Referensi Dalam CV: Perlukah Dicantumkan?

CV yang juga disebut sebagai Curriculum Vitae memiliki peranan penting saat kita hendak melamar kerja. Dengan adanya CV, HRD perusahaan dapat dengan mudah mengenali calon pekerjanya. 

Kamu pasti pernah mendengar tentang kriteria CV yang baik, yaitu mencakup informasi ringkas dan padat, format CV yang rapi, dan tidak lebih dari 2 halaman. Namun ternyata dalam menulis CV, ada baiknya jika kamu juga mencantumkan referensi untuk memvalidasi informasi yang kamu cantumkan dalam CV mu!

Contoh CV dengan referensi

Pada artikel kali ini, Cake akan membahas pentingnya menuliskan referensi beserta contoh referensi pada CV.

✏️ Apa itu Referensi dalam CV?

Apa yang dimaksud dengan referensi dalam CV? 

Referensi dalam CV adalah informasi mengenai orang-orang terpercaya yang mampu memberikan validasi akan informasi seperti skill dan pengalaman kerja yang kamu tuliskan dalam CV mu. Orang yang menjadi referensi biasanya disebut sebagai referee.

✏️ Perlukah Mencantumkan Referensi di CV?

Walaupun referensi menjadi salah satu bagian penting dalam CV, tapi faktanya tidak selalu diperlukan dalam penulisan CV. 

Kapankah waktu yang tepat untuk menuliskan referensi di dalam CV mu? 

Pertama-tama pastikan dulu apakah pada lowongan kerjamu ada kriteria yang mewajibkan untuk menulis referensi, jika ya maka kamu wajib mencantumkannya. Sebaliknya, jika tidak maka kamu boleh kosongkan. 

Rekruter akan lebih suka melihat CV yang informasinya ringkas dan tidak lebih dari 2 halaman. Meski begitu, referensi juga dapat ditulis jika informasi pada CV mu sedikit dan bila kamu ingin melamar di tahap lamaran kerja selanjutnya.

✏️ Perlukah Mencantumkan Referensi di CV?

Penulisan referensi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Inilah beberapa kelebihan dan kekurangan mencantumkan referensi dalam curriculum vitae.

Walaupun referee adalah orang dekat yang mengenalmu, tapi tidak semua orang dapat dimasukkan sebagai referensi di CV kamu! Inilah beberapa contoh pihak yang cocok untuk menjadi pemberi referensi dalam CV mu. 

1. Atasan / Manager / Supervisor
2. Rekan kerja
3. Teman
4. Guru / Dosen (untuk fresh graduate)

1. Atasan / Manager / Supervisor

Baik atasan, manager maupun supervisor adalah pihak yang dapat menjadi referensi di resume kamu. Ketiganya dapat menjadi referensi kuat karena HRD pasti beranggapan bahwa mereka mampu memvalidasi kualitas dan kinerja kerjamu. Selain itu, ketiga referee ini juga cocok untuk dituliskan sebagai pemberi referensi jika kamu ingin melamar ke tahap lamaran kerja berikutnya.

2. Rekan kerja

Dalam bekerja, HRD pasti juga akan mempertimbangkan keahlian soft skill mu seperti kemampuan team work, manajemen waktu, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu juga menuliskan rekan kerja terdekatmu sebagai salah satu referee. Rekan kerja mu juga dapat membuktikan kinerja kerja dan kepribadianmu dalam tempat kerja.

3. Teman

Selain orang-orang di tempat kerja, kamu juga bisa menuliskan nama teman untuk dijadikan sebagai referensi dalam CV mu. Mengapa demikian? Karena teman dekat pastilah orang-orang yang mengenal kepribadianmu dengan baik dan tahu siapa dirimu yang sebenarnya. Referee ini juga dapat semakin meyakinkan rekruter akan kepribadianmu yang sesungguhnya.

4. Guru / Dosen (untuk fresh graduate)

Jangan khawatir jika kamu baru lulus dan hendak melamar pekerjaan, karena kamu juga bisa menuliskan guru atau dosen sebagai referensi dalam curriculum vitae mu! Guru dan dosen adalah orang terpercaya yang dapat memvalidasi kualitas kerja dan keseriusanmu dalam menyelesaikan sebuah proyek atau tugas. Maka tidak heran jika guru dan dosen sering muncul sebagai referensi di CV fresh graduate.

Di paragraf sebelumnya, Cake telah membahas tentang pentingnya referensi di CV beserta siapa saja yang dapat dijadikan referensi dalam daftar riwayat hidup mu. 

✅ Minta izin kepada pemberi referensi

Sebelum menuliskan referensi, kamu pasti perlu meminta izin terlebih dahulu kepada para referee. Ada baiknya jika kamu meminta izin secara tatap muka dan mendiskusikan hal ini. 

Namun jika berhalangan, kamu juga bisa menjangkau mereka melalui e-mail, telepon, atau platform online lainnya. Sebisa mungkin carilah 3 orang yang dapat menjadi pemberi referensi di CV mu.

✅ Minta informasi kepada referee

Inilah beberapa informasi yang dibutuhkan dalam menulis referensi daftar riwayat hidup:

1. Nama
2. Pekerjaan saat ini atau posisi 
3. Perusahaan
4. Nomor Telepon
5. Alamat Email
6. Deskripsi referensi

✅ Cantumkan pada bagian akhir CV

Setelah selesai menuliskan referensi, ingatlah juga untuk mencantumkannya pada bagian akhir CV mu!

Selanjutnya kita akan melihat beberapa contoh referensi dalam CV berbahasa Indonesia dan Inggris.

Contoh Curriculum Vitae dengan referensi dalam bahasa Indonesia

Contoh referensi CV lamaran kerja dalam bahasa Inggris

Itulah beberapa contoh referensi CV yang menarik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setelah membaca artikel ini kamu pasti sudah paham tentang referensi CV bukan? Selamat mencoba!

--- Ditulis Oleh Lydia Gavrila ---