Portofolio adalah suatu dokumen lamaran kerja yang kini semakin tak asing. Tidak hanya portofolio kerja, kini banyak proyek, bisnis, kegiatan organisasi, maupun kegiatan studi yang mulai menjadikan portofolio sebagai persyaratan pendaftaran atau registrasi.
Menurut survei yang dilakukan Hover pada tahun 2017 mengenai “Will Quality of Portfolio Site Influence Hiring Decisions?”, 86% dari responden (rekruter) mengatakan bahwa mereka akan mengunjungi portofolio website atau membukanya ketika ada pelamar kerja yang melampirkannya.
Simak yuk apa yang dimaksud dengan portofolio dan bagaimana cara bikin portofolio yang dapat membantu kamu mendapatkan proyek, pekerjaan, kegiatan organisasi, atau studi yang kamu inginkan!
Daftar isi:
Portofolio adalah dokumen yang menunjukkan kemampuan, keahlian, bakat professional-mu secara rinci dan praktikal. Fungsi portofolio adalah sebagai pelengkap dari CV, karena pada portofolio, kamu dapat menunjukkan proyek-proyek yang pernah kamu jalankan atau karya terbaik kamu.
Lalu apa perbedaan portofolio dan CV?
CV merangkum informasi tentang diri kamu, sementara portofolio memperluas informasi tersebut dengan memasukkan detail dan bukti dari apa yang kamu tulis dalam CV.
Contohnya, kamu menuliskan keterampilan desain grafis pada CV-mu, maka kamu juga perlu melampirkan portofolio desainmu berupa proyek desain yang pernah dikerjakan, hasil desain, foto dokumentasi acara jika ada, dan dampaknya sehingga si penerima portfolio dapat mengetahui potensi kamu.
Portofolio dapat digunakan untuk untuk banyak hal. Manfaat membuat portofolio antara lain:
Portofolio lamaran kerja merupakan tipe portofolio yang paling umum dan paling sering dibuat oleh orang-orang saat melamar kerja. Biasanya isinya disesuaikan dengan bidang kerja yang dilamar. Contohnya, ketika kamu mendaftar sebagai seorang wedding photographer, maka kamu dapat melampirkan hasil dokumentasi-mu untuk wedding dalam portofolio tersebut.
Tidak hanya bekerja, portofolio juga digunakan oleh mahasiswa. Biasanya, portofolio dibutuhkan untuk jurusan-jurusan yang dekat kaitannya dengan seni dan keterampilan. Dikutip dari situs web Kemendikbud, terdapat beberapa jurusan yang memerlukan portofolio sebagai salah satu dokumen yang dibutuhkan ketika siswa ingin mengambil jurusan tersebut, diantaranya:
Portofolio untuk berbisnis ini bisa terlihat seperti company profile, dimana dapat berisi mengenai penjelasan bisnis itu sendiri, visi misi, sejarah, target pasar, produk, progress, dan lain-lain. Portofolio bisnis biasanya terdiri lebih dari 1 halaman dan menyingkap berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan informasi bisnis yang bersangkutan.
Sedang mencari kerja? Temukan berbagai lowongan dari perusahaan ternama di Cake. Job portal No. 1 di Indonesia! 🎉
Terdapat beberapa jenis portofolio yang dapat digunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda, diantaranya:
Kumpulan karya terbaik yang dipakai untuk menunjukkan pencapaian dalam bidang disiplin tertentu. Biasanya digunakan oleh orang-orang di bidang seni khususnya desain, arsitek, fotografer, dan penulis ketika sedang mengumpulkan portofolio untuk melamar kerja.
Showcase portofolio digunakan untuk memperlihatkan kemampuan seseorang di mata seorang potensial klien, mitra kerja, atau pengusaha. Portofolio berfungsi sebagai representasi visual dari bakat dan kemampuan si pelamar.
Isi dari showcase portofolio dapat berupa karya terbaikmu dilengkapi dengan gambar, deskripsi proyek, testimonial klien, atau tambahan informasi lain menyangkut proyek tersebut.
Sesuai namanya, portofolio jenis ini merupakan kumpulan bukti sekaligus proses perjalanan seseorang dalam melakukan pembelajaran terkait suatu hal atau keterampilan.
Gunanya selain untuk membantu kamu memahami proses perjalananmu mencapai suatu titik tertentu, juga mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, serta memperlihatkan komitmen untuk terus melakukan pembelajaran yang berkelanjutan.
Biasanya portofolio jenis ini digunakan oleh mahasiswa dan tenaga pendidik untuk mendokumentasikan perjalanan belajar mereka kepada institusi pendidikan, calon pengusaha, atau sebagai sarana introspeksi diri.
Isi dari process/learning portfolio dapat beragam, seperti berbagai deskripsi/keterangan/gambar yang berisi pengalaman belajarmu, berupa: tugas kelas, proyek penelitian, esai, revisi atau feedback dari instruktur atau mentor, dan lain-lain.
Assessment portfolio adalah koleksi karya dan bukti yang menunjukkan pencapaian seseorang dalam mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu. Biasanya digunakan di institusi pendidikan, program pelatihan, atau proses sertifikasi untuk mengevaluasi kemampuan, mengukur pengetahuan, serta menilai kemajuan dan keterampilan individu.
Assessment portfolio harus mencakup bukti-bukti serta kompetensi individu yang meliputi tes, kuis, ujian, proyek, esai, laporan, presentasi, atau jenis penilaian lainnya untuk menilai proses pembelajaran.
Hybrid portfolio merupakan gabungan dari berbagai portofolio. Artinya, terdapat beberapa jenis portofolio secara langsung untuk suatu kepentingan.
Hybrid portfolio dapat berfungsi untuk memperlihatkan pencapaian, menunjukkan proses pembelajaran, memberikan bukti kemampuan atau kompetensi dalam satu dokumen saja. Atau mudahnya, kamu dapat menyebut hybrid portfolio sebagai portofolio serbaguna yang dapat ditujukan ke banyak audiens, seperti potensial klien, rekruter, suatu institusi tertentu, atau jaringan tenaga profesional.
Isi dari hybrid portfolio berupa kombinasi dari jenis portofolio yang dimasukkan, contohnya showcase dan assessment portfolio, learning/process dan assessment portfolio.
Jika portofolio menjanjikan banyak manfaat, di mana dapat kita membuatnya?
Ada banyak platform online yang dapat membantu kamu membuat portofolio. Biasanya platform tersebut menyediakan template portofolio dan contoh-contoh portofolio asli yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Setelah membuat portofolio di platform online, biasanya kamu akan mendapatkan link ke portofolio-mu untuk kamu bagikan. Beberapa platform online yang bisa kamu gunakan:
Kamu juga dapat membuat situs web-mu sendiri untuk menunjukkan portofolio-mu sehingga terlihat semakin kredibel. Jika kamu tidak bisa coding, terdapat juga berbagai situs yang mempermudah kamu membuat website tanpa pengetahuan bahasa pemrograman, seperti Wix dan GoDaddy.
Tentunya yang tidak boleh terlewat adalah media sosial. Manfaatkan fitur-fitur canggihnya dengan berbagi post seperti foto, video, atau tulisan untuk menarik perhatian calon rekruter atau klien yang potensial. Ini adalah cara yang efektif untuk membangun personal branding dan menampilkan karya-karyamu kepada khalayak yang lebih luas.
Kamu juga dapat menyiapkan portofolio fisik sebagai opsi untuk mendaftar ke institusi/organisasi/perusahaan yang masih meminta dokumen fisik sebagai persyaratannya. Portofolio dapat kamu buat dahulu di komputer, kemudian di print sebagai dokumen fisik yang dibutuhkan.
Gimana sih cara membuat portofolio dan apa saja hal-hal yang perlu ada di dalamnya? Tentunya isi dari portofolio sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhannya, namun berikut adalah format umum dari isi portofolio:
Portofolio adalah tentang menunjukkan karya terbaikmu dan menjualnya kepada si penerima portofolio. Namun bukan hanya karya terbaik, kamu juga perlu melengkapinya dengan informasi atau deskripsi yang jelas mengenai karya tersebut, sehingga nilai jual portofolio-mu semakin bertambah.
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, ada beberapa medium yang dapat kamu gunakan untuk membuat portofolio, diantaranya platform online seperti Cake atau membuat website sendiri, sampai membuat portofolio fisik. Sesuaikanlah mediumnya dengan tujuan dan kepentingan dari pembuatan portofolio-mu.
Dengan referensi isi portofolio di atas, buatlah portofolio yang berbobot dan berkualitas sesuai dengan bidang, tujuan, dan kepentinganmu. Kamu tidak harus memiliki semua poin yang disebutkan, namun berusahalah untuk membuat portofolio-mu menarik dan dapat merepresentasikan kemampuan serta keahlianmu.
Contoh Isi portofolio yang baik adalah ketika kamu melamar sebagai seorang fotografer ke suatu event organizer, maka tunjukkanlah beberapa foto terbaikmu yang menunjukkan fokusmu dalam mengambil gambar di event-event yang pernah kamu hadiri. Pilih dengan bijaksana fokus dari proyek yang kamu kerjakan, dan hal apa yang ingin kamu tonjolkan.
Setelah kamu selesai membuat portofolio, langkah berikutnya yang paling penting adalah menyebarkannya. Portofolio kamu tidak akan berguna jika hanya dibiarkan di situ saja.
Kamu dapat menaruh portofolio-mu dalam CV ataupun profil Linkedin. Jika kamu mempublikasikan portofolio di Cake, portofolio-mu juga bisa muncul di mesin pencarian Google sehingga meningkatkan visibilitas kamu sebagai seorang profesional.
Semakin kamu menyebarkan portofolio-mu, semakin besar juga peluang kamu untuk dilirik oleh para penerima portofolio.
Sedang mencari kerja? Temukan berbagai lowongan dari perusahaan ternama di Cake. Job portal No. 1 di Indonesia! 🎉
Berikut beberapa contoh portofolio yang bisa kamu jadikan referensi:
Ingin buat portofolio seperti di atas? Yuk, buat portofolio profesional mu di Cake, gratis! 🎉
Ingin buat portofolio seperti di atas? Yuk, buat portofolio profesional mu di Cake, gratis! 🎉
Cake adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja Cake.
--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.