3 Program Kerja HRD untuk Perusahaan yang Optimal dan Cara Menyusunnya [+Template]

Pandemi COVID-19 tentunya mengubah banyak dinamika kerja, baik secara internal maupun eksternal. Salah satu bagian internal yang terkena imbasnya adalah bagian HR (Human Resources) terutama karena perubahan dinamika kerja yang menjurus ke arah kerja secara remote. Perubahan dinamika kerja ini tentunya menyebabkan bagian HR beradaptasi dengan situasi kerja yang terus berubah, baik saat kondisi pandemik atau kondisi pemulihan dari pandemi.

Maka dari itu, bagian HR juga harus melakukan penyesuaian program kerja HRD. Penyesuaian ini dapat dilakukan baik dengan perubahan metode yang dilakukan dalam berbagai rencana kerja HRD, maupun perombakan total dari rencana kerja HRD tersebut. Artikel ini akan membahas mengenai perencanaan beserta contoh program kerja HRD.

Cara Membuat Program Kerja HRD Perusahaan
Cara Membuat Program Kerja HRD Perusahaan

Cara Membuat Program Kerja HRD Perusahaan

1. Tetapkan Gol dari Program Kerja HRD

Dalam membuat program kerja HRD baik tahunan maupun program kerja HRD bulanan, dalam perusahaan, ada baiknya untuk mengatur beberapa parameter. Sebelum menciptakan program kerja HRD untuk karyawan, hal pertama yang harus ditentukan adalah tujuan dan sasaran dari program kerja HRD tersebut. 

Pengaturan tujuan program kerja HRD ini contohnya adalah fokus dalam menarik dan mempertahankan tenaga kerja untuk perusahaan tersebut, meningkatkan motivasi pegawai dalam perusahaan, atau meningkatkan produktivitas dan mempertahankan budaya perusahaan.

2. Delegasikan Tugas

Setelah menentukan tujuan dan sasaran dari program kerja HRD, setiap bagian dari perusahaan tentunya akan bertanggung jawab dalam membantu memenuhi tujuan tersebut. Tim HRD sebaiknya mengkomunikasikan tujuan dan sasaran dari program kerja HRD kepada setiap bagian perusahaan, agar bagian-bagian perusahaan dapat bekerjasama untuk memenuhi tujuan bersama tersebut. 

Setelah membagi tanggung jawab dari setiap bagian perusahaan, tim HRD juga sebaiknya membantu setiap tim lebih lanjut dalam proses pelaksanaan program kerja tersebut.

3. Buat Kebijakan

Setelah membagi tanggung jawab kepada setiap bagian perusahaan, tim HRD akan membuat rencana yang lebih konkrit untuk bagian perusahaan yang lain. Dalam pembuatan rencana untuk bagian-bagian lain, sebaiknya ada pedoman-pedoman yang dimiliki terlebih dahulu dalam bentuk kebijakan HRD. 

Kebijakan-kebijakan HRD ini akan membantu bagian lain dalam perusahaan untuk memastikan bahwa rencana kerja yang mereka lakukan sesuai dengan rencana kerja yang dibuat oleh tim HRD. Kebijakan-kebijakan ini juga berperan dalam memastikan bahwa rencana yang dilakukan oleh bagian lain dalam perusahaan tetap sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

4. Menganalisis dan Melaksanakan Program Kerja HRD

Pelaksanaan dari program kerja HRD tentunya adalah salah satu bagian yang paling penting setelah proses perencanaan kerja. Proses pelaksanaan program kerja HRD, walaupun akan dilakukan oleh bagian-bagian departemen masing-masing, akan dilaporkan ke bagian HRD. Program kerja HRD yang sudah dilakukan akan dilaporkan ke bagian HRD atau perusahaan secara umum, dan bagian HRD akan nantinya menganalisa keefektifan dari program tersebut, dan perencanaan lanjutan untuk program kerja HRD di tahun selanjutnya.

Akhirnya, hasil rencana kerja HRD tersebut tentunya harus dianalisa. Proses analisis ini sebaiknya dilakukan bersama, baik dari tim HRD atau dari tim lainnya dalam perusahaan yang melaksanakan program kerja tersebut. Inti dari analisis ini adalah untuk melihat peningkatan KPI (key performance index) dari pegawai, serta kepuasan pegawai mengenai program kerja HRD tersebut. Indikator-indikator tersebut nantinya akan digunakan untuk mengukur kesuksesan program kerja HRD tersebut dan mempengaruhi rencana kerja HRD di periode selanjutnya.

Contoh Program Kerja HRD

Walaupun mungkin terdengar sederhana di awal, pembuatan program kerja HRD mungkin terkesan sedikit membingungkan. Untuk membantu dalam proses pembuatan rencana kerja HRD, berikut adalah beberapa contoh program kerja bidang personalia yang dapat digunakan sebagai basis program kerja HRD:

1. Perekrutan Pegawai dengan Efektif

Perekrutan pegawai tentunya adalah salah satu program kerja HRD yang sangat umum ditemukan di berbagai jenis industri. Walaupun begitu, perekrutan ini tidak dapat dilakukan dengan mudah. Tim HRD harus bekerja sama dengan bagian-bagian lain di perusahaan untuk melakukan perencanaan sumber daya manusia terlebih dahulu.

Tim HRD harus berkomunikasi dengan bagian lain dan melihat rencana kerja dari masing-masing tim tersebut di periode selanjutnya, melihat alokasi sumber daya manusia yang dibutuhkan serta spesialisasi yang diperlukan dari bagian dan proyek tersebut, dan melakukan proses rekrut tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan tersebut. 

Selain pertimbangan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek atau bagian lain, tim HRD juga tentunya memiliki pertimbangan internal lainnya. Pertimbangan seperti jumlah budget, dan keselarasan dari kandidat-kandidat yang sedang diseleksi tentunya akan mempengaruhi hasil dari program kerja HRD ini.

📚 Baca juga: 7 Proses Rekrutmen Efektif di 2024 untuk HR Perusahaan!

2. Program Pelatihan Karyawan

Seiring perkembangan jaman, informasi baru dapat membantu pegawai untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih mudah. Perkembangan teknologi dan peralatan baru harus dibarengi dengan pelatihan karyawan agar para karyawan dapat menggunakan teknologi tersebut secara maksimal dan secara aman juga. Walaupun peralatan yang digunakan bagian perusahaan berbeda, program pelatihan karyawan juga merupakan program kerja yang direncanakan HRD.

Program kerja ini direncanakan HRD karena walaupun utamanya pelatihan dilakukan mengenai peralatan baru, pelatihan kerja juga dapat dilakukan mengenai pelatihan personalia. Pelatihan dalam bidang personalia seperti pelatihan manajemen, pelatihan orientasi pegawai baru, atau bahkan program mentor merupakan beberapa contoh program kerja pelatihan personalia. Maka dari itu, tim HRD sebaiknya dapat mempersiapkan program pelatihan karyawan dalam berbagai bidang tersebut.

📚 Baca juga: Panduan Lengkap Onboarding Karyawan: Tips Efektif & Template Siap Pakai!

3. Program Evaluasi Karyawan

Selain program pelatihan, evaluasi pegawai juga merupakan salah satu program kerja oleh HRD. Program evaluasi umumnya dilakukan dalam periode tahunan dengan tujuan melihat performa dari karyawan secara umum dan pelaporan ke pihak manajemen. Indikator dari program evaluasi ini dapat menggunakan KPI (Key Performance Index), angka penjualan, atau indikator lainnya, tergantung dari perusahaan tersebut.

Hasil program kerja HRD ini dapat digunakan sebagai acuan rencana kerja HRD di tahun selanjutnya, seperti misalnya perencanaan program pelatihan karyawan di bidang tertentu atau perekrutan karyawan baru. Hasil program ini juga dapat digunakan sebagai acuan untuk pemberian bonus tahunan kepada karyawan, atau pengadaan promosi bagi karyawan dengan kinerja yang sangat baik.

Further reading:  5 Tips to Build a Strong Machine Learning Resume

Contoh Template Rencana Kerja HRD

Contoh Template Rencana Kerja HRD
Contoh Template Rencana Kerja HRD

Dalam penyusunan template rencana kerja HRD, umumnya ada beberapa bagian penting yang sebaiknya disebutkan, agar tujuan dari rencana kerja tersebut dapat terpenuhi. Beberapa bagian ini adalah bagian yang ingin diperbaiki, dasar masalah, solusi, ukuran kesuksesan, bagian yang bertanggung jawab, dan timeline dari penyelesaian masalah tersebut.

Berikut adalah contoh program kerja HRD:

Bagian untuk Ditingkatkan:

  1. Kurangnya jumlah pegawai
  2. Kohesi tim
  3. Penggunaan teknologi baru
  4. Pengenalan potensi dan pencapaian pegawai

Dasar Masalah:

  1. Rencana ekspansi perusahaan membutuhkan alokasi pegawai dari divisi lama ke divisi baru, namun divisi lama mengalami kurangnya tenaga kerja
  2. Pandemi COVID-19 menyebabkan kurangnya kohesi tim karena penerapan work from home
  3. Penggunaan teknologi baru dalam bisnis harus dibantu dengan pelatihan mengenai penggunaannya secara efektif dan masalah keamanan yang mungkin timbul
  4. Berbagai tim yang bekerja masing-masing terutama karena work from home membuat pencapaian pegawai kurang diketahui oleh pegawai di tim lain atau bahkan oleh atasan

Solusi:

  1. Pembukaan program rekrutmen untuk posisi pegawai pemula
  2. Pengadaan program pembangunan tim
  3. Memanggil pakar teknologi untuk melatih pegawai dalam penggunaan teknologi
  4. Sistem peninjauan prestasi umum dalam perusahaan, dan memberikan penghargaan bagi pegawai dengan pencapaian khusus

Ukuran Kesuksesan:

  1. Jumlah pegawai mencukupi untuk kegiatan bisnis normal sebelum ekspansi bisnis
  2. Peningkatan performa dan komunikasi tim secara umum melalui penilaian tim terkait
  3. Pegawai dapat menggunakan teknologi dalam bisnis sehari-hari secara efektif dan aman, setiap pegawai mendapatkan pelatihan teknologi sebanyak minimal 20 jam pada akhir tahun
  4. Setiap pegawai mendapatkan kompensasi sesuai dengan kontribusinya, dengan penilaian kontribusi dilakukan oleh pegawai lain

Bagian yang Bertanggungjawab:

  1. HRD untuk proses rekrutmen dan divisi masing-masing untuk evaluasi apakah proses sudah memadai
  2. HRD mengalokasikan pembagian tugas kerja kepada anggota tim di tim terkait
  3. Bagian masing-masing untuk menilai pelatihan teknologi apa saja yang dibutuhkan, tim IT untuk memberikan pelatihan atau memberikan referensi mengenai pakar teknologi terkait
  4. Tim HRD untuk menciptakan sistem pemberian penghargaan, kepala bagian setiap tim untuk membantu proses peninjauan pencapaian

Timeline:

1. Langkah yang perlu diambil untuk mengatasi kurangnya jumlah pegawai

  • Kepala bagian masing-masing melaporkan kebutuhan pegawai baru sebelum minggu akhir Januari
  • Tim HRD melakukan penilaian alokasi pegawai yang sudah ada pada divisi baru dan penilain jumlah pegawai baru yang dibutuhkan serta kualifikasinya sebelum minggu pertama Februari
  • Tim HRD melakukan proses rekrutmen selama bulan Februari
  • Proses onboarding pegawai baru selama bulan Maret"

2. Langkah yang perlu diambil utnuk meningkatkan kohesi tim

  • Tim HRD mengatur jadwal kegiatan pembangunan tim sebelum minggu pertama bulan Februari
  • Kepala setiap bagian memberikan konsep dan penanggung jawab kegiatan setiap bagian sebelum minggu terakhir bulan Februari
  • Tim HRD memberikan alokasi budget kegiatan setiap tim sebelum minggu kedua bulan Maret

3. Langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan penggunaan teknologi baru

  • Kepala bagian masing-masing tim memberikan penilaian teknologi apa saja yang dibutuhkan ke tim HRD dan tim IT dalam minggu ketiga Maret
  • Tim IT melakukan penilaian pelatihan yang dibutuhkan, pemberi pelatihan, dan jadwalnya sebelum minggu kedua April

4. Langkah yang perlu diambil untuk mengetahui potensi dan pencapaian pegawai

  • Pembuatan sistem oleh tim HRD selesai sebelum minggu pertama April
  • Kepala bagian masing-masing bekerja dengan anggota tim untuk memasukkan pencapaian secara berkala setiap bulan
  • Anggota tim dan manajemen melakukan peninjauan penghargaan secara berkala
  • Pemberian penghargaan dan bonus akhir tahun dilakukan disesuaikan dengan pencapaian masing-masing pada akhir periode

➡️ Download Contoh Program Kerja HRD

Kesimpulan

Contoh-contoh program kerja HRD tahunan tersebut merupakan beberapa contoh sederhana dalam pembuatan rencana kerja HRD. Dalam pembuatan rencana kerja HRD, ada baiknya untuk mengingat beberapa aspek penting, terutama mengenai tujuan pembuatan rencana kerja HRD tersebut, solusinya, pihak yang bertanggung jawab, pengukur kesuksesan konkrit, beserta jadwal dari rencana tersebut. Dengan mengingat berbagai aspek tersebut, pembuatan rencana kerja HRD akan dapat dilakukan secara lebih efektif dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Selain pembuatan rencana kerja, tim HRD juga bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan evaluasi dari program kerja HRD tersebut. Tanggung jawab ini tentunya dibagi dengan tim yang melakukan program kerja tersebut, namun ada baiknya untuk tim HRD untuk mengetahui hasil dari program kerja tersebut karena pembuatan rencana kerja HRD di tahun selanjutnya akan didasarkan pada rencana kerja HRD di tahun sebelumnya dan program apa saja yang efektif. 

Selain pembuatan rencana kerja HRD di tahun selanjutnya, tim HRD juga dapat melihat performa dari tim-tim lain dari hasil program tersebut untuk dilaporkan ke bagian manajemen untuk kepentingan pemberian bonus atau promosi.

Rekrut talenta digital di CakeResume sekarang juga! Gratis pasang 3 loker pertama untuk perusahaanmu🎉

--- Ditulis oleh Sasannaditya Surya Wang ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
People Operations
11월 25일 2024

Contoh Form Lembur Karyawan Beserta Templatenya

Form lembur kerja adalah sebuah form yang yang menyatakan tanggal, hari, jam, alasan seorang karyawan melakukan lembur dan ditandatangani atau diketahui oleh karyawan dan atasan yang bertanggung jawab.