Pernahkah kamu melamar kerja di suatu perusahaan sebagai desainer namun tidak bisa lanjut ke tahap selanjutnya? Hal ini bisa jadi karena kamu belum melampirkan portofolio pengalaman kerja yang mereka harapkan. Sebagai perwakilan perusahaan untuk menemukan kandidat yang tepat, para HRD pasti ingin tahu sejauh mana kemampuan kamu untuk mengisi posisi tersebut.
Portofolio kerja adalah salah satu poin penting yang kini sangat dibutuhkan di tengah persaingan kerja yang semakin kompetitif. Para pencari kerja sekarang tidak hanya diharapkan memiliki keterampilan yang mumpuni, namun juga harus mampu menunjukkan bukti nyata dari kemampuan dan pengalaman mereka.
Portofolio pekerjaan adalah alat yang penting untuk memperkuat posisi kamu di mata HRD. Oleh karena itu, kamu harus bisa menunjukkan pencapaian dan karya-karya kamu dalam pengalaman kerja yang kamu sebutkan. Lalu, apa itu portofolio kerja dan bagaimana cara membuat portofolio untuk melamar kerja agar dilirik oleh HRD? Simak ulasan berikut ya!
Daftar isi:
Salah satu cara untuk menunjukkan bukti nyata dari kemampuan dan pengalaman kerja yang kamu miliki adalah melalui portofolio pengalaman kerja. Namun, perlu diingat jika portofolio pengalaman kerja yang baik bukan hanya sekadar kumpulan dokumen atau proyek saja, lho kok bisa?
Portofolio kerja adalah kumpulan hasil karya, pengalaman, dan pencapaian yang menggambarkan kemampuan profesional seseorang. Isi portofolio untuk melamar kerja tidak hanya sekadar resume atau daftar riwayat hidup. Portofolio pekerjaan sebaiknya memberikan gambaran yang lebih detail dan nyata mengenai apa yang bisa kamu lakukan di posisi yang sedang dilamar.
Portofolio untuk melamar kerja juga memungkinkan para HRD dapat melihat langsung contoh pekerjaan dan karya yang pernah kamu lakukan. Baik berupa proyek, desain, tulisan, atau pekerjaan lain yang relevan dengan posisi yang dilamar. Dengan begitu, portofolio pekerjaan yang kamu lampirkan akan memperkuat klaim tentang kemampuan yang kamu miliki.
Setelah mengetahui apa itu portofolio kerja, berikut adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan dari portofolio untuk melamar kerja. Portofolio kerja adalah dokumen yang punya banyak manfaat untuk meningkatkan peluang diterima kerja. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk membuat portofolio kerja:
Melalui portofolio pengalaman kerja, kamu bisa menunjukkan kemampuan dan keterampilan nyata yang sudah kamu kuasai. Alih-alih hanya menyebutkan kemampuan dalam CV, membuat portofolio kerja akan membantu kamu menunjukkan apa yang sebenarnya sudah pernah kamu kerjakan.
Dengan menampilkan contoh hasil karya yang pernah kamu buat dalam isi portofolio, para HRD akan mampu menilai tingkat kredibilitas kamu. Hal ini membantu mereka untuk lebih yakin dengan keahlian yang telah kamu sebutkan sebelumnya.
Dalam persaingan yang semakin ketat, portofolio kerja adalah alat pembeda yang ampuh dengan kandidat lainnya. Banyak kandidat yang mungkin punya pengalaman serupa, namun jika kamu punya portofolio pengalaman kerja yang baik, kamu akan bisa menunjukkan sesuatu kepada HRD secara nyata.
Format portofolio yang terstruktur dan profesional bisa menjadi alat yang efektif untuk membangun personal branding. Kamu bisa menampilkan hasil karya dan bagaimana cara kamu membuatnya. Dengan begitu, portofolio yang kamu lampirkan akan mampu mencerminkan karakter serta gaya kerja kamu.
Melalui portofolio pekerjaan, kamu bisa melihat kembali perjalanan karier kamu, menganalisis pencapaian yang sudah diraih, serta merencanakan langkah ke depan. Hal ini membuat portofolio kerja bisa menjadi alat refleksi diri yang baik untuk memahami perkembangan profesional kamu.
Setelah mengetahui apa saja manfaat portofolio kerja, apakah kamu tertarik untuk mengetahui bagaimana cara membuat portofolio kerja yang baik? Jika kamu tertarik, berikut adalah beberapa tahapan cara membuat portofolio kerja yang mudah:
Saat ini, ada banyak platform membuat portofolio kerja online yang bisa kamu gunakan, seperti Behance, Dribbble, atau LinkedIn. Pilih platform yang sesuai dengan bidang pekerjaan kamu.
Sebagai contoh, jika kamu seorang desainer, Behance dan Dribble bisa menjadi pilihan terbaik. Jika kamu memiliki keahlian di bidang pemrograman dan menguasai berbagai bahasa pemrograman, kamu bisa menggunakan GitHub untuk membangun portofolio.
Selanjutnya, jika kamu mahir bekerja sebagai data analyst, GitHub atau Tableau Public bisa kamu gunakan untuk menampilkan proyek-proyek yang pernah kamu buat. Sementara jika kamu adalah seorang penulis konten, kamu bisa menggunakan banyak platform online seperti LinkedIn, WordPress, Notion, Medium, Instagram, dan website lain tempat artikel kamu diplublikasikan.
Dalam membuat portofolio kerja, pastikan untuk hanya menampilkan pekerjaan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Sebagai contoh portofolio kerja desainer, kamu bisa menunjukkan desain logo, poster, desain aplikasi dan web, atau identitas visual lainnya.
Sementara untuk penulis konten, kamu bisa menampilkan contoh portofolio seperti artikel, konten sosial media, atau skrip iklan yang pernah kamu buat. Jika kamu seorang fotografer, kamu bisa memilih foto-foto terbaik yang menunjukkan keahlian teknis dan artistik kamu di bidang fotografi.
Format portofolio sangat penting untuk membuatnya mudah dibaca dan dipahami. Gunakan jenis dan ukuran huruf yang jelas agar portofolio kamu nyaman dilihat. Selain itu, tambahkan ‘Daftar Isi’ untuk memudahkan pembaca menemukan bagian yang mereka cari.
Jangan lupa sertakan ‘Data Diri’ di awal portofolio, termasuk informasi kontak dan ringkasan singkat tentang diri kamu sebelum menulis isi portofolio. Daftar keterampilan yang relevan dengan pekerjaan juga bisa ditambahkan untuk memberikan gambaran tentang keahlian kamu.
Susun portofolio kerja kamu dengan tema dan konsep yang jelas. Gunakan kombinasi warna yang menarik agar para pembaca semangat dan tertarik untuk terus melihat portofolio kerja kamu. Konsep dan tema yang jelas juga bisa membuat HRD memahami karakter dan gaya kerja kamu melalui portofolio kerja yang kamu cantumkan.
Buat portofolio gak perlu ribet dengan portofolio builder Cake! Bikin lamaranmu lebih menonjol dengan portofolio yang menarik 🎉
Setiap karya yang ditampilkan harus disertai dengan deskripsi yang menjelaskan karya tersebut. Kamu bisa menulis ringkasan singkat tentang proyek tersebut seperti latar belakang, tujuan, peran kamu dalam proyek tersebut, serta hasil yang dicapai.
Sebagai contoh, jika kamu menunjukkan gambar desain aplikasi atau web dalam contoh portofolio kerja, kamu bisa menjelaskan latar belakang proyek, proses kamu membuat desain tersebut, dan bagaimana hasil akhir dari desain tersebut mampu mendukung tujuan proyek. Kamu juga bisa menunjukkan alat, metode, teknik, atau framework yang kamu gunakan untuk menunjukkan kemampuan teknis kamu di mata HRD.
Untuk meningkatkan kepercayaan HRD agar memilihmu, kamu bisa melampirkan dokumen pendukung seperti sertifikasi, testimoni dari klien atau rekan kerja, serta penghargaan yang pernah kamu terima.
Dokumen pendukung ini akan membuktikan kemampuan kamu secara nyata sebagai kandidat yang berkompeten. Namun, pastikan jika dokumen pendukung yang kamu lampirkan relevan dengan contoh portofolio dan posisi yang kamu lamar ya!
Setelah mengetahui bagaimana cara membuat portofolio kerja, berikut adalah beberapa contoh portofolio kerja dari berbagai bidang yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Beberapa contoh portofolio berikut ini menampilkan pekerjaan yang relevan, memiliki struktur dan format portofolio yang jelas, serta didukung oleh deskripsi yang informatif.
👉 Contoh Portofolio Desain Grafis oleh Irzal Hapiz Elghifari (Dibuat di Cake)
👉 Contoh Portofolio Copywriter oleh Riandika Arya Kepakisan (Dibuat di Cake)
👉 Contoh Portofolio Fotografer oleh Reyhan Fadilla (Dibuat di Cake)
Jika kamu ingin melihat lebih banyak contoh portofolio kerja yang menarik, kamu bisa mengunjungi website Cake dan temukan berbagai contoh portofolio yang relevan dengan pekerjaan kamu. Selain menemukan berbagai contoh portofolio yang menarik, Cake juga menyediakan template portofolio siap pakai yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu, menarik sekali bukan?
Lihat contoh portofolio lainnya di sini!
Q: Apa itu portofolio kerja?
A: Portofolio kerja adalah kumpulan karya atau proyek yang pernah dilakukan seseorang yang bertujuan untuk menunjukkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaian dalam bidang tertentu yang mereka kuasai.
Q: Apa saja isi portofolio kerja?
A: Isi portofolio kerja dapat mencakup informasi data diri, hasil kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar, deskripsi proyek, keterampilan yang dikuasai, serta dokumen pendukung seperti sertifikasi atau penghargaan.
Q: Apakah portofolio selalu diperlukan?
A: Portofolio tidak selalu diperlukan untuk semua pekerjaan, namun membuat portofolio kerja sangat disarankan untuk beberapa posisi yang membutuhkan bukti karya nyata seperti desain, penulisan, atau bidang kreatif lainnya.
Cake adalah aplikasi dan website bikin CV ATS-friendly gratis dengan tampilan menarik dan profesional. Cocok untuk para mahasiswa, fresh graduates hingga para professional. Buat juga portofolio online kamu dengan Cake dan cari lowongan di website cari kerja atau aplikasi cari kerja kami. Yuk, cobain Cake sekarang juga untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu!
— Ditulis oleh Ita Sugiharti —
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.