15+ Negara Terbaik untuk Kerja di Luar Negeri, Dari Asia hingga Eropa!

Apakah kamu pernah mendengar tentang tren #KaburAjaDulu yang viral di media sosial? Tren ini memperlihatkan banyak profesional muda Indonesia yang berbagi pengalaman mereka kerja di luar negeri, mengajak orang untuk mencari kerja di luar negeri juga.

Bekerja di luar negeri semakin diminati karena menawarkan peluang karir yang lebih luas, gaji yang kompetitif, serta pengalaman berharga yang bisa membuka banyak pintu di masa depan.

Ingin tahu negara mana saja yang cocok untuk memulai karir internasional? Berikut 17 negara terbaik untukmu!

15+ Negara Terbaik untuk Kerja di Luar Negeri!

1. Australia

kerja-di-australia

Banyak orang tertarik untuk mengejar Working Holiday Visa (WHV) di Australia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Australia memiliki kualitas hidup yang tinggi, sistem kesehatan yang baik, serta lingkungan kerja yang fleksibel. Australia juga dikenal sebagai negara dengan work-life balance yang baik, di mana jam kerja cenderung fleksibel dan budaya kerja menghargai batasan antara kehidupan profesional dan pribadi. Selain itu, komunitas orang Indonesia di Australia cukup kuat, sehingga kamu tidak perlu merasa sendirian saat memulai hidup di sana.

Walaupun gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan, harus diingat bahwa biaya hidup di Australia tergolong tinggi. Persaingan dalam mendapatkan WHV pun cukup ketat, terlebih dengan kebijakan visa yang terus diperketat. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan kantoran juga relatif sulit, sehingga banyak pemegang WHV yang bekerja di sektor-sektor seperti pertanian, perhotelan, atau jasa.

💰 Rata-rata gaji: AUD 80.000 per tahun (~Rp800 juta)

📚 Baca juga: Serba Serbi Working Holiday Visa (WHV) Australia: Definisi, Syarat, Proses, Biaya, FAQ

2. Taiwan

kerja-di-taiwan

Menurut penelitian oleh GoodStats, Taiwan adalah salah satu negara pilihan orang Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Rata-rata gaji di Taiwan dapat dibilang cukup besar mengingat biaya hidupnya yang tidak berbeda jauh dengan Jakarta. Terlebih lagi, banyak industri manufaktur dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga peluang kerja untuk ekspatriat terus meningkat.

Namun, ada beberapa tantangan dalam bekerja di Taiwan, misalnya kemampuan berbahasa Mandarin yang sering menjadi syarat utama dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu, budaya kerja di Taiwan yang cenderung lebih disiplin dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orang Indonesia.

💰 Rata-rata gaji: NT$ 600.000 per tahun (~Rp300 juta)

3. Jepang

kerja-di-jepang

Selain Taiwan, Jepang juga merupakan negara pilihan bagi orang Indonesia. Melansir survei GoodStats, 41% responden memilih Jepang sebagai negara tujuan untuk bekerja. Hal ini disebabkan oleh gaji yang kompetitif dan industri teknologi yang berkembang pesat, serta kualitas hidup yang lebih baik.

Tantangan yang sering dihadapi saat bekerja di Jepang adalah budaya kerja yang menuntut disiplin tinggi dan jam kerja yang panjang. Bahasa Jepang juga sering menjadi kewajiban bagi pekerja di Jepang, jadi lebih baik kamu bersiap mempelajari bahasa Jepang apabila kamu memang tertarik bekerja di Jepang.

💰 Rata-rata gaji: JPY 4.5 juta per tahun (~Rp480 juta)

4. Jerman

kerja-di-jerman

Jerman adalah negara pilihan untuk orang-orang yang tertarik bekerja di bidang teknik, manufaktur, dan IT. Jerman sendiri memiliki salah satu ekonomi terkuat di dunia, menawarkan stabilitas karir untuk para pekerja di Jerman. Salah satu program yang populer di kalangan orang Indonesia yang ingin bekerja di Jerman adalah Ausbildung, yaitu program pelatihan kejuruan yang memungkinkan peserta untuk belajar sambil bekerja.

Salah satu kendala terbesar bagi banyak pekerja Indonesia di Jerman adalah bahasa. Meskipun sudah mempelajari bahasa Jerman sebelum berangkat, kemampuan bahasa Jerman yang dibutuhkan di dunia sering kali lebih tinggi dari yang dipelajari. Perbedaan musim di Jerman juga membutuhkan adaptasi fisik dan mental, karena musim dingin di Jerman cukup panjang dan dingin. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memutuskan untuk pergi ke Jerman.

💰 Rata-rata gaji: EUR 50.000 per tahun (~Rp850 juta)

5. Arab Saudi

kerja-di-arab-saudi

Arab Saudi bukan hanya dikenal sebagai pusat minyak dunia, tetapi juga negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Akhir-akhir ini, perusahaan di Arab Saudi mulai menawarkan banyak peluang bagi ekspatriat, terutama di sektor energi, konstruksi, juga teknologi informasi.

Jika kamu tertarik untuk bekerja di Arab Saudi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri menghadapi iklim gurun yang panas dan kering. Di luar itu, kemampuan bahasa Arab sering kali menjadi nilai tambah walaupun bahasa Inggris adalah kunci komunikasi.

💰 Rata-rata gaji: SAR 180.000 per tahun (~Rp700 juta)

📚 Baca juga: Syarat & Cara Kerja di Dubai untuk Dapat Gaji yang Fantastis

6. Hong Kong

kerja-di-hong-kong

Sebagai salah satu pusat keuangan terbesar di Asia, Hong Kong menawarkan banyak peluang bagi kamu yang ingin membangun karir di sektor keuangan, bisnis internasional, dan teknologi. Bahasa Inggris juga menjadi bahasa sehari-hari di Hong Kong, sehingga kamu tidak perlu belajar bahasa Kanton (Cantonese) ataupun Mandarin untuk bekerja di Hong Kong.

Sayangnya, biaya hidup yang tinggi dan sulitnya mencari akomodasi dapat menjadi kendala besar untuk orang-orang yang ingin bekerja di Hong Kong. Bahkan, Hong Kong dinobatkan sebagai kota dengan harga sewa ke-3 termahal di seluruh dunia, setelah New York dan Abu Dhabi. Persaingan mencari kerja di Hong Kong juga sangat ketat, terutama antara sesama ekspatriat. Untuk bisa bersaing, kamu harus mempersiapkan keterampilan yang spesifik juga pengalaman kerja yang kuat.

💰 Rata-rata gaji: HKD 480.000 per tahun (~Rp840 juta)

7. Korea Selatan

kerja-di-korea

Di era ini, pasti tidak ada orang yang tidak familiar dengan K-drama dan K-pop. Korea Selatan bukan hanya tempat asal K-drama dan K-pop, tapi juga dikenal sebagai pusat teknologi dan inovasi. Bekerja di Korea Selatan sangat sesuai untuk profesional di bidang teknologi, desain, dan pendidikan.

Kendala utama bagi pekerja asing di Korea Selatan adalah perbedaan budaya kerja. Adaptasi dengan lingkungan kerja Korea Selatan yang intens dan kompetitif dapat menjadi tantangan berat, namun ini juga dapat membantumu tumbuh secara profesional.

💰 Rata-rata gaji: KRW 35.000.000 per tahun (~Rp450 juta)

8. Malaysia

kerja-di-malaysia

Malaysia merupakan negara yang ramah bagi pekerja asing, terutama pekerja Indonesia. Dengan biaya hidup yang cukup rendah namun gaji yang kompetitif, banyak orang Indonesia yang tertarik untuk bekerja di negara tetangga kita ini.

Kelebihan besar memulai kerja di Malaysia adalah kemiripannya dengan Indonesia, mulai dari bahasa yang digunakan seperti bahasa Melayu dan Inggris, serta gaya hidupnya. Walaupun demikian, kamu akan tetap menemui orang dari etnis dan latar belakang yang berbeda di Malaysia, jadi kamu harus tetap mempersiapkan diri.

💰 Rata-rata gaji: MYR 60.000 per tahun (~Rp210 juta)

📚 Baca juga: Cara Kerja di Malaysia: Syarat, Gaji, Visa, dan Lowongan

9. Swiss

kerja-di-swiss

Swiss adalah negara dengan kualitas hidup yang tinggi, disertai dengan biaya hidup yang sama tingginya. Meski demikian, banyak orang tetap tertarik untuk tinggal dan bekerja di Swiss karena stabilitas ekonomi, sistem kesehatan yang unggul, infrastruktur modern, serta keseimbangan kerja dan kehidupan yang baik. Selain itu, Swiss menawarkan gaji yang kompetitif, lingkungan kerja profesional, dan peluang karier di berbagai industri global. 

Tetapi, kompetisi di pasar kerja Swiss sangat ketat, terlebih karena orang-orang di Swiss pada umumnya menguasai setidaknya 3 bahasa, seperti Jerman, Italia, dan Prancis. Selain itu, mendapatkan izin kerja bagi warga negara non-Uni Eropa bisa cukup sulit, mengingat kebijakan imigrasi yang ketat.

💰 Rata-rata gaji: CHF 80.000 per tahun (~Rp1.8 miliar)

10. Singapura

kerja-di-singapura

Singapura adalah kota modern yang menawarkan gaya hidup yang nyaman dan dinamis. Semua hal di Singapura serba maju, seperti sistem transportasi yang efisien, lingkungan yang bersih dan aman, juga layanan kesehatan terbaik. Sebagai pusat bisnis Asia, ada banyak peluang karir yang menjanjikan. 

Namun, bekerja di Singapura juga memiliki tantangan tersendiri. Persaingan di pasar kerja sangat ketat karena masyarakat Singapura menjunjung tinggi pendidikan dan keterampilan, sehingga kandidat asing harus memiliki keahlian khusus untuk bisa bersaing. Selain itu, kebijakan ketenagakerjaan di Singapura semakin memperketat pemberian visa kerja bagi pekerja asing demi melindungi tenaga kerja lokal. Biaya hidup yang tinggi, terutama untuk perumahan dan pendidikan, juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.

💰 Rata-rata gaji: SGD 70.000 per tahun (~Rp750 juta)

11. Amerika

kerja-di-amerika

Banyak orang yang bermimpi untuk kerja di luar negeri menganggap Amerika sebagai tanah penuh peluang baru. Sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di dunia, Amerika menawarkan peluang kerja yang luas, gaji yang kompetitif, serta lingkungan kerja yang dinamis. Bahasa juga tidak menjadi kendala berat di Amerika karena bahasa Inggris digunakan sehari-hari.

Meskipun memiliki banyak peluang karir di berbagai industri, tantangan terbesar bagi orang asing yang bekerja di Amerika adalah sulitnya mendapatkan visa kerja. Proses untuk mendaftar visa kerja saja sudah sulit karena persyaratannya yang ketat, kuota yang tersedia juga sangat terbatas, sehingga tidak semua orang daat mendapatkannya. Biaya perumahan dan layanan kesehatan di kota-kota besar seperti New York, San Fransisco, dan Los Angeles juga sangat tinggi, bahkan dapat melampaui rata-rata gaji di kota itu.

💰 Rata-rata gaji: USD 66.000 per tahun (~Rp1 miliar)

12. Inggris

kerja-di-inggris

Inggris memiliki status sebagai pusat bisnis dan pendidikan global. Inggris menawarkan pelaung kerja yang luas, gaji yang kompetitif, serta lingkungan kerja yang profesional dan multikultural. Bahasa Inggris yang digunakan sehari-hari juga membuat adaptasi lebih mudah bagi pekerja asing.

Tetapi tinggal di Inggris tidak seindah itu. Tingkat kriminalitas di kota-kota besar seperti London dilaporkan cukup tinggi, dan banyak kejadian perampokan saat malam hari. Kebijakan imigrasi pun semakin ketat setelah Brexit, sehingga mendapatkan visa kerja menjadi lebih sulit. Biaya hidup juga sangat tinggi, terutama untuk perumahan dan transportasi.

💰 Rata-rata gaji: GBP 33.000 per tahun (~Rp650 juta)

13. Kanada

kerja-di-kanada

Kanada juga dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia dan sistem imigrasi yang lebih terbuka untuk pekerja asing. Kanada memiliki kebijakan kesejahteraan sosial yang baik, seperti layanan kesehatan gratis, yang menjadi daya tarik bagi banyak pekerja asing. Banyak orang yang bekerja di Kanada yang berpendapat bahwa lingkungan kerja di Kanada lebih ramah dan inklusif. Ini adalah salah satu alasan Kanada dinobatkan sebagai tempat terbaik untuk bekerja di tahun 2024.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, Kanada juga memiliki tantangannya sendiri. Musim dingin yang panjang dan bersalju, dengan cuaca ekstrem di beberapa wilayah, dapat menjadi kendala untuk tinggal di Kanada. Proses mendapatkan izin kerja dan imigrasi di Kanada pun membutuhkan waktu yang lama.

💰 Rata-rata gaji: CAD 55.000 per tahun (~Rp620 juta)

14. Belanda

kerja-di-belanda

Walaupun memiliki sejarah buruk dengan Indonesia di zaman dulu, banyak orang Indonesia yang sekarang tertarik untuk belajar ataupun bekerja di Belanda. Belanda sendiri dianggap sebagai salah satu negara paling ramah untuk pekerja asing, karena banyaknya perusahaan internasional yang tidak mewajibkan untuk menguasai bahasa Belanda. 

Gaji kompetitif yang ditawarkan di Belanda tentu disertai dengan biaya hidup yang tinggi. Biaya tempat tinggal di Belanda cukup tinggi, terlebih jika mencari tempat tinggal di kota besar seperti Amsterdam atau Utrecht. Pajak penghasilan juga sangat tinggi, bahkan mencapai 49,5% pada 2024.

💰 Rata-rata gaji: EUR 40.000 per tahun (~Rp700 juta)

15. New Zealand

Seperti Australia, New Zealand juga menawarkan lingkungan kerja yang santai dan mengutamakan work-life balance, menjamin kualitas hidup yang tinggi. Dengan keindaan alam yang luar biasa dan masyarakat yang ramah, New Zealand tentunya menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin mencapai keseimbangan antara karir dan gaya hidup.

Sayangnya, jumlah lapangan kerja di New Zealand lebih terbatas dibandingkan negara-negara besar lainnya. Peluang kerja terbanyak ada di sektor pertanian, pariwisata, dan teknologi, namun persaingannya cukup ketat. Proses mendapatkan visa kerja juga bisa memakan waktu dan bergantung pada daftar pekerjaan yang sedang dibutuhkan (skills shortage list).

💰 Rata-rata gaji: NZD 58.000 per tahun (~Rp550 juta)

16. Polandia

kerja-di-polandia

Polandia semakin populer sebagai tujuan bagi pekerja asing, terutama di sektor manufaktur, IT, dan layanan keuangan. Dengan biaya hidup yang relatif lebih rendah dibandingkan negara Eropa Barat, Polandia menawarkan keseimbangan antara kesempatan kerja dan biaya hidup yang terjangkau. Selain itu, lokasinya yang strategis di tengah Eropa menjadikannya tempat yang menarik bagi kamu yang ingin menjelajahi Eropa lebih lanjut.

Namun, ada beberapa tantangan dalam bekerja di Polandia. Bahasa Polandia masih menjadi kendala utama, karena banyak perusahaan lokal lebih mengutamakan pekerja yang bisa berbahasa Polandia. Selain itu, meskipun biaya hidup lebih rendah, gaji di Polandia juga cenderung lebih kecil dibandingkan negara-negara Eropa Barat lainnya. Proses administrasi untuk izin kerja dan tinggal juga bisa cukup memakan waktu.

💰 Rata-rata gaji: PLN 80.000 per tahun (~Rp300 juta)

17. Finlandia

kerja-di-finlandia

Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia, berkat sistem pendidikan dan kesehatannya yang luar biasa. Dengan ekonomi berbasis teknologi dan inovasi, negara ini menawarkan banyak peluang di sektor IT, teknik, dan penelitian. Selain itu, Finlandia memiliki budaya kerja yang menghargai keseimbangan hidup, dengan jam kerja yang lebih fleksibel dibandingkan banyak negara lain.

Namun, bekerja di Finlandia juga memiliki tantangan. Bahasa Finlandia bisa menjadi hambatan bagi pekerja asing, meskipun di sektor teknologi bahasa Inggris cukup umum digunakan. Selain itu, cuaca dingin ekstrem, terutama di musim dingin yang panjang dan gelap, bisa menjadi tantangan besar bagi mereka yang belum terbiasa. Pajak penghasilan yang tinggi juga perlu diperhitungkan sebelum memutuskan untuk bekerja di sini.

💰 Rata-rata gaji: EUR 45.000 per tahun (~Rp780 juta)

Kesimpulan

Bekerja di luar negeri menawarkan banyak peluang menarik, mulai dari gaji yang kompetitif hingga pengalaman hidup yang berharga. Namun, setiap negara memiliki tantangannya masing-masing, seperti biaya hidup yang tinggi, persyaratan visa yang ketat, hingga perbedaan budaya dan bahasa yang perlu diadaptasi. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting sebelum mengambil langkah besar ini.

Jika kamu ingin memulai perjalanan karier di luar negeri, pastikan kamu memiliki informasi yang tepat dan peluang kerja yang sesuai dengan keahlianmu. Cake siap membantumu menemukan kesempatan terbaik dan mempersiapkan langkahmu menuju karier internasional. Yuk, mulai persiapanmu sekarang dengan Cake! 🚀

Cake adalah platform yang menawarkan berbagai solusi untuk kebutuhan kariermu. Kamu bisa bikin CV yang profesional dan ATS-friendly, dan ada fitur Cake AI CV Checker untuk mengoptimalkan CV kamu. Cake Cover Letter AI juga siap membantu kamu bikin surat lamaran yang menarik HRD.

Plus, kamu juga bisa bikin portofolio online, cari lowongan kerja di job portal atau aplikasi cari kerja kami, serta mulai networking dan membangun personal branding lewat Cake. Jangan lupa untuk ikuti panduan karier dan blog kami untuk membantu perkembangan karirmu.

Siap wujudkan karier impian? Yuk, cobain Cake sekarang!

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Job Search Tips
Dec 11th 2024

6 Cara Meminta Reschedule Interview yang Profesional beserta Contohnya!

Penting untuk mengajukan reschedule interview melalui email dengan prosedur yang benar. Simak artikel Cake dibawah ini untuk mengetahui bagaimana cara meminta reschedule interview dengan profesional