Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan di bidang tertentu baik secara formal maupun informal. Hal ini biasanya dibuktikan dengan ijazah. Tenaga kerja terdidik sering kali belum pernah bekerja atau memiliki pengalaman. Lalu, apa bedanya dan kelebihan tenaga kerja terdidik dibandingkan jenis tenaga kerja lainnya. Mari kita simak artikel ini lebih lanjut.
✨Ringkasan
Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang memperoleh pendidikan secara formal dan informal pada bidang tertentu. Contoh tenaga kerja terdidik adalah dokter, guru, dosen, polisi, akuntan, pengacara, arsitek, PNS, dll.
Tenaga kerja terdidik yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dianggap lebih mudah diatur sesuai dengan tujuan perusahaan, lebih mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi dan digital, serta dapat lebih berpikir kritis. Seorang tenaga kerja terdidik tidak selalu mendapatkan gaji lebih tinggi dibanding jenis tenaga kerja lainnya, pasalnya keahlian dan pengalaman kerja juga bisa jadi pertimbangan perusahaan dalam memberikan gaji.
Dalam UU No. 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan telah dijelaskan bahwa tenaga kerja merupakan individu yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut kemampuannya, jenis tenaga kerja dibagi menjadi:
Tenaga kerja terdidik adalah seseorang yang memiliki dasar pengetahuan di bidang tertentu. Pengetahuan ini biasanya didapatkan dari pendidikan formal (sekolah dasar hingga perguruan tinggi) maupun informal (lembaga pelatihan, pusat kegiatan belajar masyarakat). Biasanya tenaga kerja terdidik memerlukan ijazah sebagai bukti selesainya pendidikan mereka.
Tenaga kerja terlatih merupakan seseorang yang memiliki keahlian tertentu yang didapatkan dari pengalaman kerja. Tenaga kerja terlatih biasanya dibutuhkan untuk bidang pekerjaan yang tidak memerlukan teori, melainkan mengandalkan latihan dan pengalaman. Untuk itu, ijazah tidak diperlukan untuk mendapatkan jenis pekerjaan ini.
Jenis tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak membutuhkan pengetahuan maupun pelatihan, artinya siapa saja bisa melakukan pekerjaan ini. Meskipun begitu, biasanya tenaga kerja ini memiliki penghasilan yang lebih rendah dibandingkan jenis tenaga kerja lainnya. Contoh tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih yaitu, tukang parkir, asisten rumah tangga, kuli bangunan, buruh cuci, pekerja panggul di pasar, dll.
Terhubung dengan +7 juta kandidat berkualitas di talent pool Cake dan temukan kandidat ideal Anda!
Contoh tenaga kerja terdidik diantaranya:
Ketiga profesi di bidang kesehatan ini merupakan contoh tenaga kerja terdidik. Tentu saja, dibutuhkan biaya pendidikan yang tidak murah untuk mendapatkan pengetahuan di bidang ini. Walaupun begitu, contoh tenaga kerja terdidik ini banyak dibutuhkan, memiliki peluang kerja dan penghasilan yang besar.
Dosen dan guru merupakan profesi yang wajib memiliki pendidikan tinggi. Profesi guru yang bekerja mulai dari sekolah dasar hingga SMA wajib memiliki gelar sarjana pendidikan. Terlebih saat ini, minimum pendidikan S2 dibutuhkan untuk menjadi seorang dosen.
Profesi tenaga kerja terdidik seperti pengacara, jaksa, notaris, hingga hakim membutuhkan pendidikan ataupun gelar sarjana hukum, serta lulus dari pendidikan profesi. Pasalnya, mereka yang bekerja dalam bidang ini wajib memiliki pemahaman khusus mengenai Undang-Undang serta peraturan hukum di negara ini.
Profesi akuntan juga merupakan contoh tenaga kerja terdidik yang membutuhkan pengetahuan dari perguruan tinggi.
Contoh tenaga kerja terdidik berikutnya adalah polisi. Untuk mendapatkan profesi ini dibutuhkan seleksi yang ketat serta wajib menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian.
Profesi arsitek juga merupakan contoh tenaga kerja terdidik. Seorang arsitek harus paham tentang keilmuan teknik bangunan.
Profesi IT atau informasi dan teknologi merupakan profesi yang banyak diminati di zaman milenial ini. Untuk memperoleh profesi ini, setidaknya pendidikan diploma di bidang teknik informasi atau sistem informasi dibutuhkan.
Konsultan merupakan profesi yang menyediakan jasa konsultasi di berbagai bidang, seperti pajak, hukum, lingkungan, usaha, dll. Untuk bisa memberikan konsultasi kepada kliennya, maka seorang konsultan wajib memiliki pemahaman melalui pendidikan formal di bidang tertentu.
Profesi PNS merupakan salah satu profesi yang banyak diminati di Indonesia, pasalnya PNS memiliki gaji tetap tiap bulan, tunjangan, hingga biaya pensiun. Seorang PNS pun diwajibkan memiliki minimum sarjana pendidikan di bidang tertentu.
Pilot juga merupakan contoh tenaga kerja terdidik. Untuk menjadi seorang pilot, dibutuhkan ijazah dari sekolah penerbangan.
Sedangkan, contoh tenaga kerja terlatih diantaranya:
MUA merupakan profesi yang banyak diminati. Profesi ini biasanya dibutuhkan untuk acara spesial, seperti pernikahan, wisuda, dan ulang tahun. Untuk menjadi seorang MUA handal, tentunya dibutuhkan pengalaman dan latihan yang banyak. Pelatihan untuk MUA saat ini bisa dilakukan secara otodidak.
Penata rambut meliputi potong rambut, mewarnai rambut, styling, dan perawatan rambut. Profesi ini biasanya dimulai dari bekerja di salon, hingga membuka usaha sendiri saat keahlian mereka sudah meningkat.
Contoh tenaga kerja terlatih berikutnya adalah koki atau juru masak. Bisa dikatakan profesi ini bisa dipelajari secara otodidak dan latihan yang rutin. Keterampilan ini tidak bisa didapatkan hanya dengan satu atau dua kali memasak. Seorang koki terkenal pun biasanya memiliki pengalaman memasak dalam jangka waktu yang panjang.
Profesi barista bertugas untuk meracik dan menyajikan kopi dengan berbagai teknik. Pengetahuan dan keterampilan barista tentu saja akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya racikan kopi yang dibuat. Saat ini, kursus khusus untuk profesi ini juga telah banyak tersedia.
Contoh tenaga kerja terlatih berikutnya adalah tukang jahit. Untuk bisa memiliki keahlian menjahit tentu dibutuhkan latihan dan pengalaman. Saat ini, juga telah banyak tersedia kursus menjahit untuk mengasah keterampilan ini. Kemampuan menjahit juga bisa berkembang menjadi profesi fashion designer.
Mekanik juga merupakan salah satu contoh tenaga kerja terlatih. Profesi ini bertugas untuk merawat mesin, mencari tahu serta memperbaiki mesin yang rusak. Mekanik bisa bekerja baik di bidang industri maupun transportasi. Perusahaan biasanya mencari mekanik terampil dari seberapa lama pengalaman yang mereka miliki.
Seorang pelukis juga membutuhkan keterampilan, dimana keahlian ini akan meningkat seiring dengan banyaknya lukisan yang dibuat.
Seorang sopir harus memiliki keahlian mengemudi dan pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas. Keterampilan sopir yang mengemudikan transportasi umum, layanan antar-jemput, ataupun angkutan barang pun akan semakin meningkat seiring dengan semakin lamanya mereka mengemudi.
📚 Baca juga: 13 Metode Rekrutmen Efektif, Bisa Dicoba HRD
Adapun beberapa kelebihan merekrut tenaga kerja terdidik, diantaranya:
Beberapa kelebihan merekrut tenaga kerja terlatih, diantaranya:
Perusahaan tentu saja perlu mengeluarkan biaya program pelatihan untuk tenaga kerja terdidik. Selain itu, dibutuhkan proses yang lama untuk menjadikan tenaga kerja terdidik menjadi terlatih. Sedangkan bagi tenaga kerja terlatih, akan sulit bagi mereka untuk melakukan pekerjaan di luar keahlian mereka, kurang inovatif, serta cenderung bekerja sesuai dengan prosedur lama.
Tidak selalu. Hal ini bergantung dari sektor usaha perusahaan terkait. Selain itu, persaingan yang ketat juga belum tentu membuat tenaga kerja terdidik lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Tidak selalu. Walaupun lulusan dari pendidikan tinggi berarti memiliki potensi gaji awal yang lebih besar, namun secara umum, banyak perusahaan yang justru memberikan gaji lebih tinggi kepada mereka yang sudah memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih banyak.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan perusahaan, serta memahami kriteria tenaga kerja yang diperlukan. Kedua jenis tenaga kerja ini memiliki perang masing-masing dalam mendukung perkembangan perusahaan.
Ikuti Virtual Career Fair, Management Trainee Program, Talent Connect Webinar, dan event activation lainnya bersama Cake untuk bangun employer branding Anda!
Cake adalah platform rekrutmen dengan +8 juta database talenta di talent pool global. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertama atau mulai tingkatkan Employer Branding lebih efektif bersama Cake. Didukung teknologi ATS Cake AI dan Recruitment Consultant profesional, mulai temukan talenta berkualitas lebih cepat!
Dapatkan wawasan mendalam dan konten informatif terkait rekrutmen, manajemen SDM, employer branding, serta tren terbaru di dunia HR hanya di Cake. Jadikan kami sumber terpercaya Anda untuk strategi perekrutan yang efektif dan solusi SDM yang inovatif.
HR content expert passionate about career development and recruitment strategies, helping professionals grow their careers and businesses build high-performing teams.