Meski berganti tahun, penelitian Forbes mengungkapkan sektor keuangan dan perbankan kokoh berada di posisi pertama untuk pekerjaan dengan gaji tertinggi di dunia. Tidak heran kebutuhan akan panduan interview kerja di bank di kalangan pencari kerja masih tetap tinggi.
Bagi job seekers, industri perbankan dianggap lebih aman untuk karier jangka panjang. Beberapa keuntungan lain yang ditawarkan sektor satu ini adalah: Jalur karier yang beragam, jenjang karier yang jelas, sederet kompensasi yang menarik, tergolong aman meski dalam kondisi ekonomi tak menentu, dan kesempatan untuk mendapatkan jejaring kerja yang luas.
Tak hanya itu, beberapa lowongan bank juga terbuka untuk semua jurusan kuliah. Tertarik untuk menjajal karier di sektor satu ini? Simak panduan dan contoh pertanyaan interview kerja di bank yang sudah disusun oleh Cake sampai habis, ya!
Jika curriculum vitae (CV) untuk kerja di bank dan portofolio sudah disiapkan dengan baik, tahap selanjutnya yang rumit dan memerlukan energi lebih adalah wawancara kerja. Meski menerima pelamar dari berbagai jurusan, bank tetap memiliki standar untuk menilai sejauh mana integritas calon pekerja mereka.
Untuk mengantisipasi rasa gugup dan kesulitan memberikan jawaban yang tepat, ada baiknya untuk memelajari cara menjawab pertanyaan interview bank jauh-jauh hari. Biasanya bagian paling umum yang akan ditanyakan berkisar mengenai pengalaman kerja dan pengetahuan kandidat mengenai perusahaan.
Namun kadang kala pihak rekrutmen juga akan memberikan pertanyaan spontan untuk menguji pengetahuan kandidat secara langsung. Berikut beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja di bank disertai dengan tips menjawabnya!
Sebelum menuju pertanyaan wawancara tentang bank secara serius, HR biasanya akan menggali kepribadian pelamar. Untuk perkenalkan diri cukup dengan menyebutkan: Nama terang, pendidikan terakhir, pengalaman kerja terakhir, dan aktivitas yang sedang dijalani. Bagian terakhir bisa dibagikan lebih detail terutama untuk fresh graduate.
Contoh: “Terima kasih atas kesempatannya. Selamat siang Bapak/Ibu, perkenalkan saya Anindya Citra, alumni Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gadjah Mada lulusan tahun 2021. Sebelum melamar pekerjaan di PT Bank XX, saya bekerja sebagai teller di PT Bank Golden Intan selama 3 tahun. Di luar dunia pekerjaan, saya juga aktif berorganisasi bersama Klub Baca Merah.”
Pertanyaan ini akan sangat membantu fresh graduate untuk menunjukan kegiatan positif yang dilakukan ketika belum mendapatkan pekerjaan. Isi dengan cerita soal kegiatan organisasi secara lengkap atau mungkin kursus yang diikuti untuk meningkatkan kemampuan kerja.
Contoh: “Selain melamar pekerjaan di beberapa perusahaan, saya juga aktif mengikuti kursus MySkill Academy. Topik yang saya tekuni seputar Microsoft Excel hingga les bahasa asing. Selain melalui platform berbayar, saya juga belajar melalui YouTube, Instagram, dan juga Twitter.”
Tahap ketiga dalam interview untuk pekerjaan di bank adalah persoalan motivasi. Berikan jawaban yang lugas dan tegas. Ada kalanya juga untuk menonjolkan kelebihan dari bank yang dilamar seperti kejelasan jenjang karier, gaji dan hak, dan lain-lain.
Contoh: “Alasan yang mendorong saya untuk melamar pekerjaan di sektor ini adalah karena dunia keuangan dan perbankan selalu menyediakan ruang untuk pertumbuhan karier bagi karyawannya. Saya juga yakin industri ini memiliki standar tinggi untuk memastikan kesejahteraan tiap pegawai. Ditambah dengan kesempatan saya untuk memperluas jaringan sosial baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Kandidat bisa menjelaskan secara langsung dan runut jika memiliki pengalaman bekerja di industri perbankan. Akan tetapi untuk fresh graduate atau sedang switch career, lebih baik menekankan motivasi atau alasan kuat mengapa harus bekerja di industri perbankan.
Contoh jawaban untuk fresh graduate dan kandidat tanpa pengalaman kerja: “Terima kasih Bapak/Ibu. Saya memang belum memiliki pengalaman di bidang industri perbankan, tapi ini adalah jenis pekerjaan yang saya impikan sejak lulus kuliah. Karena itulah sebelum memasukkan lamaran, saya mempelajari poin-poin krusial terkait pekerjaan di bank. Seluruh informasi penting dari Bank XX saya gali dari situs resmi, kanal berita, dan media sosial.”
Bagian ketiga dalam wawancara kerja bank memerlukan riset yang mendalam. Lebih baik untuk memasukkan data agar terlihat meyakinkan.
Contoh: “Bank XX adalah perusahaan dengan etos kerja yang saya kagumi. Oleh karena itulah di Twitter maupun Instagram saya mengikuti akun Bank XX agar tidak ketinggalan kabar terbaru. Berdasarkan hasil riset saya, Bank XX telah memiliki lebih dari 38 juta rekening nasabah, nyaris 19 ribu mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, hingga total aset mencapai 1.381 Triliun. Itu adalah pencapaian luar biasa dan saya ingin menjadi bagian darinya.
Selain itu produk lain yang tersedia adalah kartu debit Mastercard Silver, Platinum, Gold. Begitu juga dengan kredit. Perusahaan ini juga menyediakan rekening khusus pelajar dan mahasiswa, serta buku tabungan dengan biaya admin Rp 0,- tiap bulannya. Sementara di bidang pendidikan terdapat program Magang Bakti yang dikhususkan bagi teman-teman mahasiswa.”
Pertanyaan ini perlu dijawab secara hati-hati. Kandidat sebaiknya menunjukan gestur profesional agar memberi kesan paham jenis interaksi yang tepat dengan nasabah.
Contoh: “Langkah pertama untuk mengatasi masalah ini adalah dengan bersikap tenang. Minta nasabah untuk duduk di bangku yang nyaman dan dengarkan ceritanya sampai selesai dengan perhatian penuh. Setelah itu segera respons permintaan bersangkutan. Nasabah akan merasa dihargai dan juga merasa diperhatikan jika kita segera memberikan beberapa pilihan solusi. Namun jika nasabah masih tidak puas, langkah selanjutnya adalah meminta manajer untuk turun tangan.”
Ini adalah jenis pertanyaan interview frontliner bank yang tidak bisa dihindari. HR dan user ingin melihat sejauh mana kandidat bisa dipercaya dengan perputaran uang tunai besar. Kesalahan kecil di bagian frontliner akan berdampak besar pada reputasi perusahaan. Masukkan pengalaman saat memegang uang tunai besar untuk meyakinkan HR.
Contoh: “Ketika memutuskan untuk melamar di Bank MM, saya sadar bahwa integritas dan kepercayaan adalah pilar utama jika ingin bekerja di dunia perbankan. Saat masih berada di bangku kuliah, saya mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi Bendahara. Uang tunai yang saya bawa cukup besar untuk ukuran mahasiswa.
Posisi tersebut mengajarkan saya untuk menjadi pribadi bertanggung jawab. Sampai akhir masa jabatan, saya bisa memberikan bukti pertanggungjawaban uang yang masuk dan keluar. Setiap nota pembelian maupun penjualan juga masih saya simpan dengan baik. Integritas yang ditempa saat berada di organisasi juga akan saya terapkan di Bank XX.”
Sebelum menutup interview kerja untuk bank, HR biasanya akan meminta kandidat untuk mengajukan pertanyaan apapun. Gunakan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal pokok seperti:
Sebelum wawancara kerja di bank, cari tahu secara lengkap tentang perusahaan yang dilamar: sejarah pendirian, berita terbaru, kompetitor, produk yang ditawarkan, kegiatan sosial rutin, bentuk bisnis, informasi mengenai cabang bank yang dilamar, dan lain-lain. Kandidat bisa mencari tahu lewat situs dan media sosial bank yang bersangkutan.
Agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tenang, buat simulasi seolah-olah sedang mengikuti wawancara kerja bank. Pastikan ekspresi wajah tenang, tidak tegang, dan terlihat meyakinkan. Agar bisa mengukur intonasi dan kelancaran menjawab, ada baiknya pelamar merekam momen-momen latihan.
Buat tiap kalimat mengalir sealami mungkin. Jangan lupa untuk menyusun jawaban yang menunjukan profesionalitas. Hindari kata ‘aku’ dan ‘kamu’ karena dalam dunia bank, dua kata tersebut tidak pernah dipakai terutama kepada nasabah.
Delapan pertanyaan di atas adalah daftar paling umum yang biasa ditanyakan. Namun ada kalanya HR juga ingin menguji pengetahuan kandidat mengenai industri perbankan. Susun beberapa pertanyaan cadangan seputar:
Jenis pakaian juga menandakan seberapa serius kandidat untuk mendapatkan posisi yang dilamar. Karena sebagian besar pekerja bank menggunakan setelan jas, maka sebaiknya mengikuti tradisi yang sama.
Pelamar bisa memakai blazer atau jas dengan dalaman kemeja ditambah dengan celana atau rok berbahan kain drill. Pilih warna netral seperti biru-putih, hitam-putih, abu-putih, atau coklat-putih.
Nah di atas adalah bentuk pertanyaan interview kerja di bank dan jawabannya. Cake tidak hanya menyediakan panduan wawancara kerja untuk bank saja, tapi juga beragam seputar lowongan kerja dan tips-tips menarik untuk job seekers. Kunjungi yuk!
Ingin buat CV ATS-friendly yang profesional biar dilirik HRD? Cobain Cake untuk membuat CV Online, portofolio lamaran kerja, dan juga cari lowongan kerja di job portal atau aplikasi cari kerja kami. 100% GRATIS!
--- Ditulis Oleh Erika Rizqi ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.