Kenali Pekerjaan Network Engineer: Tugas, Gaji, Skill, dan Prospek Karirnya

Tren pertumbuhan industri digital yang semakin terhubung dengan internet membuat peran network engineer semakin dibutuhkan perusahaan. Network engineer adalah profesi yang berperan penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan konektivitas jaringan.

Dilansir dari IndiaTimes, permintaan profesi network engineer semakin bertumbuh setelah peluncuran jaringan 5G di berbagai negara maju dan berkembang. Tren permintaan talent network engineer diperkirakan tumbuh 25-30% dibandingkan dengan tahun 2022. Ini membuat profesi network engineer sebagai salah satu pekerjaan telekomunikasi yang paling dicari di tahun 2023.

Peran krusial dan permintaan yang tinggi membuat profesi network engineer banyak dilirik pekerja IT. Bagi kamu yang tertarik memulai karir sebagai network engineer, Cake telah merangkum pengertian, tugas, gaji, prospek karir, dan cara menjadi network engineer. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Apa itu Network Engineer?

Network engineer adalah pekerja IT profesional yang bertugas untuk merancang, mengelola, dan memelihara berbagai infrastruktur jaringan perusahaan. Network engineer bertanggung jawab atas stabilitas dan keamanan jaringan yang digunakan perusahaan.

CEO DGTAL & Web Solutions, Imran Abdul Ghani menyebutkan bahwa network engineer memiliki tugas yang lebih spesifik dibandingkan teknisi jaringan komputer. Tugas network engineer adalah merancang, mengoptimasi, dan mengembangkan infrastruktur jaringan perusahaan.

Untuk lebih lengkapnya, perhatikan paragraf berikut ini mengenai tugas network engineer.

Network Engineer Kerjanya Apa?

Dilansir dari Robert Half, berikut merupakan detail tugas dan tanggung jawab network engineer:

  • Merancang dan mengimplementasikan solusi jaringan baru dan meningkatkan efisiensi jaringan yang digunakan sebuah organisasi/perusahaan
  • Melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan termasuk router, server proxy, switches, akselerator WAN, DNS, DHCP, dll
  • Memastikan keamanan jaringan perusahaan dengan mengkonfigurasi firewall, routing, dan switching
  • Mengidentifikasi kesalahan jaringan
  • Melaporkan status jaringan kepada stakeholder dan divisi yang berkepentingan
  • Monitoring dan mengoptimasi performa jaringan
  • Mengatasi permasalahan jaringan 

Skill Network Engineer

Pekerjaan network engineer berkaitan erat dengan skill teknis yang melibatkan hardware dan software jaringan. Lalu, Kemampuan apa yang harus dikuasai untuk menjadi network engineer? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Dasar-dasar Sistem Operasi

Sistem operasi adalah bagian terintegrasi dari infrastruktur teknologi informasi dan jaringan komputer. Setiap orang yang bekerja di industri IT wajib menguasai dasar-dasar sistem operasi, termasuk network engineer.

Penguasaan dasar sistem operasi seperti Linux, Windows, dan MacOs memungkinkan network engineer untuk mengkonfigurasi dan mengelola hardware jaringan seperti router, switch, dan server. Selain itu, skill ini juga membantu network engineer dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah keamanan jaringan.

2. Troubleshooting

Troubleshooting adalah skill yang perlu dikuasai oleh teknisi jaringan dan network engineer untuk menghadapi masalah jaringan. Troubleshooting atau pemecahan masalah kerap disebut sebagai ‘seni’ karena membutuhkan kesabaran dan kreativitas dalam menemukan opsi-opsi pemecahan masalah yang sesuai.

Dalam artikel LinkedIn Community yang disusun oleh ahli IT dan jaringan, ada 5 skill troubleshooting yang perlu dimiliki oleh network engineer yaitu:

  • Ping dan traceroute: digunakan untuk memeriksa keterjangkauan host, mengukur kinerja jaringan, dan mengidentifikasi masalah routing dan bottleneck.
  • Konfigurasi IP dan DNS: dapat digunakan untuk memperbarui atau merilis DHCP, menyelesaikan nama domain, dan mendiagnosis masalah konfigurasi DNS.
  • Network Sniffer: dapat membantu mengatasi berbagai masalah jaringan seperti kesalahan protokol, celah keamanan, alokasi bandwidth, dan penurunan kinerja.
  • Port Scanner: membantu pemecahan masalah jaringan seperti aturan firewall, ketersediaan layanan, dan port forwarding.
  • Remote Access: dapat digunakan untuk mengatasi masalah jaringan seperti perubahan konfigurasi, update software, analisis log, backup dan restore.

3. Jaringan dan Routing

Network engineer perlu menguasai berbagai arsitektur dan jenis jaringan untuk menunjang pekerjaan. Tanpa penguasaan skill jaringan, network engineer tidak akan bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Adapun jenis arsitektur jaringan yang umumnya perlu dikuasai meliputi:

  • LAN (Local Area Network)
  • WLAN (Wireless Local Area Network)
  • WAN (Wide Area Network)
  • Cloud Network
  • Internet

Selain penguasaan arsitektur jaringan, seorang computer network engineer juga perlu mempunyai skill routing. Dilansir dari situs Cloudflare, routing adalah proses memilih jalur di satu atau lebih jaringan. Biasanya, network engineer dituntut untuk menguasai 2 jenis routing yaitu static dan dynamic.

4. Firewall dan Keamanan Jaringan

Firewall dan keamanan jaringan adalah aspek kritis dalam strategi pengelolaan jaringan. Penguasaan firewall dan keamanan jaringan memungkinkan network engineer membentuk lapisan keamanan untuk melindungi jaringan dari cyber attack. Selain itu, penguasaan 2 keahlian ini juga bermanfaat memantau traffic dan mengontrol akses jaringan.

5. Network Hardware

Pekerjaan teknisi jaringan tentunya berhubungan dengan hardware atau perangkat keras jaringan. Menguasai network hardware membantu network engineer dalam merancang, mengkonfigurasi dan memelihara infrastruktur jaringan. 

Penggunaan network hardware perlu disesuaikan dengan infrastruktur jaringan yang dibangun. Dilansir dari Emeritus.org, berikut merupakan beberapa network hardware yang perlu dikuasai oleh network engineer:

  • Router
  • Switch
  • Hubs
  • Bridge
  • Firewall
  • Network Interface Card (NIC), dll

6. Bahasa Pemrograman

Menguasai bahasa pemrograman dapat membantu network engineer dalam menjalankan tugas pengelolaan jaringan. Pemrograman bisa menjadi alat yang baik untuk mengoptimalisasi dan meningkatkan efektivitas jaringan. Selain itu, masalah keamanan jaringan akan lebih mudah diatasi apabila network engineer menguasai bahasa pemrograman seperti Python, Javascript, C++, dll.

7. Soft skill

Soft skill memegang peranan penting dalam pekerjaan apa pun, termasuk network engineer. Pasalnya, pekerjaan network engineer bersinggungan dengan tim, klien, dan divisi lain dalam suatu perusahaan. Berikut merupakan daftar soft skill yang dibutuhkan oleh network engineer:

  • Kerja sama tim (Teamwork)
  • Attention to Detail
  • Pemecahan Masalah (Problem Solving)
  • Manajemen waktu
  • Kolaborasi 
  • Dokumentasi
  • Analytical Skills

Prospek dan Gaji Network Engineer

Pertumbuhan digitalisasi membuat peran network engineer dibutuhkan perusahaan di berbagai sektor industri. Hal ini membuat peluang karir profesi network engineer terbuka lebar dengan gaji yang kompetitif. Lalu, computer network engineer kerja dimana? Yuk, simak peluang karir dan gajinya berikut ini!

Peluang Karir di Indonesia

Dikutip dari CNBC Indonesia, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Pangerapan mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih dari 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.

Network engineer sendiri masuk sebagai salah satu talenta digital yang dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital Indonesia. Umumnya, network engineer bekerja di perusahaan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan teknisi komputer dan jaringan seperti:

  • Perusahaan provider penyedia internet (Internet Service Provider)
  • Perusahaan Telekomunikasi
  • Perusahaan komunikasi digital
  • Perusahaan Cybersecurity
  • Perusahaan e-Commerce
  • Perusahaan financial technology (fintech)
  • Perusahaan startup teknologi

Selain itu, network engineer juga bisa bekerja di perusahaan manufaktur, retail, pendidikan, kesehatan, dll yang menyediakan layanan konsumen secara online. 

Jenjang Karir Network Engineer

Sama seperti profesi lainnya, jenjang karir network engineer dimulai dari level fresh-graduate, junior, berpengalaman, dan senior. Berikut merupakan rincian rentang waktu yang menentukan jenjang karir network engineer:

  • Fresh-graduate network engineer: 0-1 tahun
  • Junior network engineer: 1-2 tahun
  • Network engineer mid-level: 3-5 tahun
  • Senior network engineer: >5 tahun

Gaji Network Engineer

Perkiraan gaji network engineer sangat bervariasi, tergantung skill, pengalaman, tingkat pendidikan, dan upah minimum regional (UMR). Selain itu, besaran gaji network engineer juga dipengaruhi oleh reputasi perusahaan, skala perusahaan, dan nilai proyek yang dikerjakan.

Menurut laporan riset perusahaan HR Solutions Persolkelly Indonesia, rata-rata gaji senior network engineer di Indonesia berkisar di angka Rp 10.000.000 - Rp 17.000.000. 

Lalu, berapa gaji junior network engineer di Indonesia? Berdasarkan pantauan Cakeresume di berbagai portal lowongan pekerjaan, rata-rata gaji seorang network engineer junior dan mid-level berkisar di rentang Rp 4.600.000 - Rp 8.000.000.

📚 Baca juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!

Cara Menjadi Network Engineer

Melihat peluang karir dan gaji yang cukup menggiurkan, tak aneh jika profesi network engineer dilirik oleh banyak pencari kerja. Agar memiliki kesempatan yang lebih besar direkrut, kamu bisa mengikuti cara menjadi network engineer berikut ini:

1. Miliki Gelar yang Relevan

Network engineer adalah profesi yang membutuhkan keahlian spesifik meliputi teknisi jaringan internet, teknisi jaringan WiFi, dll. Untuk memulai karir sebagai network engineer, kamu membutuhkan latar belakang pendidikan yang relevan. Berikut merupakan beberapa jurusan yang relevan dengan pekerjaan network engineer:

  • Sistem Informasi
  • Teknik Informatika
  • Teknik Komputer dan Jaringan
  • Teknologi Informasi
  • Teknik Elektro
  • Ilmu Komputer

Sebagai informasi, pekerjaan network engineer juga terbuka bagi karyawan yang ingin berpindah bidang pekerjaan. Syaratnya, mereka perlu memiliki pengalaman kerja di bidang teknisi komputer dan jaringan serta sertifikasi relevan.

2. Ambil Sertifikasi 

Dalam pekerjaan network engineer, sertifikasi memegang peranan penting dalam karir seorang network engineer. Sertifikat keahlian bisa membuat network engineer terlihat lebih kredibel di mata rekruter.

Di Indonesia, ada banyak variasi sertifikasi network engineer yang disediakan oleh vendor penjual jaringan dan komunikasi teknologi. Berikut merupakan jenis sertifikasi yang umumnya digunakan network engineer di Indonesia:

Cisco

Sertifikasi Cisco biasanya dibutuhkan khususnya saat suatu perusahaan atau proyek yang memanfaatkan produk jaringan Cisco. Sertifikasi yang ditawarkan berupa levelling atau tingkatan mulai dari junior hingga expert. Berikut daftarnya: 

  • Cisco Certified Network Associate (CCNA)
  • Cisco Certified Entry Network Technician (CCENT)
  • Cisco Certified Network Professional (CCNP)
  • Cisco Certified Network Expert (CCNE)
  • Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE)

Juniper

Sertifikasi Juniper disediakan oleh perusahaan Juniper Networks untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan jaringan berbasis produk Juniper Networks. Mirip seperti Cisco, sertifikasi Juniper juga bertingkat. Berikut daftarnya:

  • Juniper Networks Certified Internet Associate (JNCIA)
  • Juniper Networks Certified Internet Specialist (JNCIS)
  • Juniper Networks Certified Internet Professional (JNCIP)
  • Juniper Networks Certified Internet Expert (JNCIE)


MikroTik

Sertifikasi mikrotik memberikan pengakuan resmi terhadap keterampilan individu menggunakan produk dan teknologi MikroTik. Sertifikasi ini dimulai dari MikroTik Certified Network Associate (MTCNA). Setelah mengantongi MTCNA, seseorang baru bisa mengambil sertifikasi lanjutan sebagai berikut:

  • MikroTik Certified Network Associate (MTCNA)
  • MikroTik Certified Routing Engineer (MTCRE)
  • MikroTik Certified Wireless Engineer (MTCWE)
  • MikroTik Certified User management Engineer (MTCUME)
  • MikroTik Certified Switching Engineer (MTCSWE)

CompTIA

Sertifikasi CompTIA diterbitkan oleh organisasi nirlaba Computing Technology Industry Association. Sertifikasi ini adalah bukti keterampilan seseorang di bidang teknologi informasi dan jaringan. Berikut daftar sertifikasi CompTIA untuk network engineer:

  • CompTIA A+: sertifikasi dasar dukungan teknis instalasi, pemeliharaan, keamanan, dan troubleshooting hardware dan software.
  • CompTIA Network+: mengukur pengetahuan dan keterampilan pengelolaan jaringan.

Saat ingin menempuh sertifikasi, kamu perlu mempertimbangkan faktor kebutuhan. Sesuaikan sertifikasi yang ingin kamu ambil dengan kebutuhan proyek, perusahaan, atau karirmu.

3. Miliki Pengalaman di Bidang IT

Perusahaan cenderung mencari kandidat berpengalaman untuk posisi network engineer. Hal ini tak terlepas dari peran pekerjaan network engineer yang sangat teknis dan membutuhkan pengalaman sebelum terjun ke lapangan.

Pengalaman kerja di bidang IT dapat membantu network engineer saat merancang, mengembangkan, dan memelihara jaringan untuk kepentingan bisnis. Selain itu, pengalaman di bidang IT memungkinkan engineer lebih cepat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah jaringan. 

Untuk mendapatkan pengalaman di bidang IT, kamu bisa melamar pekerjaan entry-level atau mengikuti proyek dari perusahaan. Bagi fresh-graduate, pengalaman di bidang IT bisa didapat melalui internship, volunteer, bootcamp, atau kegiatan semacamnya.

4. Siapkan CV Network Engineer dan Cari Lowongan Kerja

Langkah terakhir untuk menjadi seorang network engineer adalah menyusun CV profesional dan mulai mencari lowongan pekerjaan. Saat menyusun CV, pastikan kamu menyesuaikan informasi dan data dengan kualifikasi lowongan perusahaan yang kamu lamar. Berikut adalah contoh CV network engineer dalam bahasa Indonesia.

contoh-cv-network-engineer
Contoh CV Network Engineer -- Dibuat di Cake

Untuk mempermudah pembuatan CV, kamu bisa memanfaatkan template CV network engineer gratis di Cake. Yuk, coba sekarang!🎉

Kesimpulan

  • Network engineer bertugas merancang, mengelola, dan memelihara berbagai infrastruktur jaringan perusahaan.
  • Ada 7 keterampilan yang penting dikuasai oleh network engineer yaitu penguasaan dasar-dasar sistem operasi, troubleshooting, routing & networking, firewall & network security, bahasa pemrograman, networking hardware, dan soft skills.
  • Rata-rata gaji junior network engineer di Indonesia adalah Rp 4.800.000 - 10.000.000. Sedangkan untuk level senior mulai dari Rp 10.000.000 - Rp 17.000.000.
  • Peluang karir network engineer di Indonesia terbuka luas seiring dengan program akselerasi transformasi digital di berbagai sektor.
  • Untuk menjadi network engineer, kamu memerlukan latar belakang pendidikan yang relevan, pengalaman kerja di bidang IT, sertifikasi pendukung, dan CV profesional.

Cake adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja Cake.

--- Ditulis Oleh Gama Prabowo ---

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Industry & Job Overview
Nov 18th 2024

15 Tugas Kasir: Penjelasan, Skill, Hingga Gaji!

Tugas kasir yang beragam dan menantang membuat pekerjaan menjadi kasir tidak semudah yang dibayangkan. Job desk kasir bisa mulai dari menangani proses pembayaran bahkan hingga membantu menghitung pendapatan