13 Sertifikasi Akuntansi Terbaik untuk Pengembangan Karir Profesional

Ada banyak strategi yang bisa ditempuh untuk mengembangkan karir sebagai akuntan profesional, salah satunya adalah menempuh sertifikasi akuntansi. Sertifikasi akuntansi dapat membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan daya saing di industri finansial.

Menurut data Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan (via Kontan), Indonesia mempunyai total 1.464 akuntan publik bersertifikat per Februari 2023, sekitar 0,0005% dari total populasi. Persentase akuntan profesional di Indonesia tergolong kecil dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Kebutuhan akuntan profesional di Indonesia yang tinggi ini dapat menjadi peluang yang baik untuk mengembangkan karirmu. Dalam artikel ini, Cake akan membahas 13 sertifikasi akuntansi terbaik yang dapat membantu pengembangan karir profesional. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Sertifikasi Akuntansi?

Sertifikasi akuntansi adalah sertifikat yang diberikan kepada individu yang memiliki kompetensi dan keterampilan di bidang akuntansi. Sertifikat akuntan diterbitkan oleh lembaga profesi atau asosiasi yang diakui oleh pemerintah dan otoritas pengawas profesi suatu negara.

Pada umumnya, sertifikasi akuntansi melibatkan penilaian sistematis terhadap pengetahuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja seorang akuntan. Sertifikat keahlian akuntansi juga hanya diberikan kepada akuntan yang mematuhi kode etik profesi dan bersedia menjalani pelatihan berkelanjutan.

Manfaat Sertifikasi Akuntansi

Akuntan yang telah menempuh sertifikasi profesi akuntansi mendapat lebih banyak manfaat untuk pengembangan karir profesional mereka. Berikut merupakan 4 manfaat utama sertifikasi akuntansi.

1. Meningkatkan Pendapatan

Menurut riset dari Universitas Scranton, akuntan profesional bersertifikat memiliki pendapatan yang lebih besar dibandingkan akuntan yang tidak mempunyai sertifikasi akuntan. Sertifikat accounting dapat meningkatkan pendapatan hingga 33% bagi para pemegangnya.

Peningkatan pendapatan karena sertifikasi adalah hal yang wajar di dunia profesional. Pasalnya, sertifikat accounting memberikan pengakuan kompetensi seorang akuntan serta membedakannya dengan level pemula.

2. Menunjang Karir

Sertifikasi akuntansi bisa menjadi faktor kunci bagi akuntan untuk membangun karir dan membuka peluang yang lebih baik. Memiliki sertifikasi accounting meningkatkan kredibilitas seorang akuntan di mata klien, atasan, dan rekan kerja. Akuntan bersertifikat telah menunjukan bahwa mereka telah lulus ujian ketat yang membutuhkan kompetensi tinggi di bidang akuntansi.

Bagi akuntan yang ingin naik jabatan ke jenjang yang lebih tinggi, sertifikasi akuntansi dapat membantu untuk mencapai posisi manajerial, eksekutif, atau posisi penting lainnya. 

3. Meningkatkan Kredibilitas

Kredibilitas adalah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang. Bagi akuntan, kredibilitas dapat diperoleh dan ditingkatkan melalui sertifikasi akuntansi. Seperti yang telah disebut sebelumnya, sertifikasi akuntan mampu meningkatkan kredibilitas akuntan karena mereka membuktikan kompetensinya di bidang akuntansi dan finansial.

Peningkatan kredibilitas melalui sertifikasi sangat penting bagi akuntan mengingat profesi ini bergelut di bidang jasa, di mana klien dan pelanggan senantiasa mencari mitra yang dapat diandalkan.

4. Kebebasan untuk Career Switch

Sertifikasi akuntansi memungkinkan seseorang untuk beralih karir (career switching) ke bidang akuntansi meski tak memiliki gelar yang disyaratkan. Hal ini dapat terjadi karena sertifikat akuntansi dapat memberikan bukti konkret bahwa seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebagai akuntan profesional.

Namun, perlu dicatat bahwa sertifikasi akuntan yang diterima biasanya adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel dan diakui secara luas oleh industri keuangan.

13 Contoh Sertifikat Akuntansi

Di bidang akuntansi, terdapat spesialisasi lanjut yang dapat dipilih sesuai jenis pekerjaannya. Dikutip dari PPM School of Management, ada 10 bidang spesialisasi akuntansi yaitu akuntansi keuangan, akuntansi pemeriksaan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi perpajakan, akuntansi peranggaran, akuntansi pemerintahan, sistem akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi perbankan.

Setiap bidang spesialisasi akuntansi memerlukan sertifikasi akuntan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan sertifikasi akuntansi yang ingin ditempuh dengan tujuan karirmu.

Agar pilihan sertifikasi accounting relevan dengan tujuan karir, kamu perlu mengetahui sertifikasi profesi akuntansi apa saja, beserta fungsinya. Berikut merupakan penjelasan 13 sertifikasi akuntansi selengkapnya.

1. Chartered Financial Analyst (CFA)

Chartered Financial Analyst atau CFA adalah sertifikat bergengsi di bidang investasi dan keuangan yang telah diakui secara global. Sertifikat CFA diterbitkan oleh CFA Institute sejak 15 Juni 1963 dan memiliki kredibilitas tinggi di industri finansial dan investasi.

Sertifikat CFA terdiri dari 3 level yaitu level 1, level 2, dan level 3 dengan tingkat kesulitan berbeda-beda. Dikutip dari website resmi CFA Institute, program sertifikasi CFA dirancang untuk membekali peserta dengan keahlian dan keterampilan analisis investasi. Program ini cocok bagi kamu yang berkarir sebagai analis keuangan, anlis investasi, investasi perbankan, konsultan, dll.

Untuk mengikuti sertifikasi CFA, kamu memerlukan gelar sarjana atau berstatus sebagai mahasiswa semester akhir. Kemudian, ada pula syarat pengalaman kerja minimal 4 tahun di bidang investasi atau finansial. 

📚 Baca juga:  CFA: Ujian Paling Susah di Seluruh Dunia? Wajib Ambil bagi Praktisi Industri Finance

2. Certified Fraud Examiner (CFE)

Certified Fraud Examiner adalah sertifikat profesi spesialis di bidang pencegahan dan pemberantasan fraud, kecurangan dalam bidang akuntansi yang melibatkan manipulasi data, pencurian aset, dan pelanggaran etika bisnis lainnya. Sertifikat CFE diterbitkan oleh Asosiasi Certified Fraud Examiners (ACFE), dan berlaku secara global.

Cara mendapatkan sertifikat akuntansi CFE bisa ditempuh melalui lembaga ACFE Indonesia. Untuk mengikuti sertifikasi CFE, peserta perlu memenuhi persyaratan profesional dan akademis minimum sebagai berikut:

  • Terdaftar sebagai anggota ACFE.
  • Memiliki karakter moral yang berintegritas.
  • Pendidikan minimal setingkat sarjana atau D4.
  • Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang deteksi atau pencegahan fraud.

Dikutip dari website resmi ACFE Indonesia, biaya ujian penyelenggaraan sertifikasi CFE per Februari 2024 adalah Rp 34.700.000. Biaya ini sudah termasuk biaya penyelenggaraan CFE Exam Review Course selama 5 hari, biaya keanggotaan ACFE tahun pertama, biaya ujian, dan langganan software CFE Exam Preparation Course selama 1 tahun.

Bagi kamu yang berkarir di bidang akuntansi pemerintahan, akuntansi pemeriksaan, investigasi keuangan, manajemen risiko keuangan, dan investigasi fraud, sertifikat CFE bisa membantu menunjang karir dan membuka peluang baru.

3. Certified Public Accountant (CPA)

Certified Public Accountant adalah gelar tertinggi untuk profesi akuntan publik di Indonesia. Sertifikat ini diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia yang bekerja sama dengan International Federation of Accountants, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan.

Sertifikasi CPA mempunyai tiga tingkatan yaitu tingkat dasar, tingkat profesional, dan tingkat lanjutan. Kelulusan sertifikasi tingkat dasar menjadi syarat bagi kandidat untuk mendapatkan sertifikat CFA profesional dan menempuh sertifikasi tingkat lanjutan.

Adapun syarat yang diperlukan untuk mengikuti sertifikasi CPA adalah memiliki pendidikan minimal D4/S1. Dikutip dari website resmi IAPI, berikut merupakan biaya ujian sertifikasi CPA di Indonesia:

  • Tingkat dasar: biaya pendaftaran Rp 100.000 dan biaya ujian Rp 200.000 per mata ujian.
  • Tingkat profesional: biaya pendaftaran Rp 300.000 dan biaya ujian Rp 600.000 per mata ujian.
  • Tingkat lanjutan: biaya penelaahan dokumen Rp 5.000.000 - Rp 15.000.000, biaya wawancara Rp 4.000.000, dan biaya workshop untuk peserta.

4. Certified Internal Auditor (CIA)

Certified Internal Auditor adalah sertifikat bergengsi di bidang audit internal yang berlaku secara internasional. Sertifikasi CIA diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA), dan dapat ditempuh di Indonesia melalui organisasi IIA Indonesia.

Sertifikasi CIA dapat membantu meningkatkan kredibilitas profesi auditor internal sekaligus meningkatkan peluang karir pemegangnya. Untuk mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi CIA, kamu perlu memenuhi syarat kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja sebagai berikut ini:

  • Pendidikan S1/D4 dengan minimal pengalaman kerja 2 tahun.
  • Pendidikan D3 dengan minimal pengalaman kerja 3 tahun.
  • Pendidikan SMA dengan minimal pengalaman kerja 7 tahun.

Dikutip dari website resmi IIA Indonesia, ujian CIA dibagi menjadi 3 bagian dengan harga yang berbeda untuk member dan non-member. Berikut rinciannya:

  • Ujian CIA Part 1: USD 295 (member), USD 425 (non-member)
  • Ujian CIA Part 2: USD 265 (member), USD 395 (non-member)
  • Ujian CIA Part 3: USD 265 (member), USD 395 (non-member)

5. Certified Management Accountant (CMA)

CMA adalah sertifikasi di bidang akuntansi manajemen yang diakui secara global. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Institute of Management Accountants (IMA).

Program sertifikasi CMA terbagi menjadi dua bagian yaitu Part 1 dan Part 2. Untuk mengikuti program sertifikasi, kandidat wajib memiliki pendidikan minimal setara S1 dan memiliki 2 tahun pengalaman di bidang akuntansi manajemen atau manajemen finansial.

Biaya yang dipatok untuk menempuh sertifikasi CMA bervariasi sesuai dengan status keanggotaan. Dikutip dari situs resmi IMA, berikut merupakan daftar biaya program sertifikasi CMA:

  • Biaya masuk CMA: USD 300 (professional member), USD 225 (academic member)
  • Biaya ujian per bagian: USD 495 (professional member), USD 370 (academic member)
  • Biaya keanggotaan IMA: USD 295 (professional member), USD 160 (academic member)

6. Certified Financial Planner (CFP)

CFP adalah sertifikasi perencana keuangan yang diterbitkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia. Sertifikat CFP diakui secara global sebagai gelar bergengsi untuk profesi perencana keuangan independen maupun lembaga keuangan seperti bank, asuransi, dan dana pensiun.

Syarat mengikuti ujian sertifikasi CFP adalah kualifikasi pendidikan minimum SMA dengan pengalaman minimal 6 tahun di industri jasa keuangan. Bagi lulusan S1, batas minimal pengalaman yang diterapkan adalah 3 tahun.

Program sertifikasi CFP terbagi menjadi 4 tingkatan yaitu CFP 1 (manajemen risiko dan perencanaan asuransi), CFP 2 (perencanaan investasi), CFP 3 (perencanaan hari tua), dan CFP 4 (praktik perencanaan keuangan). Dikutip dari website resmi FPSB Indonesia, biaya sertifikasi CFP dibanderol dengan harga Rp 1.400.000 per tahun atau Rp 2.800.000 per 2 tahun. Biaya ini sudah termasuk ujian di 4 tingkatan tersebut.

7. Certified Wealth Manager (CWM)

CWM adalah program sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Wealth Managers Association (CWMA). Sertifikasi ini berfokus pada pengakuan kompetensi perlindungan, pengembangan, dan pelestarian aset.

Sertifikasi CWM didasarkan pada standar pengelolaan kekayaan yang diterapkan di negara-negara Britania Raya dan Kanada. Dikutip dari website CWMA, terdapat 7 tingkatan materi yang perlu dikuasai untuk meraih sertifikasi CWM yaitu:

  • Manajemen kekayaan fundamental
  • Manajemen portofolio dan investasi
  • Manajemen risiko dan asuransi
  • Manajemen pajak, legal, dan etik
  • Manajemen pensiun
  • Manajemen kekayaan internasional
  • Praktik manajemen kekayaan

8. Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS)

SAS adalah sertifikasi akuntansi syariah satu-satunya di Indonesia yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Sertifikasi ini dibagi menjadi dua tingkatan yaitu level dasar dan leven profesional.

Sertifikasi akuntansi syariah dapat menunjang karir akuntan di bidang ekonomi syariah. Untuk mengikuti sertifikasi ini, peserta ujian perlu memiliki gelar S1 atau D4 jurusan Akuntansi, atau sedang menempuh pendidikan S1/D4 Akuntansi. 

Dikutip dari website IAI, biaya ujian bagi peserta level dasar adalah Rp 500.000 per mata ujian. Sedangkan untuk peserta level profesional dikenakan biaya Rp 1.200.000 per mata ujian.

9. Sertifikasi Konsultan Pajak

Bagi kamu yang mencari sertifikasi akuntansi untuk fresh graduate, kamu bisa menempuh sertifikasi konsultan pajak. Sertifikasi ini diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara Konsultan Pajak (PPSKP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan. 

Dikutip dari website resmi Kemenkeu, sertifikat konsultan pajak dibagi menjadi tiga tingkat sesuai dengan batasan keahliannya yaitu tingkat A, tingkat B, dan tingkat C. Berikut perbedaan antar tingkatan sertifikat:

  • Sertifikat tingkat A ditujukan bagi konsultan wajib pajak orang pribadi
  • Sertifikat tingkat B untuk wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan
  • Sertifikat tingkat C untuk wajib pajak orang pribadi atau badan yang terkait dengan pajak internasional

Sertifikat konsultan pajak dapat ditempuh di beberapa institusi pendidikan seperti Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, STAN, Ikatan Akuntan Indonesia, dan lembaga pendidikan lainnya. Syarat untuk mengikuti ujian mencakup syarat administrasi dan kualifikasi pendidikan minimal D3, D4, dan S1 jurusan akuntansi atau perpajakan.

Biaya ujian sertifikasi konsultan pajak dipatok dengan harga yang berbeda-beda, tergantung tingkat yang ditempuh. Berikut detailnya:

  • Sertifikasi A: Pendaftaran Rp 500.000, Ujian Rp 2.500.000
  • Sertifikasi B: Pendaftaran Rp 500.000, Ujian Rp 3.500.000
  • Sertifikasi C: Pendaftaran Rp 500.000, Ujian Rp 5.500.000

10. Ahli Akuntansi Pemerintahan (AAP)

Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan merupakan sertifikasi di bidang akuntansi pemerintahan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Sertifikasi ini pada perkembangannya diperbarui menjadi Ujian Sertifikasi Certified Government Accounting Associate (US-CGAA) dan Ujian Sertifikasi Certified Government Accounting (US-CGAE).

US-CGAA adalah sertifikat yang mengakui kredibilitas akuntan dalam penyusunan laporan pemerintah daerah dan pusat. Sementara US-CGAE adalah sertifikat untuk akuntan pemerintahan dengan kemampuan expert (ahli) dalam menyusun, menganalisa, dan meninjau laporan pemerintah pusat dan daerah.

Untuk mengikuti US-CGAA, kandidat perlu memenuhi kualifikasi pendidikan minimal SMA/SMK/D3 Akuntansi. Sedangkan syarat untuk US-CGAE adalah minimal lulusan D4/S1 semua jurusan. Biaya ujian sertifikasi dibanderol dengan harga Rp 2.500.000 untuk tes pertama, dan Rp 1.000.000 untuk tes ulang.

11. Certified PSAK (CPSAK)

Certified Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (CPSAK) adalah gelar profesi bergengsi di bidang akuntansi keuangan. Sertifikasi ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan berlaku di Indonesia.

Untuk mengikuti sertifikasi CPSAK, kandidat harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 atau D4 dari semua jurusan. CPSAK mematok biaya ujian sebesar Rp 3.250.000 yang sudah termasuk buku pedoman peserta.

Sertifikasi CPSAK memberi pengakuan kompetensi penyusunan laporan keuangan sesuai standar International Financial Reporting Standard (IFRS). Sertifikat ini dapat memberikan peluang lebih besar bagi para akuntan yang di bidang akuntansi keuangan dan akuntansi perbankan.

12. Certified Professional Management Accountant (CPMA)

Certified Professional Management Accountant (CPMA) adalah sertifikat kompetensi di bidang akuntansi manajemen. Sertifikasi ini diselenggarakan oleh Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) sejak tahun 2006.

Dikutip dari website IAMI Global, syarat mengikuti peserta ujian CPMA meliputi kualifikasi pendidikan S1 atau D4 dengan pengalaman 3 tahun di bidang akuntansi atau keuangan. Biaya yang dipatok untuk ujian sertifikasi adalah Rp 400.000 per mata ujian.

13. Certified Information Systems Auditor (CISA)

CISA adalah sertifikasi yang menunjukan kompetensi audit sistem informasi. Sertifikasi ini dapat menjadi penunjang bagi kamu yang berkarir di bidang akuntansi pemeriksaan (audit) dan sistem akuntansi. Sertifikasi CISA diterbitkan oleh ISACA dan diakui secara internasional.

Untuk mendapatkan sertifikasi CISA, kandidat perlu memiliki pengalaman kerja 5 tahun di bidang asuransi, audit, atau control keuangan. Pengalaman kerja yang dimiliki juga wajib menyertakan verifikasi dari kolega, klien, manager, atau supervisor.

Biaya ujian sertifikasi CISA dipatok dengan harga mulai dari USD 575 untuk member ISACA, dan USD 760 untuk non-member.

sertifikasi-akuntansi
Contoh Sertifikasi Akuntansi

Kesimpulan

  • Sertifikasi akuntansi adalah sertifikat yang diberikan kepada individu atas kompetensi dan keterampilan di bidang akuntansi.
  • Sertifikat akuntansi bermanfaat bagi akuntan untuk meningkatkan pendapatan, mengembangkan karir, berpindah bidang pekerjaan, dan meningkatkan kredibilitas.
  • Terdapat 13 sertifikat akuntansi terbaik yang dapat dipilih sesuai dengan bidang spesialisasi karir.
  • Pemilihan sertifikasi akuntansi perlu disesuaikan dengan bidang spesialisasi dan tujuan karir agar lebih relevan dan efektif dalam mengembangkan karir serta menghadapi tantangan masa depan.

Ingin cari kerja jadi akuntan? Yuk, cari kerja impianmu di Cake! 🎉

Tidak hanya CV maker gratis, Cake adalah situs lowongan kerja terpercaya dan transparan. Kamu bisa mencari pekerjaan impian kamu dari berbagai perusahaan berkualitas dan ternama. Yuk, buat CV online gratis, portofolio kerja, dan lamar kerja di website pencari kerja atau aplikasi cari kerja Cake.

--- Ditulis Oleh Gama Prabowo ---

3 Benefits of Subscribing to Cake's Newsletter

  • Bi-weekly newsletter updates
  • Industry trends and skills recommendation
  • Latest job openings and job search information
Newsletter

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Career Development
Feb 19th 2025

8+ Contoh Surat Permohonan Pindah Tugas, Begini Caranya!

Surat permohonan pindah tugas adalah surat yang dibuat oleh pegawai kepada atasannya untuk mengajukan mutasi dari satu daerah ke daerah lainnya.