Performance appraisal bukan sekadar ritual tahunan yang harus dijalani oleh perusahaan, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kinerja bisnis. Apakah evaluasi kinerja di perusahaan Anda sudah efektif mendukung pertumbuhan karyawan, atau hanya menjadi formalitas yang terlewat begitu saja?
Banyak perusahaan masih terjebak dalam penilaian yang bersifat administratif dan minim dampak. Namun, tahukah Anda bahwa ada tahapan dan pendekatan tertentu yang dapat mengubah proses appraisal menjadi katalisator peningkatan produktivitas?
Mari kita telusuri bagaimana melakukannya dengan tepat dan menemukan cara untuk mengoptimalkan penilaian kinerja di perusahaan Anda dalam ulasan yang telah Cake rangkum berikut ini!
Performance appraisal atau penilaian kinerja adalah proses sistematis untuk mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Harvard Business Review, penilaian ini tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memahami kontribusi karyawan terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendekatan manajerial, performance appraisal kini semakin terintegrasi dengan pengembangan karyawan dan peningkatan kinerja tim, menjadikannya lebih dari sekadar penilaian tahunan yang bersifat administratif.
💡 Catatan: Performance appraisal atau penilaian kinerja, juga disebut sebagai performance evaluation, performance review, employee appraisal, atau development discussion.
Performance Appraisal dan KPI adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam manajemen kinerja, tetapi memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Berikut penjelasannya:
Aspek | Performance Appraisal | KPI |
---|---|---|
Tujuan | Mengevaluasi kinerja keseluruhan | Mengukur pencapaian spesifik |
Sifat | Kombinasi kualitatif dan kuantitatif | Kuantitatif |
Fokus | Kinerja masa lalu | Target masa depan |
Frekuensi | Tahunan atau semesteran | Bulanan atau kuartalan |
Penggunaan | Untuk pengembangan dan umpan balik | Untuk pemantauan dan pengukuran target |
Lalu, bagaimana korelasi antara keduanya?
KPI adalah salah satu alat untuk mengukur kinerja yang akan dievaluasi dalam performance appraisal. Artinya, performance appraisal memberikan gambaran lebih luas tentang kinerja karyawan, sedangkan KPI lebih spesifik dan terukur.
Employee performance appraisal ada sehingga perusahaan atau organisasi dapat memiliki sarana untuk melacak kemajuan karyawan.
Tetapi, tampaknya melacak kemajuan bukanlah hal yang penting untuk setiap deskripsi pekerjaan. Namun, memahami area kelebihan dan kelemahan karyawan sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan dan kepuasan karyawan jangka panjang.
Berikut berbagai jenis performance appraisal atau penilaian kinerja membantu mengidentifikasi berbagai aspek keberhasilan karyawan:
Jenis performance appraisal ini adalah cara yang baik untuk melihat apakah seorang karyawan adalah kandidat yang baik untuk promosi dan kepemimpinan.
Sebuah studi oleh McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan dengan sistem penilaian kinerja yang efektif dapat meningkatkan produktivitas hingga 20%. Hal ini dikarenakan performance appraisal berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan karyawan, serta menghubungkan kinerja individu dengan tujuan bisnis jangka panjang.
Selain meningkatkan kualitas kinerja karyawan, alasan tim manajemen harus memberikan feedback yang terbuka dan rasional adalah untuk mengembangkan hubungan atasan dan bawahan yang lebih baik.
Ada beberapa tujuan performance appraisal lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan atau organisasi, khususnya tim manajemen, yaitu:
Proses ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kapabilitas karyawan, sehingga memudahkan manajer dalam merancang program pelatihan dan pengembangan yang sesuai. LinkedIn mencatat bahwa 94% karyawan akan tetap bekerja di perusahaan jika mereka melihat adanya kesempatan untuk berkembang, yang sebagian besar dapat didorong melalui program penilaian kinerja yang komprehensif.
Penilaian kinerja karyawan yang berkualitas mampu menciptakan komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan mengenai harapan dan pencapaian, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja. Forbes menyebutkan bahwa transparansi dalam feedback dapat mendorong pertumbuhan budaya kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif, di mana karyawan merasa dihargai dan didukung untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Dengan menggunakan hasil penilaian, perusahaan dapat merancang strategi pengembangan karyawan yang lebih terukur dan relevan dengan kebutuhan organisasi. Harvard Business Review menggarisbawahi pentingnya menyeimbangkan antara penilaian berbasis hasil dengan pengembangan kompetensi jangka panjang untuk menjaga daya saing perusahaan di industri.
Penilaian individu yang dievaluasi secara terpisah akan membantu mereka mencapai targetnya. Orang-orang dalam grup seharusnya tidak merasa ada persaingan di antara mereka ketika adanya evaluasi, karena ini dapat menjatuhkan semua orang dan menyebabkan kinerja tim yang buruk.
Lihatlah gambaran yang lebih besar; perusahaan akan sangat diuntungkan dari manajer yang membantu karyawan mencapai tujuan mereka.
Employee engagement dan retensi karyawan dapat ditingkatkan melalui penilaian kinerja yang rutin. Berdasarkan survei dari Deloitte, organisasi dengan evaluasi kinerja yang terstruktur dapat meningkatkan keterlibatan, produktivitas, dan kinerja karyawan hingga 14% lebih tinggi.
Peningkatan ini terjadi karena karyawan merasa diterima dan dihargai di tempat kerja mereka. Performance appraisal memastikan setiap individu memahami tujuan pribadi dan profesional serta ekspektasi yang ada, yang tidak hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga memperkuat keterlibatan karyawan.
"Performance appraisal membuat setiap karyawan merasa dihargai dan dianggap penting dalam tim. Dengan feedback konstruktif dari atasan, mereka tidak hanya mendapatkan arahan untuk meningkatkan hasil kerja, tetapi juga merasa diapresiasi atas kontribusi mereka."
Emma Lin, Senior People Generalist Cake
Pelaksanaan performance appraisal yang kurang tepat, alih-alih bukannya meningkatkan kualitas performa karyawan, justru dapat sebaliknya. Agar performance appraisal memberikan hasil serta feedback yang maksimal dan akurat, berikut ini penilaian dalam performance appraisal yang dapat diikuti:
Setiap perusahaan memiliki standar kompetensi tersendiri. Sehingga, dalam proses penilaian perlu diperhatikan apakah sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Jenis kompetensi karyawan yang dinilai dapat berupa:
Adapun skor penilaian yang dapat diberikan dalam bentuk skala 1 hingga 5, dengan kategori sangat buruk, buruk, sedang, cukup baik, dan sangat baik.
Penilaian berdasarkan skor kategori ini, juga dilengkapi dengan deskripsi terhadap kondisi nyata yang terjadi di lapangan disertai dengan data lengkap, agar penilaian menjadi lebih akurat.
Penilaian kinerja karyawan dapat diukur menggunakan Key Performance Indicators (KPIs).
Beberapa metode performance appraisal yang didasarkan pada KPI, yaitu:
Performance appraisal dapat mempermudah perusahaan dalam menilai performa karyawan sehingga karyawan dapat bekerja lebih efektif dan efisien lagi. Akan tetapi, performance appraisal juga dapat memberikan dampak negatif. Berikut dampak positif dan negatif dari performance appraisal
✅ Dampak positif
❌ Dampak negatif
Sangat penting untuk mengetahui bagaimana melakukan tinjauan terhadap karyawan untuk memastikan kesuksesan performa kerja mereka.
Terlepas dari pendekatan mana yang akan diambil oleh pimpinan, berikut adalah lima langkah untuk membantu performance appraisal karyawan berjalan dengan lancar:
Umpan balik atau feedback yang bijaksana adalah penting, dan bagaimana pimpinan berencana untuk mempresentasikannya kepada karyawan dapat membantu rapat tetap fokus dan profesional.
Sebelum seorang pimpinan duduk dengan masing-masing karyawan atau tim, buatlah catatan dan pokok pembicaraan yang ekstensif dan siapkan dokumen yang dapat disimpan oleh karyawan untuk referensi pribadi.
Berikan informasi penilaian yang relevan kepada karyawan, seperti apa tema rapat tersebut, apa yang mereka diskusikan, dan bagaimana pimpinan menyelesaikan evaluasi. Dorong karyawan untuk memikirkan ulasan tersebut sehingga mereka siap untuk berbicara dengan pimpinan tim mereka.
Jika karyawan menyelesaikan self-performance appraisal mereka, seorang pimpinan tim mungkin ingin membuat dokumen dengan semua kriteria penilaian untuk tinjauan. Ini memberikan sumber daya untuk membandingkan ulasan performance appraisal yang dimiliki pimpinan dengan ulasan karyawan selama rapat.
Langkah berikutnya adalah sediakan salinan yang berisikan poin-poin utama ulasan pimpinan kepada karyawan (formulir evaluasi tertulis).
Ini memungkinkan karyawan untuk tetap terlibat selama rapat dan merenungkan poin tujuan yang ingin dicapai pimpinan sesudahnya, daripada membuat catatan selama rapat berlangsung.
💡 Catatan: Jika memungkinkan, berikan salinan kosong kepada karyawan selama proses orientasi.
Hal ini dapat membantu untuk mengetahui apa yang karyawan evaluasi sebelumnya, sehingga memungkinkan karyawan untuk mengembangkan kualitas ini sebelum peninjauan performance appraisal karyawan pertama mereka.
Meskipun memberikan umpan balik yang komprehensif diperlukan, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengajukan pertanyaan dan opini mereka juga bermanfaat.
Pertimbangkan untuk menanyakan hal-hal berikut kepada karyawan:
Performance appraisal adalah waktu yang tepat untuk menyentuh masalah atau hambatan apa pun yang mungkin karyawan hadapi, serta untuk meningkatkan etos kerja dan kinerja karyawan.
Jadi, pertimbangkan performance appraisal sebagai kesempatan untuk meningkatkan budaya tempat kerja dan sistem serta proses internal yang mendukung perusahaan.
Mungkin ada aspek yang menantang dari performance appraisal karyawan, seperti menyampaikan kritik atau berita yang mengecewakan.
Jadi, ada baiknya untuk mengakhiri pertemuan secara positif, alih-alih sampaikan bahwa perusahaan berinvestasi dalam memberikan bimbingan dan memastikan bahwa karyawan mencapai tujuan karier profesional mereka.
Jaminan semacam ini dapat membuat umpan balik negatif lebih mudah di kedua sisi.
Dapatkan panduan praktis dan template yang siap digunakan untuk melakukan penilaian kinerja secara efektif. Ebook terbaru Cake, "Penilaian Kinerja Efektif: Kunci Merekrut Tim Berkinerja Tinggi", menyediakan informasi yang komprehensif, mulai dari langkah-langkah merancang performance appraisal yang efektif hingga template siap pakai!
Unduh secara gratis sekarang dan akses panduan performance appraisal komprehensif langsung dari pakar HR!
Pasang lowongan kerja perusahaan Anda di Cake, gratis untuk 3 lowongan kerja pertama!🎉
Cake adalah platform rekrutmen global yang menghubungkan perusahaan dengan +7 juta kandidat berkualitas. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Didukung teknologi ATS Cake AI dan Recruitment Consultant profesional, mulai temukan talenta berkualitas lebih cepat!
Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.
Content marketer who is passionate to write about human resource development