Bagi kamu yang akan mulai terjun dalam dunia bisnis dan perusahaan, pengertian terhadap stakeholder merupakan salah satu hal yang perlu kamu miliki. Sangat penting untuk memahami apa saja peran stakeholder, siapa saja stakeholder, dan bagaimana stakeholder bekerja.
Masih banyak orang yang menganggap bahwa arti stakeholder hanya meliputi CEO atau pemilik suatu perusahaan. Jika kamu salah satunya, maka kamu belum memahami pengertian stakeholder sepenuhnya.
Istilah stakeholder tidak hanya muncul di perusahaan bisnis, namun juga dapat ditemukan di berbagai instansi pemerintahan hingga perguruan tinggi. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud stakeholder? Yuk, simak artikel ini!
Daftar Isi:
Berdasarkan KBBI, stakeholder artinya pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Peran stakeholder sendiri bisa terlibat secara aktif maupun pasif dalam memberikan arahan perkembangan bisnis perusahaan.
Contoh stakeholder adalah pemegang saham, karyawan, distributor, pelanggan, individu maupun kelompok masyarakat, hingga pesaing perusahaan. Singkatnya, stakeholder adalah siapa saja yang memiliki sebuah hubungan dan kepentingan, serta berpengaruh terhadap kestabilan perusahaan.
Mengenal siapa saja stakeholder perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk dapat bekerja sama dengan baik dan selaras. Mengapa begitu? Mari baca lebih lanjut untuk memahami apa yang dimaksud stakeholder.
Istilah stakeholder sering juga di salah artikan dengan shareholder. Lalu apa perbedaan keduanya?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa stakeholder adalah pemangku kepentingan. Sedangkan, shareholder adalah pemilik saham dalam sebuah perusahaan.
Pemegang saham juga merupakan individu ataupun kelompok yang memiliki kepentingan, namun tidak semua pemangku kepentingan adalah pemegang saham. Para pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, ataupun kelompok masyarakat memiliki dampak dan pengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan namun biasanya mereka tidak memiliki kepemilikan saham.
Selain itu, perlu dicatat bahwa shareholder biasanya hanya berfokus pada keuntungan finansial. Sedangkan, pemangku kepentingan atau stakeholder memiliki kepentingan lain, seperti aspek sosial, lingkungan, etika bisnis, hingga terlibat dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan lainnya adalah jangka waktu keterikatan. Stakeholder memiliki keterikatan atau kepentingan dengan perusahaan dalam jangka waktu panjang, sedangkan shareholder bisa menjual saham perusahaan kapan pun yang mereka mau, ataupun beralih ke perusahaan lain yang dirasa lebih menguntungkan.
Buat CV di Cake, tersedia 12+ template CV menarik yang ATS friendly. Gratis Download PDF! 🎉
Peran stakeholder sangatlah penting dalam memberikan arahan perkembangan bisnis perusahaan. Contohnya, jika sebuah perusahaan ingin meluncurkan produk baru, maka perusahaan akan melibatkan stakeholder baik secara aktif maupun pasif demi tercapainya tujuan proyek. Dalam hal ini, perusahaan wajib menentukan siapa saja stakeholder-nya.
Jadi, apa saja peran stakeholder?
Beberapa perusahaan biasanya sangat terbuka untuk menyediakan posisi tertentu di dalam perusahaan bagi para stakeholder. Stakeholder akan bekerja secara langsung untuk mengatur berjalannya proyek, memberikan rekomendasi atau keputusan operasional, melakukan penelitian dan pengembangan dengan tujuan untuk memastikan kesuksesan bisnis. Posisi dalam perusahaan yang diduduki stakeholder, seperti R&D, HRD, manajer proyek, hingga dewan direksi.
Para stakeholder memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan. Pada rapat-rapat besar dan penting, biasanya perusahaan akan mengundang para eksekutif, pemilik saham dalam jumlah besar, serta pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder).
Orang-orang ini yang kemudian akan mengusulkan berbagai ide ke perusahaan, membuat keputusan penting seperti likuidasi dan akuisisi, memiliki kuasa untuk menunjuk manajemen senior, hingga memiliki wewenang untuk memilih serta memecat CEO jika diperlukan.
Beberapa stakeholder juga merupakan investor bagi perusahaan. Maka, mereka memiliki hak untuk memindahkan uang mereka jika kondisi finansial perusahaan kurang baik. Sehingga, stakeholder memiliki wewenang untuk mengubah strategi bisnis atau menekan kinerja perusahaan agar bisnis berkembang dengan baik. Selain itu, jika bisnis berjalan dengan baik, stakeholder juga bisa menyuntikkan dana lebih kepada perusahaan.
Tanggung jawab sosial berarti perusahaan harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis yang dijalankan. Tidak hanya menjalankan bisnis untuk mencari keuntungan, namun perusahaan harus memperhatikan apakah proses produksi dapat berbahaya bagi lingkungan, berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, transparansi kerja, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
Maka, dalam hal ini, peran stakeholder adalah memonitor apakah perusahaan menjalankan tanggung jawab sosial, membuat perusahaan mematuhi peraturan undang-undang, merubah atau mengusulkan strategi, serta menentang keputusan jika hal tersebut merugikan perusahaan.
Perusahaan yang menetapkan tanggung jawab sosial dengan baik diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, menciptakan hubungan yang baik kepada pelanggan dan pemangku kepentingan, membangun reputasi baik, serta berkontribusi terhadap pembangunan secara keseluruhan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa stakeholder seperti posisi manajerial dan karyawan juga bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh rencana bisnis. Maka, dalam hal ini mereka juga berperan dalam operasional perusahaan.
Jenis-jenis stakeholder itu ada berapa? Jenis stakeholder terbagi menjadi 3, yaitu:
Jenis stakeholder utama atau primer merupakan sekelompok orang yang selalu hadir dalam setiap aktivitas pengambilan keputusan. Selain itu, mereka juga memiliki hubungan yang kuat dengan penyusunan kebijakan, proyek, dan program. Apa contoh dari stakeholder utama?
Arti stakeholder kunci adalah kelompok eksekutif yang ikut terlibat langsung dalam jalannya proyek bisnis serta memiliki wewenang untuk pengambilan keputusan. Contoh stakeholder kunci adalah:
Jenis stakeholder pendukung atau disebut juga dengan sekunder adalah sekelompok orang yang tidak terlibat langsung dalam pembuatan kebijakan serta berjalannya proyek bisnis. Namun, mereka dapat menyampaikan pendapat yang berpotensi mengubah keputusan yang telah dibuat oleh stakeholder utama dan kunci.
Contoh-contoh stakeholder pendukung adalah:
Contoh stakeholder adalah:
Contoh stakeholder internal adalah sekelompok orang yang terjun langsung ke dalam bisnis tersebut dan terpengaruh secara langsung oleh hasil dari usaha bisnis yang dilakukan perusahaan.
Apa contoh dari stakeholder internal?
External stakeholder itu apa? Sekelompok orang yang tidak memiliki hubungan secara langsung atau tidak terjun dalam sebuah proyek, namun memiliki kepentingan atau hubungan terkait terhadap kesuksesan bisnis perusahaan.
Siapa saja stakeholder eksternal dan apa saja peran stakeholder eksternal?
Di dalam proses bisnis yang dijalankan, hubungan baik harus selalu terjalin antara stakeholder internal dan eksternal. Pasalnya, jenis-jenis stakeholder yang ada dapat mempengaruhi lancar atau tidaknya proses bisnis.
Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di Cake! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉
Nah, hubungan stakeholder dengan perusahaan pun juga bisa dibedakan dalam beberapa hal lho. Yuk, simak lebih lanjut.
Hubungan stakeholder proaktif artinya, perusahaan akan memberikan sebuah kebijakan terbuka untuk para stakeholder berkomunikasi langsung terhadap pihak manajer. Stakeholder dapat menyampaikan berbagai macam keluhan atau masukan berkaitan dengan bisnis.
Dalam hal ini, biasanya perusahaan menyiapkan departemen khusus untuk mengelola masukan dari stakeholder. Departemen inilah yang nantinya akan mengelola dan mengidentifikasi permasalahan atau isu yang disampaikan.
Hubungan antara perusahaan dan stakeholder harus bersifat interaktif, artinya perusahaan akan melakukan pendekatan khusus dan bersikap hormat serta profesional terhadap masing-masing stakeholder. Sikap ini seperti saling menghormati, saling percaya, serta terbuka. Hubungan yang baik secara berkelanjutan diharapkan bisa menjadi sumber dukungan dan keunggulan bagi berjalannya bisnis perusahaan.
Contoh hubungan tidak aktif adalah hubungan perusahaan dengan pemerintah, masyarakat, investor serta pelanggan. Apa yang dimaksud hubungan stakeholder inactive?
Arti hubungan inactive adalah bahwa perusahaan bisa mengambil keputusan sepihak, tanpa mempertimbangkan pengaruh atau dampak yang akan timbul. Dalam hal ini, keputusan yang diambil biasanya berfokus pada jenis dan kualitas produk/jasa yang diproduksi, serta strategi penjualan.
Dalam proses dinamika bisnis, tentunya akan ditemukan perselisihan pendapat. Hubungan reaktif adalah contoh dari dinamika tersebut. Bagaimana bisa? Di dalam pengambilan keputusan, perusahaan akan menyadari bahwa mereka tidak bisa selalu mengabaikan semua stakeholder. Dalam situasi tertentu, perusahaan akan bersikap mempertahankan diri dengan terpaksa mengikuti keinginan stakeholder.
💡 Apa contoh dari hubungan stakeholder reactive?
Perusahaan A meluncurkan produk baru, namun karena produk yang diluncurkan memiliki kerugian maka stakeholder meminta perusahaan menghentikan produk tersebut. Dalam hal ini, perusahaan akan menyetujuinya walaupun mereka meyakini bahwa perhentian produk bukanlah ide yang bagus.
Cake menyediakan 50+ template CV ATS serta portfolio menarik dengan berbagai pilihan format profesional. Bisa langsung download dalam bentuk PDF dan pastinya 100% GRATIS! 🎉
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Itulah penjelasan lengkap mengenai stakeholder itu apa, stakeholder itu ada berapa, hingga apa saja peran stakeholder. Sebelum terjun ke dunia bisnis, sangat penting untuk memahami siapa saja stakeholder yang akan berhubungan dengan Anda. Semoga artikel ini, bisa membantu kamu ya!
Cake adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari Cake dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal Cake.
--- Ditulis oleh Fiorency Santoso ---
Explore a range of job search tools and resources to achieve your dream career goals. Join the fastest-growing talent platform in the APAC region and expand your professional network.