerjaan front end developer adalah Angular, Backbone, React, Ember, dan Vue.js.

✅ Responsive & Mobile Design

Kebanyakan orang mengakses internet dari HP dibandingkan komputer ataupun laptop, hal ini mengakibatkan kemampuan responsive & mobile design menjadi sangat penting. Desain responsive artinya tata letak, fungsi, dan konten akan berubah menyesuaikan ukuran perangkat pengguna.

Contohnya, website yang diakses di desktop akan menampilkan banyak kolom, gambar dan interaksi yang bisa dilakukan layar besar menggunakan mouse. Namun, pada HP, website yang sama bisa muncul dengan tampilan lebih kecil dan hanya bisa dipencet menggunakan jari. Kedua pengalaman berbeda ini didesain dengan file yang sama, namun harus responsif di segala perangkat.

✅ Testing & Debugging

Hal yang akan dialami sehari-hari oleh front end engineer pada perusahaan dengan situs web atau aplikasi adalah munculnya bug. Untuk itu penting sekali teknik testing dan debugging harus dikuasai seorang front-end developer.

🖥️ Testing

UI Testing atau acceptance testing dapat dilakukan untuk memastikan situs web berperilaku sesuai dengan yang direncanakan. Contohnya saat lupa mengisi kolom tertentu, pop up pesan kesalahan akan muncul.

⚙️ Debugging

Mencari tahu kenapa bug atau error yang terjadi dan memperbaiki masalahnya.

✅ Git and Version Control Systems

Version control system memungkinkan untuk menyimpan jejak perubahan yang telah dibuat pada kode dari waktu ke waktu. Dengan adanya version control system, developer dapat mengembalikan ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan, dan tidak harus mengulangnya dari awal. 

Git merupakan sistem version control management yang paling sering digunakan. Tentunya skill ini sangat berguna untuk proses pengkodean seorang front end developer.

✅ Content Management System

Content Management System (CMS) merupakan tempat situs dibuat, CMS membantu perancangan situs lebih mudah dengan fitur drag-and-drop dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan HTML atau CSS. Memahami cara penggunaannya tentunya akan menjadi salah satu nilai plus bagi front end developer. Terdapat banyak tipe platform CMS tergantung kebutuhan. CMS yang paling populer adalah WordPress. WordPress banyak digunakan oleh situs web. CMS lainnya yang dapat digunakan adalah Joomla dan Magento. 

✅ Membangun dan Mengoptimalisasi Tools/Website

Selain desain dan tampilan yang baik, salah satu kinerja website atau aplikasi yang baik adalah dapat diakses dengan cepat. Untuk itu, seorang front end developer penting sekali memperhatikan baris kode HTML, CSS, dan JavaScript agar maksimal, dan website dapat berjalan dengan ringan.

Beberapa cara mengoptimalisasi situs web dengan menggunakan program seperti Gulp atau Grunt dapat membantu meningkatkan kinerja website.

✅ Cross Browser Development

Cross browser development adalah kemampuan untuk membangun halaman web agar kompatibel di macam-macam browser. Cross browser development menjadi penting untuk pekerjaan front end developer karena tampilan HTML dan CSS berbeda di setiap browser. Dengan skill ini, tampilan di browser seperti Safari, Chrome, Edge, Firefox, Internet Explorer dapat menampilkan layout yang sama tanpa adanya distorsi.

Cara Menjadi Front End Developer

Tertarik dengan pekerjaan front-end developer? Selain membutuhkan pengetahuan dan job desk yang cukup menantang, karir dan jenjang karir front end developer juga cukup menjanjikan. Berikut adalah 4 cara untuk menjadi front end developer:

1. Jurusan kuliah yang berkaitan dengan front-end developer

Dalam melamar profesi tertentu mungkin diperlukan kualifikasi yang sesuai, untuk profesi front end developer berikut adalah beberapa jurusan yang dapat diambil saat berkuliah.

📝 Front end developer jurusan apa? 

  • Teknik Informatika
  • Software Engineering
  • Ilmu Komunikasi Visual
  • Desain Komunikasi Visual
  • Sistem Informasi

2. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa pemrograman

Jika kamu bukan merupakan lulusan kelima jurusan di atas, namun tertarik menjadi front-end developer, masih bisa kok! Jaman sekarang semua orang bisa belajar dan mengakses informasi apapun yang mereka inginkan. Ada beberapa kursus online yang dapat diakses secara gratis untuk belajar dasar-dasar programming, maupun sertifikat resmi dari lembaga tertentu yang berbayar.

📝 Berikut adalah beberapa sertifikat yang dapat dipertimbangkan jika ingin menjadi seorang front-engineer:

Selain itu, kamu dapat mengakses online course populer seperti Coursera ataupun Udemy dan mempelajari HTML atau CSS sebagai langkah awal.

3. Cari pengalaman dan membangun portfolio

Front-End Internship

Dengan memiliki pengalaman sebagai front-end intern, kamu tentunya akan mengetahui bagaimana pekerjaan front-end developer di perusahaan. Terlebih lagi, jika mendapatkan kesempatan yang pas, kamu bisa membuat portofolio dan belajar dari perusahaan tersebut. Selama masa magang, kamu mungkin akan bertemu dengan mentor, senior, ataupun teman kerja yang dapat membimbing kamu.

📝 Dengan adanya mentor, kamu bisa:

  • Mendapatkan masukan untuk proyek
  • Mendapatkan arahan
  • Membantu melihat potensi tantangan dan cara menanganinya

Membangun Portofolio
Selain dengan internship, kamu juga bisa membangun portofolio dengan mencoba membuat website sendiri. Bisa dimulai dari situs web organisasi, bisnis teman maupun kesempatan lainnya. Selain untuk portofolio, jika sudah mulai mahir, mungkin kamu bisa menjadi freelancer dan mendapatkan uang tambahan. Memiliki portofolio saat mencari kerja tentunya akan sangat membantu pada proses rekrutmen.

4. Membuat CV Front-end Developer

Pastinya tidak lengkap jika ingin melamar pekerjaan front-end developer jika tidak memiliki CV. Selain portofolio, CV juga dibutuhkan untuk melihat latar belakangmu. Pastikan menuliskan kemampuan yang relevan dengan pekerjaan front-end developer dan melampirkan informasi yang benar.

contoh cv front end developer, contoh cv developer, contoh cv it
CV Jurusan IT Computer Science - Dibuat di Cake

Bingung mau buat CV dimana? Di Cake terdapat 50+ CV template yang bisa kamu gunakan secara gratis! 🎉

📚 Baca juga: 5 Contoh CV Programmer Terbaik! [Web Developer, Software Engineer, Dll.] 

Jenjang Karir Front End Developer

Bagaimana jenjang karir seorang front end developer? Apakah masa depan dari front end developer akan cerah?

📝 Tahapan perkembangan karir front end developer adalah sebagai berikut:

  • Junior Front End Developer
  • Front End Developer
  • Senior Front End Developer
  • Front End Developer Tech Lead


Pekerjaan utamanya tetap sama, membangun dan mengembangkan situs web atau aplikasi dan berfokus pada “client side”. Namun, dari tanggung jawab dan jumlah orang yang dipimpin akan berbeda. Semakin tinggi jabatannya, pastinya akan lebih mengambil keputusan strategis dibandingkan mengerjakan coding atau mencari bug.

Jika tertarik, front end developer juga dapat mengembangkan ilmu nya kepada back end developer ataupun menjadi full stack developer jika sudah menguasai keduanya. Hal ini tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing.

Teknologi yang semakin berkembang dan manusia beradaptasi secara cepat seperti “memaksa” perusahaan untuk beradaptasi dan memasuki dunia digital. Front-end developer merupakan salah satu pekerjaan yang semakin banyak diminati dan memiliki prospek yang baik. Jika tertarik yuk cari lowongan kerja dan buat CV front-end developer sekarang!

Cake adalah sebuah online CV builder yang praktis. Ada banyak template yang menarik dan yang mudah untuk digunakan. Kamu juga bisa unduh CV dalam format PDF, lho, 100% gratis! Yuk, buat CV kamu dengan Cake sekarang juga 🎉

--- Ditulis Oleh Jane Setiady ---

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Sep 5th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview dengan Baik!

Pernah ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan?" saat interview? Ini tips dan contoh jawabannya.