Indikator Penilaian Kinerja: Indikator hingga Cara Ukur yang Tepat!

Pada umumnya, sebuah perusahaan akan melakukan penilaian kinerja karyawan dalam jangka waktu tertentu demi menjaga kredibilitasnya. Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah untuk mengevaluasi performa karyawan dan meningkatkan kinerja mereka. 

Mari kita simak lebih lanjut apa saja yang termasuk indikator penilaian kinerja, bagaimana cara mengukur indikator kinerja, dan apa contoh indikator kinerja.

Pengertian Indikator Penilaian Kinerja & Fungsinya

“indikator
Pengertian Indikator Penilaian Kinerja & Fungsinya

Penilaian kinerja karyawan adalah suatu proses penilaian karyawan yang sering kali menggabungkan elemen tertulis dan lisan. Pihak manajemen perusahaan akan mengevaluasi dan memberikan umpan balik (feedback) atas kinerja karyawan. Biasanya dilakukan dengan waktu satu tahun sekali atau setiap kuartal.  Evaluasi kinerja karyawan bisa membantu karyawan dan manajer untuk memahami apa yang sudah dilakukan dan apa yang perlu ditingkatkan. 

Menurut Robbins (2016:260), indikator penilaian kinerja adalah alat untuk mengukur sejauh mana pencapaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada indikator-indikator kinerja yang menjadi acuan dalam mengevaluasi performa kerja karyawan. Indikator-indikator ini tidak hanya menilai seberapa baik karyawan menjalankan tugasnya, tetapi juga mengidentifikasi kontribusi mereka terhadap tujuan jangka panjang perusahaan.

Fungsi indikator penilaian kinerja karyawan adalah untuk membantu perusahaan mengukur produktivitas dan kinerja karyawan-nya. Hasil dari penilaian kinerja ini digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan, meningkatkan efisiensi tempat kerja, mendorong keterlibatan karyawan, serta memajukan kualitas karyawan dalam perusahaan. 

📚Baca Juga: Panduan Penilaian Kinerja Karyawan: Kriteria, Indikator, dan Langkah

Apa Saja Indikator Penting dalam Penilaian Kinerja?

“indikator
Apa Saja Indikator Penting dalam Penilaian Kinerja?

1. Produktivitas

Salah satu indikator penilaian kinerja yang penting ketika mengevaluasi seorang karyawan adalah produktivitas, yang berpotensi membawa bisnis ke tingkat yang lebih tinggi. Indikator ini ideal untuk menilai efektivitas karyawan serta keluarannya dan kontribusinya terhadap keberhasilan perusahaan. Produktivitas tidak hanya menjamin penyelesaian tugas tepat waktu namun juga memaksimalkan output, memungkinkan bisnis beroperasi pada efisiensi puncaknya. 

2. Kualitas pekerjaan

Faktor utama lain yang menentukan keberhasilan dan reputasi organisasi adalah kualitas pekerjaannya. Ini adalah indikator penilaian kinerja utama yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. 

Kualitas pekerjaan mencerminkan keunggulan dan menyoroti tingkat perhatian anggota staf terhadap detail dan kualitas pekerjaan mereka. pemantauan dan jaminan kualitas pekerjaan diperlukan untuk menjaga citra merek yang positif dan mencegah potensi kemunduran.

3. Pencapaian tujuan

Seberapa baik seorang karyawan mencapai tujuan mereka merupakan indikasi jelas mengenai kapasitas mereka untuk mengubah ide menjadi realisasi. Ini melambangkan esensi pertumbuhan dan pencapaian, menonjolkan komitmen, fokus, dan semangat seseorang untuk mencapai tujuannya.  Karyawan yang secara konsisten mencapai atau melampaui tujuannya menunjukkan bahwa mereka efektif dalam mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.

4. Manajemen waktu

Manajemen waktu memerlukan perencanaan yang cermat, fokus, dan keseimbangan yang tepat antara tugas-tugas penting dan mendesak. Indikator ini merujuk pada efektivitas dan efisiensi karyawan dalam memanfaatkan waktu kerjanya untuk menyelesaikan deadline atau mencapai tujuan. Hal ini tentu berdampak pada produktivitas mereka bagi perusahaan. 

5. Kerjasama tim

Indikator penilaian kinerja ini merujuk pada kemampuan karyawan untuk bersinergi dalam mewujudkan goal perusahaan. Kerjasama tim dapat dilihat dari mudahnya pertukaran ide antar karyawan, kesiapan karyawan dalam memberikan kontribusi, hingga memanfaatkan keberagaman anggota rekan kerja untuk saling mendukung satu sama lain. 

6. Kemampuan beradaptasi dan inovatif

Dalam industri yang sudah berevolusi dengan kemajuan teknologi, karyawan yang cepat beradaptasi dan inovatif akan menjadi kekuatan bagi perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat lebih cepat dengan memiliki karyawan yang mudah menyesuaikan diri, memiliki strategi, dan kreatif dalam berkontribusi. 

7. Kehadiran

Absensi menjadi indikator penting dalam menilai komitmen seorang karyawan. Apabila karyawan sering tidak hadir, akan menghambat produktivitas tim hingga mengganggu alur kerja. Indikator ini menunjukkan profesionalitas dan akuntabilitas seorang karyawan yang bekerja dalam perusahaan. Karyawan yang berkomitmen dalam kehadirannya akan menjaga lingkungan kerja tetap konstruktif dan produktif. 

8. Keterlibatan karyawan

Keterlibatan karyawan akan berdampak pada kemajuan kolaborasi tim dan menumbuhkan budaya kerja yang positif dalam perusahaan. Indikator ini merujuk pada keaktifan karyawan dan kemampuan mereka dalam berorganisasi.

Mulai bangun employer branding Anda lebih efektif dengan Cake sekarang juga! 🎉

Bagaimana Cara Mengukur Indikator Kinerja?

“indikator
Bagaimana Cara Mengukur Indikator Kinerja

1. Menetapkan tujuan

Sebelum menyusun indikator penilaian kinerja, tetapkan tujuan spesifik, lalu pilih indikator penilaian yang akan menginformasikan pencapaian tujuan awal tersebut. 

2. Menetapkan persyaratan penilaian yang SMART

Pembuatan indikator penilaian kinerja harus SMART (specific, measurable, attainable, realistic, and time bound). 

“indikator
Indikator Penilaian Kinerja: SMART

3. Memilih metode yang tepat

Menentukan metode yang tepat dalam menilai kinerja karyawan. Metode ini harus sejalan dengan strategi mencapai tujuan perusahaan. Misalnya metode seperti memberikan reward dan punishment pada karyawan perusahaan

4. Melakukan evaluasi 

Dengan adanya evaluasi, pihak HR perusahaan dapat mengetahui kekurangan dalam perusahaan dan segera menemukan solusi terbaiknya. Hal ini tentu berdampak pada pertumbuhan perusahaan yang lebih efektif dan cepat. 

📚Baca Juga:  Performance Management: Panduan Lengkap Mengelola Kinerja di 2024


Contoh Indikator Kinerja dalam Form Penilaian Kinerja

Berikut adalah contoh indikator penilaian kinerja karyawan dalam formulir penilaian:


1. Rubrik penilaian

Pikirkan tujuan utama peran karyawan dan beri penilaian seberapa baik mereka memenuhi setiap tujuan. Sistem penilaian yang umum adalah skala penilaian 5 poin. Uraikan secara rinci arti setiap penilaian untuk membantu manajer di berbagai departemen menilai karyawan secara konsisten. Berikut ini adalah contoh arti setiap angka dalam formulir penilaian:

Skor Penilaian

1 = Buruk (tidak selalu memenuhi harapan)

2 = Cukup (sering tidak memenuhi harapan)

3 = Baik (biasanya memenuhi harapan)

4 = Sangat Baik (sering melampaui harapan)

5 = Luar Biasa (sangat melampaui harapan)

2. Prestasi karyawan

Manajer divisi mengisi formulir penilaian untuk setiap tinjauan kinerja. Soroti prestasi terbesar karyawan selama periode tinjauan. Sertakan proyek apa yang berhasil diselesaikan karyawan atau apa yang mereka lakukan dengan baik.

3. Feedback 

Pikirkan tentang area apa yang dapat ditingkatkan karyawan. Feedback ini memfokuskan hal yang perlu diubah dan diperbaiki. Misalnya, seorang karyawan mungkin sering datang terlambat, sehingga mengganggu produktivitas mereka. 

4. Peningkatan sejak tinjauan terakhir

Jika karyawan tersebut telah menjalani tinjauan kinerja, catat hal-hal yang telah atau belum mereka tingkatkan sejak tinjauan terakhir perusahaan. Apa yang belum tercapai dengan baik, harus diperbaiki. Namun, apa yang sudah tercapai dengan baik, dapat menjadi langkah yang berkelanjutan. 

5. Tujuan profesional karyawan

Bantu karyawan membuat tujuan profesional baru untuk periode tinjauan berikutnya. Pilih tujuan SMART (specific, measurable, attainable, realistic, and timely) sehingga karyawan lebih mungkin mencapai tujuan ini dalam jangka waktu yang ditentukan.

6. Komentar dari karyawan

Bagian dimana karyawan dapat menyertakan alasan mengapa pekerjaan mereka tidak memenuhi standar perusahaan, atau apa yang mereka nikmati dari posisi pekerjaan mereka.

Berikut ini contoh form indikator penilaian kinerja karyawan dalam perusahaan:

Contoh Form Penilaian Kinerja Karyawan

Nama karyawan: Nana Wu

Jabatan: Social Media Specialist

Departemen: Pemasaran

Nama manajer: Denny Lie


Periode peninjauan: 1/5/22-1/5/23

Tanggal peninjauan kinerja: 2/5/23


Produktivitas: 5

Nana aktif dalam memberikan ide hingga eksekusi social media yang efektif untuk kampanye produk perusahaan. Setiap hari Nana berhasil mempertahankan engagement social media bahkan mendorong pengikut baru sebanyak 60 persen dalam satu tahun. 


Kualitas pekerjaan: 5

Nana berhasil menghasilkan kualitas pekerjaan yang profesional dan mencapai tujuan social media perusahaan. 


Kolaborasi: 4

Nana berpartisipasi aktif dalam rapat tim untuk kampanye pemasaran terbaru. Ia berkolaborasi dengan desainer grafis pada kampanye tersebut untuk memastikan grafis memenuhi tujuan kampanye. 


Kehadiran: 3

Nana masih harus lebih aktif dalam menghadiri kantor. Oleh karena pekerjaannya di bidang social media, Nana memang diperbolehkan untuk bekerja hybrid. Namun, inisiatif untuk aktif datang kantor dan membantu tim perlu ditumbuhkan. 


Manajemen waktu: 4

Nana mampu menyelesaikan deadline yang diberikan dengan baik, baik short-term maupun long-term deadline. 


Peringkat keseluruhan: 21/25

Pencapaian: Nana dipromosikan dari content creator menjadi social media specialist. Dalam peran barunya, dia bekerja keras untuk membuktikan bahwa dia siap untuk tanggung jawab yang lebih besar.


Area yang perlu ditingkatkan: Lisa dapat meningkatkan inisiatif kehadirannya untuk membantu tim pemasaran di kantor. 


Tindakan yang diambil karyawan untuk meningkatkan kinerja dari peninjauan sebelumnya:

Sasarannya sebelumnya adalah produktif untuk hasil kerja yang lebih berkualitas. Nana membuat langkah besar dalam mencapai sasaran ini. Nana fokus pada tercapainya target pemasaran dalam perusahaan sehingga output kerjanya sangat baik. 



Komentar Karyawan:

Saya menikmati peran pekerjaan saya yang sekarang. Setelah saya mengetahui kekuatan dan kelemahan saya, saya berharap dapat bekerja lebih giat untuk berkontribusi lebih bagi perusahaan.


Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉

Dapatkan panduan praktis dan template yang siap digunakan untuk melakukan penilaian kinerja secara efektif. Ebook terbaru Cake, "Penilaian Kinerja Efektif: Kunci Merekrut Tim Berkinerja Tinggi", menyediakan informasi yang komprehensif, mulai dari langkah-langkah merancang performance appraisal yang efektif hingga template siap pakai!

Unduh secara gratis sekarang dan akses panduan performance appraisal komprehensif langsung dari pakar HR!

Cake adalah platform rekrutmen global yang menghubungkan perusahaan dengan +7 juta kandidat berkualitas. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Percayakan kami sebagai Recruitment Consultant Anda untuk membantu menemukan talenta spesifik lebih baik, konsultasi hari ini!

Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.


Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Artikel untuk kamu

Artikel terbaru lainnya
Manajemen SDM
25 Nov 2024

Contoh Form Lembur Karyawan Beserta Templatenya

Form lembur kerja adalah sebuah form yang yang menyatakan tanggal, hari, jam, alasan seorang karyawan melakukan lembur dan ditandatangani atau diketahui oleh karyawan dan atasan yang bertanggung jawab.